laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Terdapat 2 dua hal pendorong bagi BNI untuk melakukan spin of uuS BNI pada tahun 2010 tersebut,
yakni sebagai berikut:
a. Aspek eksternal
Pertimbangan utama dari aspek eksternal adalah regulasi, pertumbuhan bisnis, dan kesadaran
konsumen yang kian meningkat. Regulasi untuk industri Perbankan Syariah kian
kondusif dengan dikeluarkannya undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang
Perbankan Syariah, undang-undang nomor 19 Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008 mengenai Surat Berharga
Syariah Negara, Peraturan Bank Indonesia Nomor 11102009 tentang unit usaha Syariah, Peraturan
Bank Indonesia nomor 1132009 tentang Bank umum Syariah dan penyempurnaan ketentuan
pajak termasuk pengenaan pajak pertambahan nilai PPN terhadap produk yang berdasarkan prinsip jual
beli. hal tersebut merupakan langkah strategis bagi perkembangan industri perbankan syariah di masa
depan. Di sisi pertumbuhan industri, dalam 5 lima tahun
terakhir perbankan syariah menunjukkan angka pertumbuhan yang sangat signiikan di mana total
pembiayaan, dana dan aset bertumbuh sebesar 34 per tahun CAGR 2004-2008. hal ini jauh melampaui
pertumbuhan angka perbankan konvensional sebesar 19 dan 25 masing-masing untuk dana
dan kredit pada periode yang sama. Namun demikian jika dibandingkan dengan potensi pasar yang ada,
maka peluang pengembangan syariah masih sangat terbuka luas.
Aspek eksternal berikutnya adalah dari sisi kesadaran konsumen yang kian meningkat. Dari hasil survey
yang dilakukan di tahun 2000–2001 di beberapa propinsi di Jawa dan Sumatera bahwa nasabah masih
meragukan kemurnian prinsip syariah terhadap bank syariah yang dioperasikan secara Dual Banking
System uuS. untuk menghindari keragu-raguan dan persepsi masyarakat tersebut, maka ke depannya
pengelolaan usaha syariah oleh uuS seyogyanya dikonversi menjadi Bank umum Syariah.
b. Aspek Internal
Dari aspek internal uuS BNI, sebagaimana telah ditetapkan dalam Corporate Plan tahun 2003 bahwa
status uuS bersifat sementara, maka secara bertahap telah dilakukan persiapan untuk proses pemisahan.
oleh karenanya dalam pengembangan bisnisnya uuS BNI telah memiliki infrastruktur dalam bentuk sistem,
prosedur dan mekanisme pengambilan keputusan yang independen.
There are 2 two things that drive BNI to do spin of uuS BNI in 2010, they are:
a. External Aspects
The main consideration of the external aspect is the regulation, business growth, and increasing consumer
awareness. Regulations for Islamic Banking industry increasingly
conducive to the issuance of Islamic Banking Act number 21 of 2008 dated July 16, 2008, law number
19 of 2008 dated May 7, 2008 regarding the State Sharia Securities, Bank Indonesia Regulation number
11102009 regarding Syariah Business unit, Bank Indonesia Regulation number 3112009 regarding
Islamic Banks and improvement tax provisions including the imposition of value added tax VAT on
products based on the principle of buying and selling. This is a strategic step for the development of Islamic
banking industry in the future.
In regard to industrial growth, within 5 ive years of Islamic banking showed a very signiicant growth
rates where the total inancing, funds and assets grew by 34 per annum CAGR 2004-2008. This far
exceeded the growth rate of conventional banking by 19 and 25 respectively for the funds and credits
in the same period. however, when compared with the existing market potential, then the chances of
developing sharia is still wide open.
The next is the external aspect of the increasing consumer awareness. From the results of a survey
conducted in 2000-2001 in several provinces in Java and Sumatera that customers still doubt about the
purity of Islamic principles of sharia banks operated in Dual Banking System uuS. For the avoidance of
doubt and public perception, the future of business management by Islamic Sharia should be converted
to independent Islamic Banks.
b. Internal Aspects
From the internal aspect uuS BNI, as stipulated in the Corporate Plan in 2003 that the status of uuS is
temporary, it has gradually made the preparation for the spin of process. Therefore, in developing
its business uuS BNI has had the infrastructure in the form of independent systems, procedures and
decision-making mechanisms.
2010 Annual Report BNI Syariah
Di sisi lain uuS BNI juga telah memiliki sumber daya dalam bentuk jaringan, dukungan teknologi informasi,
serta sumber daya manusia yang memadai dan kompeten sehingga mampu menjadi sebuah entitas
bisnis yang independen. Selain itu terdapat alasan yang lebih spesiik untuk
dilakukannya spin of, yakni: • Memanfaatkan keunggulan sebagai salah satu
yang pertama dalam industri perbankan syariah. • Menciptakan proil di pasar untuk menjaring
investor potensial baik domestik maupun global. • Mengelola usaha yang lebih bersifat independen
dan strategis. • Semakin mudah berkompetisi, kian ulet, dan
leksibel dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis ke depannya.
• Pemisahan spin of akan mendorong berjalannya praktik-praktik terbaik market best practice
dan tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan bisnis BNI Syariah sehingga pada
gilirannya akan menciptakan eisiensi dan produktiitas bisnis yang lebih baik.
Dari aspek strategis dengan dilakukannya spin of diharapkan akan memberi sejumlah manfaat bagi
seluruh pemangku kepentingan, antara lain sebagai berikut:
• Akselerasi pengembangan usaha syariah yang lebih mudah
• Meningkatkan kualitas kepercayaan dan citra • Meningkatkan produktiitas dan eisiensi
• Meningkatkan struktur permodalan • Memberikan manfaat bagi pemegang saham
• Mendukung rencana percepatan pertumbuhan
perbankan syariah • Mempertajam kompetensi insan perbankan
syariah Sejarah Singkat BNI Syariah
on the other hand uuS BNI also have resources in the form of network, information technology support, as
well as competent human resources so as to become an independent business entity.
In addition there is a more speciic reason to do the spin of, namely:
• To utilize the irst mover advantages in the Islamic banking industry.
• To create a proile in the market to attract potential investors, both domestic and global.
• To manage a more independent and strategic business.
• The easier it is to compete; more resilient and lexible it is in making business decisions in the
future. • Spin of will encourage best practices market best
practice and good corporate governance in BNI Syariah business management so that in turn will
create eiciency and better business productivity.
