Transaksi dengan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Indonesian language. PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode dari 22 Maret 2010 tanggal pendirian sampai dengan 31 Desember 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah PT BANK BNI SYARIAH NOTES TO THE THE FINANCIAL STATEMENTS Period from March 22, 2010 inception through December 31, 2010 Expressed in million of Rupiah 20 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non-Produktif lanjutan c. Allowance for Possible Losses on Earning and Non-Earning Assets continued Penilaian kualitas aset bank umum berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No. 821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentunya telah diubah dengan PBI No. 1024PBI2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan PBI No. 99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah”. Assesment of assets quality of commercial banks under sharia principle is regulated by Bank Indonesia Regulation PBI No. 821PBI2006 dated October 5, 2006 whereby certain articles are amended with PBI No. 1024PBI 2008 dated October 16, 2008 and PBI No. 99PBI2007 dated June 18, 2007 regarding “Assesment of the Quality of Commercial Bank Assets which Operates under Sharia Principles”. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut: The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets based on Bank Indonesia regulations are as follows: a. Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1 dari aset produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito berjangka, setoran jaminan, danatau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan. a. General reserve shall be no less than 1 of total earning assets classified as current, excluding Bank Indonesia Syariah Certificates and securities issued by the government based on sharia principles, and part of earning assets guaranteed by government and cash collateral in the form of demand deposits, saving deposits, time deposits, guarantee deposits, andor gold which are pledged accompanied with the power of attorney to liquidate. b. Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar: b. Special reseve, shall be at least: 1. 5 dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; dan 2. 15 dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; dan 3. 50 dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan 4. 100 dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan. 1. 5 of earning asset classified as special mention after deducting collateral value; and 2. 15 of earning asset classified as substandard after deducting collateral value; and 3. 50 of earning asset classified as doubtful after deducting collateral value; and 4. 100 of earning asset classified as loss after deducting collateral value. c. Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku bagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan akad ijarah dan atau ijarah muntahiyah bittamlik. Bank wajib membentuk penyusutanamortisasi terhadap aset ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. c. The obligation to provide allowance for possible losses on earning assets is not applicable to assets for lease with ijarah or ijarah muntahiyah bittamlik agreement. The Banks is required to establish depreciationamortization for ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik assets. Indonesian language. PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode dari 22 Maret 2010 tanggal pendirian sampai dengan 31 Desember 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah PT BANK BNI SYARIAH NOTES TO THE THE FINANCIAL STATEMENTS Period from March 22, 2010 inception through December 31, 2010 Expressed in million of Rupiah 21 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING