Komite Kebijakan dan Risiko KKR

laporan Tahunan BNI Syariah 2010 6. Mengendalikan proses perubahan anggaran baik dalam bentuk redistribusi maupun realokasi terutama terhadap hal-hal yang menyangkut perubahan target dan strategi dalam rangka pencapaian kinerja. 7. Memastikan pengembangan sistem, pemeliharaan, prosedur standar operasional teknologi searahkonsisten dengan strategi bisnis pengembangan master plan lT, updated master plan lT, penentuan standar service level. 8. Melakukan review dan diskusi atas permasalahan dukungan lT di segenap unit bisnis dengan bertindak sebagai penengah atas permasalahan yang terjadi antar unit dan Service level Agreement yang belum terselesaikan. 9. Memastikan proses pengembanganperubahan lT telah terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan user requirement memonitor jadwal implementasi proyek dan pengembangan MIS 10. Memastikan review dan persetujuan proyek lT yang berdampak besar terhadap alokasi keuangan BNI Syariah. 11. Mengantisipasi pelampauanpelanggaran risiko teknologi dan penyimpangan pencapaian sasaran dengan menetapkan, menyesuaikan kebijakan dan strategi pengembangan teknologi. 12. Melakukan review atas rencana pengembangan jaringan cabang yang berdampak pada kebutuhan biaya investasi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan KMIT tahun 2010, meliputi: a. Memutuskan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2010 b. Memutuskan IT Strategic Plan c. Memutuskan proyek-proyek prioritas selama tahun 2010

3. Komite Kebijakan dan Risiko KKR

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan risiko BNI Syariah secara keseluruhan, BNI Syariah membentuk Komite Kebijakan dan Risiko, yang beranggotakan seluruh Direksi, eVP, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, Pemimpin Divisi Audit Internal, Pemimpin Divisi Perencanaan dan Kinerja Strategis, Pemimpin Divisi Produk dan Prosedur Pembiayaan, Pemimpin unit Pembiayaan Khusus, Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan, Pemimpin Divisi hukum, Kepatuhan dan Kesekretariatan, Pemimpin Divisi Tresuri, Dana dan Internasional, Pemimpin Divisi Risiko Pembiayaan, Pemimpin Divisi Jaringan dan layanan, Shariah Financing Approval dan Pemimpin Divisi Komunikasi dan umum. Dalam melaksanakan tugasnya, KKR memiliki kewenangan sebagai berikut: 1. Menetapkan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko diseluruh unit organisasi. 2. Menetapkan kebijakan dan pengelolaan risiko pembiayaan untuk menciptakan kualitas portfolio Pembiayaan yang sehat dan proitable. 6. Control the process of budget changes either in the form of redistribution or reallocation, especially on matters relating to changes in target and strategy in the achievement of the performance. 7. ensure system development, maintenance, standard operating procedures for technology directionconsistent with business strategy master plan development of IT, updated master plan IT, the determination of the standard service level. 8. Review and discuss problems in the IT support in all business units by acting as a mediator for problems that occur between the unit and service level agreements that have not been resolved. 9. ensuring process development and IT changes that has been coordinated in accordance with user requirements monitor project implementation schedule and development MIS 10. ensure review and approval of IT projects afecting the inancial allocations of BNI Syariah. 11. Anticipate overrunviolations and irregularities technology risk by setting a target; adjust policies and strategies for technology development. 12. Review the branch network development plan that impact on investment cost. The duties and responsibilities that have been implemented KMIT in 2010, include: a. Decided on a work plan and budget of the Company in 2010 b. Decided IT Strategic Plan c. Decided on priority projects during the year 2010

3. Risk and Policy Committee KKR