From the strategic aspect by doing the spin of is expected to give a number of beneits for all
stakeholders, including the following: • Accelerating an easier development of sharia
business • Improving the quality of trust and image
• Increasing productivity and eiciency • Improve capital structure
• Providing beneits to shareholders • Supporting the plan for growth acceleration of
Islamic banking • Sharpening human competence in Islamic
banking
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders’ Composition
Komposisi pemegang saham BNI Syariah per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Catatan: Nilai Nominal per Saham adalah Rp1.000.000 satu juta Rupiah Note: Nominal Value per Sheet is Rp1,000,000 one million Rupiahs
The composition of BNI Syariah’s Shareholders per December 31, 2010 is as follows:
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BNI Life Insurance
Jumlah 1
2 1.000.000
1.000 1.001.000
99,9 0,1
100 Rp 1.000.000.000.000,00
Rp 1.000.000.000,00 Rp 1.001.000.000.000,00
Pemegang Saham Saham lembar
Nilai Nominal Rupiah No
Shareholders Shares sheet
Nominal Value
Total
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BNI life Insurance
99,9 0,1
2010 Annual Report BNI Syariah
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah per 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris utama Independen: Achjar Iljas
Komisaris Independen : Sofyan Syafri harahap
Komisaris: Acep Riana Jayaprawira
Direksi
Direktur utama: Rizqullah
Direktur Bisnis: Bambang widjanarko
Direktur Kepatuhan dan Penunjang: Imam Teguh Saptono
Dewan Pengawas Syariah
Ketua: K.h. Ma’ruf Amin
Anggota: hasanudin
The composition of the the Board of Commissioners, Board of Directors and the Sharia Supervisory Board on December
31, 2010 are as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner Independent: Achjar Iljas
Independent Commissioner: Sofyan Syafri harahap
Commissioner: Acep Riana Jayaprawira
Board of Directors
President Directors: Rizqullah
Director of Business: Bambang widjanarko
Director of Risk, legal and Compliance: Imam Teguh Saptono
Sharia Supervisory Board
Chairman: K.h. Ma’ruf Amin
Member: hasanudin
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah
The Composition of Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris nomor KoM01 tanggal 13 Agustus 2010 dan Surat Keputusan
Direksi nomor KPDIR26R tanggal 25 Agustus 2010, maka struktur organisasi BNI Syariah adalah sebagai berikut:
Catatan : Komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi A. Komite di bawah Dewan Komisaris :
- Komite Audit - Komite Remunerasi Nominasi
- Komite Pemantau Risiko B. Komite di bawah Direksi :
- Komite SDM - Komite Modal, Investasi Teknologi
- Komite Kebijakan Risiko - Komite AlMA
Note: Committees under Board of Commisioners and Board of Directors A. Committees under Board of Commissioners :
- Audit Committee - Remuneration Nomination Committee
- Risk Monitoring Committee B. Committees under Board of Directors:
- human Resources Committee - Capital, invesment and Technology Committee
- Risk and Policy Committee - AlMA Committee
Based on letter of approval from the Board of Commisioner number KoM01 dated August 31, 2010 and Decree of the
Board of Directors KPDIR26R dated August 25, 2010, the organizational structure of BNI Syariah is as follows:
DEWAN KOMISARIS Board of
Commisioners DIREKTUR
UTAMA President Director
Executive Vice President
Divisi Keuangan Operasional
Finance Operational
Division Divisi Audit
Internal Internal Audit
Division Divisi Produk
Prosedur Pembiayaan
Financing Product Procedure
Division Divisi Manajemen
Risiko Risk Management
Division Divisi
Perencanaan Kinerja Strategis
Strategic Planning Performance
Division Divisi Risiko
Pembiayaan Financing Risk
Division Divisi Sumber
Daya Manusia Human Resources
Division Divisi Komersial
Commercial Division
Unit Pembiayaan Khusus
Special Financing Unit
Divisi Hukum, Kepatuhan
Kesekretariatan Legal, Compliance
Secretary Division
Divisi Komunikasi Umum
Communication General Afairs
Division Divisi Jaringan
Layanan Cabang Network Branch
Services Division Divisi Kartu
Pembiayaan Card Financing
Division Divisi Teknologi
Technology Division
Kantor Cabang Syariah
Sharia Branch Oices
Divisi Tresuri, Dana
Internasional Treasury, Funding
International Division
DIREKTUR BISNIS
Business Director DIREKTUR KEPATUHAN
DAN PENUNJANG Risk, Legal and
Compliance Director DEWAN
PENGAWAS SyARIAH Sharia Supervisory
Board
2010 Annual Report BNI Syariah
Kode Etik
Ethical Principles
BNI Syariah telah menetapkan kode etik sebagai pedoman untuk setiap insan BNI Syariah. Segenap insan BNI Syariah,
baik frontliner, back oice, pejabat senior, Direksi, Dewan Komisaris, maupun Dewan Pengawas Syariah, diharuskan
untuk mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. Kode etik menguraikan secara singkat perilaku yang dapat
diterima dan menetapkan standar yang dibutuhkan untuk segenap insan BNI Syariah. Kode etik merupakan salah
satu aspek dalam rangka peningkatan praktik tata kelola perusahaan yang baik, untuk hari ini dan di masa depan.
Setiap insan BNI Syariah berkomitmen penuh untuk mematuhi prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang berlaku
sebagaimana yang terkandung dalam kode etik BNI Syariah, baik di dalam melaksanakan tugas di BNI Syariah maupun
dalam kehidupan pribadi dan perannya dalam masyarakat.
Kode Etik BNI Syariah
1. Menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, secara kafah dan istiqomah
2. Menjalankan kegiatan usaha yang dapat memberikan kemaslahatan maslahah dan berlaku universal
3. Melakukan pencatatan data dan penyusunan laporan BNI Syariah dengan baik dan benar.
4. Tidak melakukan penyalahgunaan jabatan 5. Menghindari benturan kepentingan
6. Tidak melakukan penyuapan atau menerima danatau memberi imbalan dan cinderamata Risywah
7. Menjaga nama baik BNI Syariah 8. Menjaga kerahasiaan Bank
9. Tidak menggunakan corporate identity di luar kepentingan dinas
10. Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi 11. Menjadi panutan bagi lingkungan
12. Bersikap adil 13. Memberikan informasi yang benar sesuai dengan
ketentuan 14. Menjaga hubungan baik ukhuwah antar insan BNI
Syariah 15. Menjadi Pembicara untuk kepentingan BNI Syariah
16. Tidak ikut serta dalam kegiatan partai politik 17. Menjaga keamanan kerja dan kebersihan lingkungan
kerja 18. Menjaga dan menggunakan aset BNI Syariah dengan
benar dan penuh tanggung jawab 19. Mempunyai komitmen terhadap lingkungan dan
kepedulian sosial BNI Syariah has determined ethical principles to guide its
people. All the people of BNI Syariah ranging from frontliner, back oice, senior management, Board of Directors, Board of
Commissioners, to Sharia Supervisory Board are expected to obey the ethical principles conducted.
ethical principles outline acceptable behavior and set standards that are needed for all people in BNI Syariah.
ethical principles are one aspect in enhancing the practice of good corporate governance, for today and in the future.
everyone in BNI Syariah is fully committed to comply with the principles and values that are applied as in the ethical
principles of BNI Syariah, either in carrying out tasks in BNI Syariah and in personal life and hisher role in society.
