Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain Deposits from Customers and Other Banks

Indonesian language. PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode dari 22 Maret 2010 tanggal pendirian sampai dengan 31 Desember 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah PT BANK BNI SYARIAH NOTES TO THE THE FINANCIAL STATEMENTS Period from March 22, 2010 inception through December 31, 2010 Expressed in million of Rupiah 30 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued q. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib lanjutan q. Revenue from Fund Management by The Bank as Mudharib continued Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau angsuran menggunakan metode anuitas dan flat proporsional. Pendapatan ijarah diakui selama masa akad menggunakan metode anuitas dan flat proporsional. Income recognition from murabahah transaction with deferred payment or installment is conducted with annuity and flat method proportional. Income from ijarah is recognized over the period of contract with annuity and flat proporsional method. Pendapatan bagi hasil mudharabah dan musyarakah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. Profit sharing revenue for mudharabah and musyarakah is recognized during the period of profit sharing in accordance with the agreed profit sharing ratio.

r. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer r. Third Parties Share on Returns of Temporary Syirkah Funds Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah yang telah diterima cash basis. Third parties’ share on returns of temporary syirkah funds represents customer’s share on the income of Bank derived from the management of their funds by Bank under mudharabah principles. Income that will be distributed is the cash received cash basis from the share. Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan bank yang diterima berupa laba kotor gross profit margin. The distribution of revenue is based on profit sharing scheme that is the bank’s gross profit margin. Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Selanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi bank berbasis imbalan. Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets for distribution to fund owners and the Bank are computed proportionally based on the allocation of funds from owners and the Bank, which are used in the financing facilities and other earning assets. The total available margin and profit sharing are distributed to customers and depositors as shahibul maal and to the Bank as mudharib in accordance with a predetermined profit sharing ratio. Customer demand deposits and savings deposits under wadiah contract can be granted as bonuses according to the Bank’s policy. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Banks funds are entirely recognized by the Bank, including income from Banks fee-based investments.