TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES continued

Indonesian language. PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode dari 22 Maret 2010 tanggal pendirian sampai dengan 31 Desember 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah PT BANK BNI SYARIAH NOTES TO THE THE FINANCIAL STATEMENTS Period from March 22, 2010 inception through December 31, 2010 Expressed in million of Rupiah 66 41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT Seiring dengan berhasilnya program spin-off dari induknya yaitu PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, maka BNI Syariah dituntut melakukan tata kelola perusahaan yang lebih mandiri dari berbagai aspek. Salah satu aspek pengelolaan perbankan adalah terciptanya strategi pengelolaan risiko sebagai sebuah keharusan dalam pengelolaan lembaga keuangan. Along with the success of the spin-off from its parent company, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, then BNI Syariah is charged with corporate governance that is more independent from various aspects. One of the aspects is the creation of the Bank’s risk management strategy as a necessity in the management of a financial institution. Sebagai perusahaan yang telah berpisah dengan induknya spin-off, BNI Syariah telah berusaha untuk mempersiapkan diri dan melengkapi organisasi manajemen risiko dimulai sebelum spin- off dengan membentuk Tim Manajemen Risiko sebagai cikal bakal terbentuknya Divisi Manajemen Risiko. Pengelolaan risiko di BNI Syariah mencakup seluruh lingkup aktivitas usaha BNI Syariah. As a company that has been separated from its parent a spin-off, BNI Syariah has been trying to prepare and complement the organizations risk management which has started before the spin-off by forming a Risk Management Team as the seed of the formation of the Risk Management Division. Risk management in BNI Syariah covers all business activities of the bank. Berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara fungsi usaha dengan pengelolaan risikonya, manajemen risiko diarahkan menjadi strategic partner dari unit bisnis yang ada untuk mengoptimalkan pendapatan dari operasional perusahaan. Based on the need for balance between business functions and its risk management, risk management was directed to become strategic partner of the existing business units to optimize revenue of the bank’s operations. Sistem pengelolaan manajemen risiko perbankan syariah memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Namun demikian, secara umum masih memiliki banyak kesamaan sebagai lembagainstansi yang bergerak di bidang keuangan. BNI Syariah berusaha membangun kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif yang diarahkan untuk memberikan informasi dini kepada Bank tentang adanya potensi risiko dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, kewenangan, limit-limit transaksi, ketentuan-ketentuan dan berbagai perangkat manajemen risiko lainnya yang berlaku di seluruh aktivitas usaha Bank. Sharia banking risk management system has its own uniqueness when compared with conventional banking. However, in general sharia banking still have a lot of similarities as an institutions which engaged in the financial industry. BNI Syariah is trying to build a framework of risk management systems and internal control structure that is integrated and comprehensive that is aimed to provide early information to the Bank about the potential risks and then take appropriate steps to minimize the impact of these risks. This risk management framework was outlined in policies, procedures, authorities, transaction limits, regulations and various other risk management tools applicable to the Bank’s entire operations. Penerapan manajemen risiko BNI Syariah tetap mengacu dan menyelaraskan dengan regulasi nasional maupun internasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia PBI, Surat Edaran Bank Indonesia SEBI dan regulasi lain di luar ketentuan Bank Indonesia BI yang berkaitan dengan manajemen risiko. Selain itu juga mengacu kepada regulasi internasional yang bersumber dari dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision BCBS serta dokumen-dokumen regulasi lain yang dijadikan acuan. The implementation of BNI Syariah’s risk management still refers and aligns with national and international regulations as stipulated in Bank Indonesia Regulation PBI, Circular Letter of Bank Indonesia SEBI and other rules outside of Bank Indonesia BI related to risk management. It also refers to the international regulations originating from the document issued by the Basel Committee on Banking Supervision BCBS and other regulatory documents that are used as reference.