Ethical Principles of BNI Syariah
1. operation of our business irmly based on the principles of sharia: kafah and istiqomah
2. Running our business activities in order to provide full maslahah universal beneits
3. Record all data and prepare all reports for BNI Syariah properly
4. Do not abuse your position 5. Avoid conlicts of interest
6. Refuse to accept bribes, gifts or other rewards Risywah 7. Defend the good name and reputation of BNI Syariah
8. Maintain the conidentiality of Bank data 9. Do not use corporate identity outside of oicial interests
10. enhance and improve competencies 11. Become a role model
12. Be fair 13. Disclose information properly based on regulation
14. Maintain healthy human relations ukhuwah within BNI Syariah
15. Speak correctly in your duties in the name of BNI Syariah 16. Refrain from participating in activities of political parties
17. Maintain a safe, hygienic and environmentally-friendly workplace
18. Maintain and apply Bank assets correctly and responsibly 19. Demonstrate your commitment to environmental and
social concerns
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
2010 Annual Report BNI Syariah
Direksi BNI Syariah merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh
atas pengelolaan BNI Syariah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melakukan pengelolaan tersebut, Direksi BNI
Syariah senantiasa mendapatkan masukan dan nasihat dari Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Syariah agar mampu menjadikan BNI Syariah sebagai bank syariah pilihan
masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
BNI Syariah’s Directors are company’s organ which fully responsible for the management of BNI Syariah in accordance
with the provisions of the Articles of Association and other regulations. In performing such management, the Board
of Directors of BNI Syariah constantly getting feedback and advice from the Board of Commissioners and Sharia
Supervisory Board in order to establish BNI Syariah as Sharia Bank of people’s choice, which is leading in service and
performance.
Laporan Manajemen
Reports from Management
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Dewan Komisaris menyambut baik pencapaian kinerja yang baik selama tahun 2010 dan meminta
kepada Direksi dan seluruh jajarannya untuk menjadikan pencapaian tersebut sebagai landasan
untuk peningkatan kinerja ke depan, sejalan dengan visi BNI Syariah untuk menjadi bank syariah pilihan
masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
The Board of Commissioners sincerely welcome the achievement of performance during 2010 and encourage the Board of Directors and stafs
to make these achievements as the foundation for a better performance in the future, in line with the vision of BNI Syariah to be an excellent Islamic
bank of people’s choice in service and performance. Achjar Iljas
Komisaris utama Independen President Commisioner Independent
2010 Annual Report BNI Syariah
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SwT atas segala
nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga terlimpah
kepada Nabi Muhammad SAw beserta keluarga, kerabat dan pengikutnya.
Atas perkenan Allah SwT jua lah pada bulan Juni 2010 BNI Syariah berhasil membuka lembaran baru meningkat dari
sebuah unit usaha Syariah uuS PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk menjadi sebuah Bank umum Syariah BuS
yang berdiri sendiri, yaitu PT Bank BNI Syariah. Alhamdulillah, proses transisi dari uuS menjadi BuS berjalan dengan lancar,
baik yang berkaitan struktur organisasi, mekanisme kerja, sumber daya manusia maupun yang berkaitan dengan aspek
bisnis dan kinerja perusahaan. Berkat ridha Allah SwT dan atas dukungan yang solid dari
para pemangku kepentingan khususnya para nasabah, otoritas, pemegang saham, Direksi, dan segenap pegawai,
berbagai program dan target yang termuat dalam dalam Rencana Bisnis Bank RBB pada umumnya dapat dicapai
dengan baik. Total aset dan dana pihak ketiga pada akhir tahun 2010
masing-masingnya mencapai Rp6,4 triliun dan Rp5,163 triliun, atau tumbuh sebesar 33 dan 23 dibandingkan
dengan total aset dan dana pihak ketiga pada akhir tahun 2009. Sebagai entitas yang berkeinginan untuk berpartisipasi
aktif dalam menggerakkan ekonomi riil, pada tahun 2010 BNI Syariah telah menyalurkan Rp3,6 triliun pembiayaan
kepada masyarakat. Sementara itu, kualitas aktiva produktif juga berhasil ditingkatkan, atau 100 dari target. NPF bruto
dan netto per akhir 2010 masing-masing tercatat sebesar 3,59 dan1,95, secara umum lebih baik dibandingkan
dengan target dalam RBB masing-masing sebesar 3,48 dan 2,84. Dalam perspektif hasil usaha, BNI Syariah berhasil
membukukan laba bersih sebesar Rp36,5 miliar, di atas target yang ditetapkan dalam RBB.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Praise and gratitude to the God Almighty for all the favors,
gifts and graces that had been delegated to us, let us pray for blessings and greetings to the Prophet Muhammad and the
family, relatives and followers. with the permission of Allah SwT, on June 2010 BNI
Syariah succeeded in opening new phase of life from a Sharia Business unit uuS of PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk become a Sharia Commercial Bank BuS, an independent entity named PT Bank BNI Syariah.
Alhamdulillah, the transition process from uuS to BuS ran smoothly, ranging from the organizational structure, the
working mechanism, human resources, to all aspects related to business and performance of the Company.
Thanks to the blessings of Allah SwT and the solid support from the stakeholders especially customers, authority,
shareholders, the Board of Directors and all employees, the various programs and target contained in the Bank Business
Plan RBB can be achieved very well. Total assets and third party funds at the end of 2010
respectively reached Rp6.4 trillion and Rp5.163 trillion, an increase of 33 and 23 compared to total assets and third
party funds at the end of 2009. As an entity that wishes to actively participate in the real economy dynamic, in 2010 BNI
Syariah has distributed Rp3.6 billion of inancing to public. Meanwhile, asset quality was also successfully increased as of
100 of the target. Gross and net NPF at the end of 2010 was respectively recorded at 3.59 dan 1.95, exceed the target
in the RBB which was respectively 3.48 and 2.84. In the perspective of the business, BNI Syariah booked net income
of Rp36.5 billion, more than the target set in the RBB
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Dewan Komisaris menyambut baik pencapaian kinerja yang baik selama tahun 2010 dan meminta kepada Direksi dan
seluruh jajarannya untuk menjadikan pencapaian tersebut sebagai landasan untuk peningkatan kinerja ke depan,
sejalan dengan visi BNI Syariah untuk menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
Dalam RBB 2011-2013 telah ditetapkan target-target yang lebih menantang yang memungkinan BNI Syariah untuk
memberikan kontribusi dan kemanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat serta dapat memberikan layanan yang lebih
berkualitas dan bersahabat kepada masyarakat luas. Dalam tiga tahun ke depan total aset, DPK dan pembiayaan BNI
Syariah diharapkan mencapai masing-masingnya sebesar Rp18 triliun, Rp15 triliun dan Rp12 triliun. Pada waktu yang
sama NPF bruto dan netto masing-masingnya dapat ditekan menjadi 1,34 dan 0,78.
