INFORMASI PENTING LAINNYA OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

Indonesian language. PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode dari 22 Maret 2010 tanggal pendirian sampai dengan 31 Desember 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah PT BANK BNI SYARIAH NOTES TO THE THE FINANCIAL STATEMENTS Period from March 22, 2010 inception through December 31, 2010 Expressed in million of Rupiah 74 42. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan 42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION continued 31 DesemberDecember 31, 2010 Aset Kewajiban Posisi Devisa Neto Mata Uang Assets Liabilities Net Open Position Currencies NERACA BALANCE SHEET Dolar Amerika Serikat 123.397 59.035 64.362 United States Dollar Euro Eropa 204 - 204 European Euro Dolar Kanada 321 - 321 Canadian Dollar Dolar Australia 218 - 218 Australian Dollar Dolar Singapura 2.671 - 2.671 Singapore Dollar Franc Swiss 38 - 38 Franc Swiss Poundsterling Inggris 24 - 24 British Poundsterling Dolar Hongkong 41 - 41 Hongkong Dollar Real Arab Saudi 222 - 222 Saudi Arabian Real Jumlah 68.101 Total Jumlah modal – 31 Desember 2010 1.057.472 Total Capital – December 31, 2010 Rasio PDN Keseluruhan 6,44 NOP Ratio Aggregate Rasio PDN Neraca 6,44 NOP Ratio Balance Sheet Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2010 jika menggunakan modal per 30 November 2010 adalah sebagai berikut: The NOP ratio as of December 31, 2010 if using the capital as of November 30, 2010 is as follows: Jumlah modal - 30 November 2010 1.052.544 Total capital - November 30, 2010 Rasio PDN Keseluruhan 6,47 NOP Ratio Aggregate Rasio PDN Neraca 6,47 NOP Ratio Balance Sheet d. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang, ijarah, pinjaman qardh dan pembiayaan yang melanggarmelampaui ketentuan BMPK. d. Based on Legal Lending Limit BMPK submitted as of December 31, 2010 to Bank Indonesia no receivable, ijarah, funds of qardh and financing which breached or excedeed the Legal Lending Limit Regulation. 43. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 43. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY BOARD Berdasarkan surat No. DPS BNISy06 tanggal 18 Februari 2011, untuk periode dari 19 Juni 2010 sampai dengan 31 Desember 2010, Dewan Pengawas Syariah DPS BNI Syariah menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional PT Bank BNI Syariah sudah sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai syariah. Based on Letter No. DPS BNISy06, February 18, 2011 for the period from June 19, 2010 to December 31, 2010, the Sharia Supervisory Board DPS of BNI Syariah expressed opinion that in general the sharia aspects in the operation of PT Bank BNI Syariah have complied with principles and sharia values. 44. STANDAR AKUNTANSI BARU 44. NEW ACCOUNTING STANDARDS Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK dan relevan untuk Bank, yang belum berlaku efektif pada tanggal penyelesaian laporan keuangan: The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards PSAK which were issued by the Financial Accounting Standards Board DSAK and are relevant to the Bank, and not yet effective up to the date of completion of the financial statements: Indonesian language. PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode dari 22 Maret 2010 tanggal pendirian sampai dengan 31 Desember 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah PT BANK BNI SYARIAH NOTES TO THE THE FINANCIAL STATEMENTS Period from March 22, 2010 inception through December 31, 2010 Expressed in million of Rupiah 75 44. STANDAR AKUNTANSI BARU lanjutan 44. NEW ACCOUNTING STANDARDS continued Efektif berlaku pada 1 Januari 2011: Effective on January 1, 2011: a. PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum general purpose financial statements agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. a. PSAK No. 1 Revised 2009, “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity’s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. b. PSAK No. 2 Revisi 2009, “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan financing selama suatu periode. b. PSAK No. 2 Revised 2009, “Statements of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities. c. PSAK No. 3 Revisi 2010, ”Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim. c. PSAK No. 3 Revised 2010, ”Interim Financial Reporting”, prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period. d. PSAK No. 4 Revisi 2009, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. d. PSAK No. 4 Revised 2009, “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as an additional information. e. PSAK No. 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”, mensyaratkan pengungkapan informasi segmen untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. e. PSAK No. 5 Revised 2009, “Operating Segments”, requires disclosure of segment information to enable the users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environment in which it operates. f. PSAK No. 7 Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara tersendiri. Penerapan dini diperkenankan. f. PSAK No. 7 Revised 2010, “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.