Ke depan, Dewan Komisaris berpandangan perlu terus dilakukan beberapa hal penting, diantaranya sebagai berikut:
Pertama, pelaksanaan RBB dengan target-target dimaksud memerlukan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran
manajemen dan pegawai BNI Syariah dan dengan senantiasa mencermati perkembangan eksternal seperti
perkembangan ekonomi global, ekonomi nasional serta perkembangan industri perbankan syariah di dalam negeri.
Fokus bisnis dalam jangka pendek dan menengah di segmen ritel konsumer perlu dilaksanakan dengan sistematis dan
konsisten, antara lain dengan memperkuat dan memperluas jaringan dan layanan kantor cabang, termasuk kantor cabang
pembantu serta dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan.
Kedua, kualitas aktiva produktif perlu terus ditingkatkan, khususnya dengan mengambil langkah-langkah yang
komprehensif dan tegas untuk menekan NPF, melalui langkah-langkah penyelesaian, restrukturisasi serta dengan
melakukan ekspansi pembiayaan secara sehat baik di kantor pusat maupun di kantor cabang. Sementara itu,
penghimpunan DPK, perlu terus ditingkatkan khususnya melalui perluasan customer base, inovasi produk serta
pemasaran. Ketiga, seiring dengan visi BNI Syariah dalam memberikan
pelayanan yang prima, peningkatan mutu layanan kepada nasabah perlu terus ditingkatkan. layanan yang baik dan
tulus tidak saja akan menunjang kinerja bisnis tetapi lebih dari itu hal tersebut merupakan amal perbuatan yang terpuji
dan sangat dianjurkan. Namun demikian, peningkatan layanan tersebut agar dilakukan dengan tetap berpegang
pada prinsip kehati-hatian. Sejalan dengan itu, perlu terus The Board of Commissioners sincerely welcome the
achievement of performance during 2010 and encourage the Board of Directors and stafs to make these achievements
as the foundation for a better performance in the future, in line with the vision of BNI Syariah to be an excellent Islamic
bank of people’s choice in service and performance. In RBB 2011-2013, it has been determined the more challenging
targets, which allow BNI Syariah to give wider contribution and beneits for public as well as to provide more qualiied
and friendly services to the community. In the next three years the total assets, deposits and inancing of BNI Syariah
are expected to achieve Rp18 trillion, Rp15 trillion and Rp12 trillion respectively. At the same time, gross and nett NPF
each of which can be reduced to 1.34 and 0.78.
Ahead, the Board of Commissioners believe that it is necessary to do some important things, such as:
First, the implementation of RBB along with the targets requires a strong commitment from the management
and the employees of BNI Syariah, and concerns to the external developments both global and national economic
development as well as the development of Islamic banking industry in the country. Short-term and mid-term
business focus in the retail-consumer segments needs to be implemented consistently and systematically by
strengthening and expanding network and regional oice services, including branch oices as well as preparing the
human resources as needed. Second, the quality of productive assets needs to be
improved continuously by taking comprehensive and irm steps to suppress the NPF, through the steps of
completion, restructuring and expanding healthy inancing both in headquarters and in branch oices. whilst, fund
raising from the third parties DPK needs to be improved especially through the expansion of customer base, product
innovations and marketing. Third, as the new vision of BNI Syariah to provide excellent
services, the quality of services needs to be enhanced. Good and sincere services not only support business
performance but they are also praiseworthy deeds, which are highly recommended. however, the increase services
should comply with prudence principles. In addition, the competency and integrity of human resources especially
concerning to the importance of morality and akhlakul laporan Dewan Komisaris
2010 Annual Report BNI Syariah
ditingkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia khususnya dengan menekankan pentingnya moral
dan akhlak yang baik akhlakul karimah. Selain itu, perlu terus diupayakan perubahan pola pikir dan budaya kerja uuS
menjadi sebuah BuS yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kemajuan BNI Syariah di masa depan.
Keempat, agar BNI Syariah beserta segenap elemen selalu menjaga ketaatan terhadap kaidah-kaidah syariah sharia
compliance, tidak saja yang menyangkut proses bisnis dan produk bank syariah, tetapi juga yang menyangkut
perbuatan dan perilaku yang jujur dan amanah. Dalam hal ini, penerapan prinsip zero fraud adalah sebuah keniscayaan
yang tak bisa ditawar. Penerapan prinsip syariah dalam perbuatan sehari-hari ini akan sangat membantu efektivitas
pengendalian intern internal control, manajemen risiko risk management maupun pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik good corporate governance di BNI Syariah. Akhirnya, dengan selalu mengharapkan petunjuk dan
hidayah dari Allah SwT dan dengan dukungan dari segenap pemangku kepentingan, Dewan Komisaris mengharapkan
agar BNI Syariah dapat memberikan sumbangan dan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, bangsa, dan
negara tercinta. Amin ya rabbal ‘alamin. Wabillahi tauik wal hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh karimah needs to be improved. Besides it is also important
to change mindset and working culture from uuS to BuS and to be fully responsible for the progress of BNI Syariah in
future.
Fourth, it is expected that BNI Syariah along with all elements to always comply with sharia principles not only related
to business processes and products of Islamic banks, but also involves honesty and trustworthiness. In this case, the
implementation of zero fraud principles is a non-negotiable necessity. The implementation of sharia principles in daily
activities will help the efectiveness of internal control, risk management as well as the implementation of good
corporate governance in BNI Syariah.
Finally, we always hope for the lead and guidance from Allah SwT and support from all shareholders in order to make BNI
Syariah able to give wider contributions and beneits to the community and beloved nation. Amin ya rabbal ‘alamin.
wabillahi tauik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Achjar Iljas
Komisaris utama Independen President Commisioner Independent
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Rizqullah
Direktur utama President Director
Tugas utama yang diamanahkan kepada Manajemen meliputi upaya- upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana murah, melakukan
penyaluran dana yang diprioritaskan pada segmen ritel dan konsumer serta melakukan investasi pada aset-aset yang menghasilkan margin
optimal, menjaga kualitas aktiva produktif sehingga menghasilkan proitabilitas yang baik, memaksimalkan recovery rate serta memastikan
proses transisi berjalan lancar. Alhamdulillah seluruh tugas tersebut dapat kami tunaikan dengan baik.
The main tasks mandated by the Management include eforts to increase low-cost funding, distribution of funds that are prioritized in the retail and consumer segment and to invest in assets
that produce optimal margin, maintaining asset quality resulting in better proitability, maximize the recovery rate and to ensure the transition goes smoothly. Alhamdulillah all these tasks can all be
accomplished very well.
2010 Annual Report BNI Syariah
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Suatu kehormatan bagi kami dapat menyampaikan laporan
Tahunan BNI Syariah Tahun Buku 2010 beserta laporan Keuangan Tahun Buku 2010, yang merupakan laporan
Tahunan pertama bagi BNI Syariah sejak operasional pada 19 Juni 2010 yang lalu. laporan ini antara lain memuat Neraca
dan Perhitungan laba Rugi beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman
Surja. Meskipun wujudnya laporan Tahunan, namun isinya merupakan releksi kinerja BNI Syariah selama enam bulan
saja sejak BNI Syariah didirikan. Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja, berdasarkan
laporannya nomor RPC-906PSS2011 tanggal 21 Februari 2011, berpendapat bahwa “laporan Keuangan telah disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan tanggal 31 Desember 2010, hasil usaha, serta arus kas untuk
tahun yang berakhir di tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”. laporan
Keuangan tersebut telah kami publikasikan melalui harian RePuBlIKA pada hari Rabu tanggal 20 April 2011.
Selama periode tahun 2010, tugas utama yang diamanahkan kepada Manajemen sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam Keputusan Para Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat umum Pemegang Saham luar Biasa tanggal 19
Juni 2010 meliputi upaya-upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana murah, melakukan penyaluran dana
yang diprioritaskan pada segmen ritel dan konsumer serta melakukan investasi pada aset-aset yang menghasilkan
marjin optimal, menjaga kualitas aktiva produktif sehingga menghasilkan proitabilitas yang baik, memaksimalkan
recovery rate serta memastikan proses transisi berjalan lancar. Alhamdulillah seluruh tugas tersebut dapat kami tunaikan
dengan baik. Dari sisi penghimpunan dana selama tahun 2010, kami telah
melakukan hal-hal yang diperlukan guna menyesuaikan infrastruktur sebagai Bank umum Syariah yang independen,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh It is an honor for us to present the Annual Report 2010 and
the BNI Syariah Financial Report 2010, which is the irst annual report for BNI Syariah after operating on June 19,
2010. The report consists of the Balance Sheets and Proit and loss Measures along with an explanation that has
been audited by Public Accountants oice, Purwantono, Suherman Surja. Although it is in the form of annual report,
but it is a relection of BNI Syariah performance during the six months since the spin of.
Public Accountants, Purwantono, Suherman Surja, based on their report number RPC-906PSS2011 dated February
21, 2011, argued that the “Financial Statements were presented fairly, in all material respects, the inancial position
at 31 December 2010, results of operations, as well as cash lows for the year ended on that date, in accordance with
accounting principles generally accepted in Indonesia.” The inancial statements have been published through
RePuBlIKA newspaper on wednesday April 20, 2011. During the period of 2010, the main tasks mandated by
the Management as determined in the Decree of the Shareholders as a substitute of extraordinary General
Meeting of Shareholders on June 19, 2010 include eforts to increase low-cost funding, distribution of funds that
are prioritized in the retail and consumer segment and to invest in assets that produce optimal margin, maintaining
asset quality resulting in better proitability, maximize the recovery rate and to ensure the transition goes smoothly.
Alhamdulillah all these tasks can be accomplished very well.
In terms of fund raising during 2010, we have done some necessary actions to adjust the infrastructure as an
independent Sharia Banks, for example, changing the oice
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
misalnya merubah oice channeling menjadi kerjasama keagenan, memproses status Bank Devisa dan status peserta
kliringRTGS serta menjadi bank penerima setoran haji. Selain itu kerjasama dengan berbagai institusi Pemerintah maupun
Swasta di tingkat pusat maupun cabang juga dilakukan secara agresif, misalnya dalam hal penerimaan pembayaran
tagihan PlN, penerimaan setoran pendidikan ataupun penyediaan fasilitas cash management bagi korporasi. Pada
tahun 2010, kami juga menerbitkan produk Tabungan iB Bisnis hasanah untuk menjawab kebutuhan nasabah yang
aktif bertransaksi bisnis. hasilnya adalah penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK mencapai Rp5,163 triliun pada
Desember 2010 dengan komposisi CASA 48,8. Sedangkan dari sisi penyaluran dana, kami menetapkan
prioritas pada segmen ritel konsumer, dengan menerbitkan produk Griya iB hasanah, Talangan haji iB hasanah, Gadai
emas iB hasanah dan iB hasanah Card sebagai produk unggulan. upaya untuk meningkatkan penyaluran dana
juga dilakukan dengan memperbaiki proses bisnis konsumer dengan implementasi system electronic Financing
origination eFo, memperbaiki kualitas dan kuantitas Consumer Sales Team, memperbanyak kerjasama dengan
pengembang serta meningkatkan kualitas analisa petugas pembiayaan. Outstanding pembiayaan pada bulan Desember
2010 adalah Rp3,6 triliun dengan kolektibiliti 98,05 nett, termasuk didalamnya adalah pembiayaan Griya iB hasanah
dengan outstanding per Desember 2010 adalah Rp1,7 triliun. Selain produk-produk pembiayaan tersebut, kami juga
memiliki produk iB hasanah Card dengan berbagai keunggulan. Namun berbeda dengan kartu kredit
konvensional pada umumnya, iB hasanah Card dipasarkan dengan positioning “memberikan kemudahan dan
kenyamanan bertransaksi”, yang dilengkapi dengan program belanja bijak, ibadah umroh dan business opportunity untuk
berwirausaha. iB hasanah Card mendapatkan penghargaan dari Rekor Bisnis Indonesia sebagai kartu kredit pertama yang
menginspirasi untuk berwirausaha. upaya-upaya untuk menjaga kualitas proses bisnis juga terus
dilakukan antara lain dengan memberikan pelatihan Branch Financing Management BFM untuk petugas pembiayaan
yang baru dan memberikan penyegaran mengenai permasalahan pembiayaan kepada unsur Pimpinan Cabang.
Selain itu juga telah dilakukan beberapa review terhadap kebijakan pembiayaan, tarif, limit, dan kewenangan. upaya
untuk mengoptimalkan recovery rate dilakukan dengan membentuk unit khusus di kantor pusat dan cabang untuk
menangani pembiayaan bermasalah dan pembiayaan yang telah dihapus buku.
Dalam upaya mendukung masa transisi, maka prioritas yang dilakukan adalah pada bidang teknologi informasi
dan Sumber Daya Manusia SDM. Pada bidang SDM selama channelling into cooperation agency, to process the status of
foreign exchange banks and clearing participant statusRTGS and to be the recipient bank for hajj deposit. Besides working
with various government and private institutions at central and branch was also conducted aggressively. For example,
in terms of revenue bills payment of PlN, deposit receipt of education or the provision of facilities for corporate cash
management. In 2010, we also publishes iB Bisnis hasanah Savings products to meet customers’ demands who are
actively doing business transaction. The result is a Third Party Fundraising DPK reached Rp5.163 trillion in December 2010
with a composition of CASA 48.8. In terms of fund disbursements, we prioritized the
consumer retail segment, by issuing products such as Griya iB hasanah, Talangan haji iB hasanah, Gadai emas iB
hasanah dan iB hasanah Card as our superior products. our eforts to improve the distribution of funds were also done
by improving the consumer business processes with the implementation of electronic Financing origination eFo
System, improving the quality and quantity of the Consumer Sales Team, increasing cooperation with developers
and improving the quality of analysis of inance oicer. outstanding inancing in December 2010 was Rp3.6 trillion
by collectability 98.05 nett, which includes inancing Griya iB hasanah with outstanding as of December, 2010 is Rp1.7
trillion. In addition to these inancing products, we also have iB
hasanah Card with many advantages. unlike conventional credit cards in general, iB hasanah Card is marketed by
positioning “to provide an easy and convenient transactions,” which comes with wise spending program, umroh and
business opportunity for entrepreneurship. iB hasanah Card received an award from the Indonesian Business Records as
the irst credit card to inspire entrepreneurship.
The eforts to maintain the quality of business processes continue to be conducted for example by providing Branch
Financing Management BFM training for new inance oicers and provide knowledge on inancing issues to the
elements of Branch Manager. It also has conducted several reviews of the inancing policy, tarifs, limits, and authority.
The eforts to optimize the recovery rate are demonstrated by forming a special unit at headquarters and branches to
handle inancing problems and inancing that have been written of.
In an efort to support the transition period, then the priority is carried out in the ield of information technology and
human resources hR. In the ield of hR during 2010, laporan Direksi
2010 Annual Report BNI Syariah
tahun 2010, sebanyak 139 seratus tiga puluh sembilan pegawai baru telah direkrut, yang terdiri atas 119 seratus
sembilan belas pegawai baru dan 20 dua puluh orang profesional atau tenaga berpengalaman, sedangkan
jumlah pegawai yang pensiun 3 tiga orang dan yang mengundurkan diri 7 tujuh orang sehingga total pegawai
BNI Syariah mencapai 888 delapan ratus delapan puluh delapan orang.
Pada bidang teknologi informasi, berdasarkan keputusan Rapat umum Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat
umum Pemegang Saham luar Biasa tanggal 19 Juni 2010, BNI Syariah menggunakan Information Technology Platform
BNI, yang dikenal dengan IT sharing. Pada saat spin of, Core Banking System telah dikembangkan sehingga transaksi
antara BNI dengan BNI Syariah dapat dilakukan melalui settlement antar bank dengan sarana rekening vostro dan
nostro. Kemudian, dalam rangka membangun image perusahaan
telah dibangun corporate website dan email BNI Syariah dengan alamat www.bnisyariah.co.id. Di masa mendatang
teknologi informasi akan terus dikembangkan sehingga dapat menjadi salah satu katalis kemajuan bisnis BNI Syariah.
Selanjutnya, sebagai Bank umum Syariah yang baru, kami senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan-kebijakan
di segala bidang termasuk kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan, sehingga pelaksanaan kegiatan usaha berjalan
lancar dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Dalam mengembangkan manajemen risiko, kami
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia nomor 1125 PBI2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
nomor 58PBI2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank umum serta dokumen-dokumen dari Basel
Committee on Banking Supervision, serta best practices dari perbankan internasional.
Dari hasil penilaian proil risiko per Desember 2010, inherent risk BNI Syariah memperoleh predikat rendah dengan tingkat
pengendalian risiko kuat, sehingga risiko komposit BNI Syariah berada pada posisi rendah dibandingkan dengan
proil risiko September 2010, proil risiko Desember 2010 menunjukan tren risiko yang meningkat. Kondisi ini telah
menjadi perhatian dan konsentrasi manajemen BNI Syariah dalam mengelola risiko agar tetap terkendali.
Alhamdulillah, hal-hal tersebut di atas mendukung pencapaian proitabilitas dan kesehatan keuangan BNI
Syariah, dimana dalam kurun waktu 6 enam bulan setelah spin of 19 Juni 2010-Desember 2010, kami berhasil
membukukan laba bersih sebesar Rp36,5 miliar dari target a total of 139 one hundred thirty nine new employees
were recruited, consisting of 119 one hundred nineteen new employees and 20 twenty professional or experienced
personnel, while the number of employees who retired are 3 three and who resigned are 7 seven people so that the
total employees of BNI Syariah reach 888 eight hundred eighty eight people.
In term of information technology, based on the decision of the General Meeting of Shareholders in subtitution of
extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19, 2010, BNI Syariah uses Information Technology IT Platform
of BNI, known for its IT sharing. At the time of the spin-of, the Core Banking System has been developed so that the
transactions between BNI and BNI Syariah can be done through inter-bank settlement by means of a vostro and
nostro accounts. Then, in order to build the image of the Company,
a corporate website has been built including email with the address www.bnisyariah.co.id BNI Syariah. In the future
information technology will continue to be developed so as to become one of the catalysts business progress of BNI
Syariah. Furthermore, as the new Islamic Bank, we constantly
improve our policies in all areas including risk management and compliance policies, so that the execution of business
activities run smoothly with due regard to applicable regulations.
In developing the risk management, we are guided by Bank Indonesia Regulation number 1125PBI2009 concerning
Amendment to Bank Indonesia Regulation number 58 PBI2003 on Implementation of Risk Management for
Commercial Banks and the documents from the Basel Committee on Banking Supervision, and the best practices of
international banking. From the results of assessment of the risk proile per
December 2010, the inherent risk of BNI Syariah was in low predicate with a strong level of risk control, so that the
composite risk BNI Syariah be in a low position compared to the risk proile of September 2010, the risk proile in
December 2010 showed a trend of increasing risk. This situation has been the attention and concentration of BNI
Syariah management in managing risk. Alhamdulillah, the above descriptions support the
achievement of proitability and inancial health of BNI Syariah, which within 6 six months after the spin-of June
19, 2010-December 2010, we managed to record a nett proit of Rp36.5 billion from the target Rp7.181 billion. Nett
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
laba sebesar Rp7,181 miliar. laba bersih tersebut antara lain dicapai karena BNI Syariah berhasil mengelola dengan
tepat antara dana pihak ketiga dan aktiva produktif. hal ini pencapaian tersendiri mengingat BNI Syariah
masih mencatatkan kerugian yang cukup signiikan saat dilakukannya spin of.
Atas pencapaian kinerja tahun 2010 tersebut, BNI Syariah menerima 3 tiga penghargaan dari pihak eksternal, yaitu:
1. Rekor Bisnis dari Yayasan Tera dan harian Seputar Indonesia sebagai Kartu Kredit Pertama yang
Menginspirasi Berwirausaha iB Hasanah Card; 2. Indonesian Customer Satisfaction Award ICSA 2010
dari Majalah SwA dan Frontier Consulting Group sebagai The Best in Achieving Total Customer Satisfaction untuk
kategori Sharia Savings Account; 3. IMZ Award 2010 dari Indonesia Magniicence Zakat
sebagai Best Sharia Banking in Zakat Service excellence. Perkenankan kami menyampaikan rasa terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap pemangku kepentingan yang telah mendukung pencapaian tersebut,
terutama dukungan para nasabah dan mitra usaha, serta komitmen yang tinggi dari segenap pegawai untuk merajut
masa depan BNI Syariah yang lebih baik dimasa mendatang. Prestasi ini memacu kami untuk senantiasa meningkatkan
kapabilitas bisnis dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip
Good Corporate Governance GCG. Terkait hal ini, BNI Syariah telah melakukan self assesment terhadap penerapan GCG
tahun 2010. hasil self assesment pelaksanaan GCG tahun 2010 memperoleh nilai komposit sebesar 1.625 satu poin enam
dua lima dengan kategori “BAIK” dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia. hasil dari self assesment tersebut
akan menjadi prioritas bagi upaya penyempurnaan secara berkesinambungan di kemudian hari.
Dalam konteks perkembangan jangka panjang, kami akan melakukan beragam perbaikan struktural. Khususnya
seperti sentralisasi pembiayaan konsumer, pengembangan trade inance dan remittance, pengelolaan call center, dan
peningkatan kapabilitas dan kompetensi pembiayaan. Kami menatap masa mendatang dengan optimis melalui
penyusunan Rencana Bisnis Bank 5 lima tahun. Dalam peningkatan proitabilitas, kami akan lebih memperkuat
lini bisnis strategis yaitu: kartu pembiayaan, pembiayaan perumahan, trade inance, transaksional dan bisnis
pembiayaan komersial. untuk mendukung pencapaian tersebut, beberapa bidang penting akan disempurnakan
seperti: budaya kerja Amanah dan Jamaah; peningkatan kompetensi serta jumlah pegawai; pengembangan Jaringan
income was achieved because BNI Syariah successfully managed third party funds and earning assets appropriately.
This is a distinctive achievement considering BNI Syariah still recorded a signiicant loss when doing a spin of.
From the achievement in 2010 performance, BNI Syariah received 3 three awards from external parties they are:
1. Business Records from Yayasan Tera and harian Seputar Indonesia as the First Credit Card Inspiring
Entrepreneurship iB Hasanah Card; 2. Indonesian Customer Satisfaction Award ICSA 2010
from SwA Magazine and Frontier Consulting Group as the Best in Achieving Total Customer Satisfaction for Sharia
category Savings Account; 3. IMZ Award 2010 from Indonesia Magniicence Zakat as
Best Sharia Banking in Zakat Service excellence. Allow us to express our thanks and appreciation to all
stakeholders who have supported these achievements, especially the support of our customers and business
partners, and high commitment from all staf members to knit the better future of BNI Syariah.
This achievement encourages us to continuously improve our business capabilities to remain in compliance
with regulations and the principles of Good Corporate Governance GCG. Related to this, BNI Syariah has conducted
self assessment of the implementation of GCG in 2010. The result of self assessment GCG in 2010 obtained a composite
score of 1.625 one point six two ive with the category of “GooD” and has been submitted to Bank Indonesia. The
result of the self assessment will be a priority for continuous improvement eforts in the future.
In the context of long-term development, we will perform a variety of structural improvements. especially like the
centralization of consumer inancing, development of trade inance and remittance, call center management, and
inancing capabilities and competencies enhancement. we look at the future with optimism through the preparation
of the Business Plan 5 ive years. The increase in proitability, we will further strengthen the strategic business lines
namely: inancing card, house inance, trade inance, transactional and commercial inance business. To support
these achievements, some important areas will be improved, such as: Amanah and Jamaah work culture; improving the
competence and number of employees, development of branch networks and services, launching new products;
2010 Annual Report BNI Syariah
dan layanan cabang; Peluncuran produk baru; independensi sistem teknologi informasi; serta penguatan brand awareness,
image dan reputasi BNI Syariah.
Demikianlah laporan kami mengenai kinerja tahun buku 2010 dan Rencana BNI Syariah pada tahun 2011. Semoga
ke depan BNI Syariah akan terus mampu memberikan yang terbaik sesuai kaidah kepada segenap pemangku
kepentingan, Insya Allah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
the independence of information technology systems; and strengthening brand awareness, image and reputation of BNI
Syariah. These are our reports about the performance of iscal year
2010 and the Plan of BNI Syariah in 2011. hopefully in the future, BNI Syariah will continue to serve the best service
based on the sharia principles to all stakeholders, Insya Allah. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rizqullah
Direktur utama President Director
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
K.H. Ma’ruf Amin Hasanudin
Ketua Chairman
Anggota Member
Berdasarkan hasil pengawasan DPS selama tahun 2010 melalui uji petik di Kantor Pusat dan
beberapa kantor cabang BNI Syariah, dengan ini DPS menyatakan bahwa secara global keseluruhan
operasional BNI Syariah telah memenuhi ketentuan syariah berdasarkan Fatwa DSN-MuI dan opini DPS.
under the supervision of DPS during the years 2010 through sampling at the head oice and multiple branches of BNI Syariah, we hereby declare
that generally the overall operational of BNI Syariah is in compliance with Islamic Sharia based on Fatwa DSN-MuI and DPS opinions.
2010 Annual Report BNI Syariah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SwT Yang Maha Mencukupi. Shalawat
dan Salam semoga senantiasa melimpah atas Rasul-Nya Muhammad SAw. Mudah-mudahan tauiq dan hidayah Allah
SwT tercurah bagi kita semua. Dewan Pengawas Syariah DPS BNI Syariah telah
menjalankan fungsi dan tugasnya dalam melakukan pengawasan–yang meliputi juga pemberian opini atas
penerbitan produk baru dalam rangka memastikan bahwa operasional bank secara keseluruhan, khususnya dalam hal
penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran pembiayaan dan pemberian layanan jasa-jasa bank lainnya, sejalan
dengan ketentuan syariah berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional–Majelis ulama Indonesia DSN-MuI dan ketentuan
syariah lainnya. Berdasarkan hasil pengawasan DPS selama tahun 2010
melalui uji petik di Kantor Pusat dan beberapa kantor cabang BNI Syariah, dengan ini DPS menyatakan bahwa secara
global keseluruhan operasional BNI Syariah telah memenuhi ketentuan syariah berdasarkan Fatwa DSN-MuI dan opini
DPS. Namun demikian, penyempurnaan pelaksanaan operasional
Bank harus senantiasa dilakukan untuk menuju bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Praise be to Allah SwT. Shalawat and greetings are hopefully
always delegated on his Messenger, Muhammad SAw. hopefully the guidance of Allah SwT shed for us all.
Sharia Supervisory Board DPS BNI Syariah has performed functions and duties of supervision, which includes the
provision of opinions on the issuance of new products in order to ensure that the bank’s operations as a whole,
particularly in the case of third party funding, distribution of inancing and provision of other bank services, which are in
line with the provisions of Sharia principles based on fatwa of the National Islamic Council - ulama Indonesia DSN-MuI
and other provisions of sharia. under the supervision of DPS during the years 2010 through
sampling at the head oice and multiple branches of BNI Syariah, we hereby declare that generally the overall
operational of BNI Syariah is in compliance with Islamic Sharia based on Fatwa DSN-MuI and DPS opinions.
however, the improvement of the implementation of the Bank operations should always be conducted to move
forward to be an Islamic bank of people’s choice, which is excellent in services and performance.
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Report of the Syariah Supervisory Board
K.H. Ma’ruf Amin
Ketua Chairman
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
2010 Annual Report BNI Syariah
Analisa Pembahasan Manajemen
Management Discussion Analysis
Tahun 2010 menjadi tantangan bagi Manajemen dan segenap pegawai BNI Syariah
dalam mencapai visi, misi dan Rencana Bisnis Bank ke depan untuk memberikan
hasil optimal kepada seluruh pemangku kepentingan BNI Syariah.
2010 became a year of challenge for the management and all employees of BNI Syariah in achieving the vision, mission
and business plan ahead to provide optimal results to all stakeholders of BNI Syariah.
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tahun 2010 merupakan tahun yang penting dan bersejarah bagi BNI Syariah karena di tahun ini BNI Syariah berdiri
sebagai entitas tersendiri menjadi Bank umum Syariah BuS yang beroperasi sejak tanggal 19 Juni 2010. oleh karena
itu tahun 2010 menjadi tantangan bagi Manajemen dan segenap pegawai BNI Syariah dalam mencapai visi, misi
dan Rencana Bisnis Bank ke depan untuk memberikan hasil optimal kepada seluruh pemangku kepentingan BNI Syariah.
Pada saat akhir operasi uuS BNI total aset per Desember 2009 sebesar Rp4,799 triliun. Pada saat spin of, aset yang
dibukukan per 18 Juni 2010 sebesar Rp5,322 triliun. Selanjutnya, pada awal operasional BNI Syariah yaitu per akhir
Juni 2010, total aset tercatat sebesar Rp5,307 triliun. Pada akhir Desember 2010 BNI Syariah berhasil membukukan aset
sebesar Rp6,395 triliun. Sepanjang tahun 2010 tercatat pertumbuhan bisnis yang
menggembirakan, Dana Pihak Ketiga DPK per Desember 2010 mencapai Rp5,163 triliun dibandingkan dengan
posisi Desember 2009 sebesar Rp4,173 triliun. Sementara pembiayaan per Desember 2010 sebesar Rp3,558 triliun
dibandingkan dengan posisi Desember 2009 sebesar Rp3,265 triliun.
hasil yang dicapai tersebut didukung oleh strategi bisnis yang tepat, penyempurnaan proses bisnis, dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia, serta didukung dengan berbagai usaha penyempurnaan secara terus-menerus
dalam bidang kepatuhan atas tata kelola perusahaan, sistem manajemen risiko, sistem audit internal, organisasi, teknologi,
dan pengembangan jaringan. Sesuai kebijakan Bank Indonesia, nasabah bank syariah juga
dapat dilayani di outlet kantor cabang BNI yang dikenal dengan istilah Kerjasama Keagenan - Delivery Channel atau
yang dulu dikenal sebagai Syariah Channeling outlet SCo. Sampai saat ini telah tercatat sebanyak 28 kantor cabang, 31
kantor cabang pembantu, 1 kantor kas dan lebih dari 750 cabang BNI sebagai Delivery Channel Perbankan Syariah.
2010 represents an important and historic year for BNI Syariah due to its stand alone as an independent entity
to be an Islamic Bank BuS, which has operated since June 19, 2010. Therefore, in 2010 is as a challenge for the
management and all employees of BNI Syariah in achieving the vision, mission and business plan ahead to provide
optimal results to all stakeholders of BNI Syariah. At the end of the operation uuS BNI total assets as of
December 2009 amounted to Rp4.799 trillion. At the time of the spin-of, the assets recorded as of June 18, 2010
amounting to Rp5.322 trillion. Furthermore, at the beginning of operations of BNI Syariah as the end of June 2010, total
assets stood at Rp5.307 trillion. At the end of December 2010 BNI Syariah booked assets Rp6.395 trillion.
Throughout the year 2010 an exciting business growth was recorded, the Third Party Funds DPK as of December
2010 reached Rp5.163 trillion, compared to December 2009 of Rp4.173 trillion. while inancing as of December 2010
amounted to Rp3.558 trillion, compared to December 2009 of Rp3.265 trillion.
The results are supported by appropriate business strategy, business process improvement, improving the quality
of human resources, and supported by various business improvement continuously in the ield of compliance on
corporate governance, risk management systems, internal audit systems, organizations, technology, and network
development. At the discretion of Bank Indonesia, the customers can
also be served at the outlet branches of BNI known as the Cooperation Agency - Delivery Channel or formerly known
as Sharia Channeling outlet SCo. until recently had been listed as many as 28 branches, 31 sub-branches, 1 cash oice
and more than 750 branches as Sharia Banking Delivery Channel.
2010 Annual Report BNI Syariah
Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu
Kantor Kas Delivery Channel Cabang BNI
28 31
1 787
26 31
700
Jaringan 2010
2009
Networks Branch Oice
Sub Branch Oice Cash Oice
BNI Branch Delivery Channels
BNI Syariah juga menyediakan layanan Phone Banking bagi
nasabahnya melalui fasilitas BNI Call 500046 atau 68888 melalui
ponsel. layanan ini dapat diakses selama 24 jam dari seluruh
Indonesia.
BNI Syariah also provided Phone Banking sevice to support its customer through BNI Call 500046
or 68888 from cellular phone. This service can be access 24 hours from all over Indonesia.
laporan Tahunan BNI Syariah 2010
Sebagai perusahaan yang menjalankan fungsi intermediasi antara nasabah yang menyimpan atau menginvestasikan
dananya dan nasabah yang menerima pembiayaan serta melayani transaksi jasa perbankan sesuai kaidah syariah,
secara garis besar lini bisnis strategis BNI Syariah terdiri dari:
1. Pendanaan