Hubungan RPJMD Provinsi Jawa Tengah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

I - 7 Penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Selain itu dokumen ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD dan RKPD sebagai dokumen perencanaan tahunan. Keterkaitan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada Gambar 1.1. HUBUNGAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN LAINNYA RPJPN DI PE R H A T IK A N PEDOMAN 5 TAHUN PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN DIJABARKAN 20 TAHUN DIACU RPJMN RKP RPJPD PROV RPJMD PROV RKPD PROV RENSTRA SKPD PROV RENJA SKPD PROV D IACU D IA C U D A N D IS E R A S IK A N D IP E R HA T IKA N PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN 1 TAHUN DIACU RPJPD KK RPJMD KK RKPD KK D IACU RENSTRA SKPD KK RENJA SKPD KK RENSTRA KL RENJA KL PEDOMAN PEDOMAN D IA C U D A N D IS E R A S IK A N PEDOMAN DIACU PEDOMAN RAPBN RAPBD PROV RAPBD KK PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN MP3EI, MP3KI, RAD MDG’s, RPJMD DAN RTRW PROV LAINNYA, RAD PG, RAD GRK, AKSI PENCEGAHAN PPK, RENAKSI TERPADU PENANGANAN GANGGUAN KAMTIBUM, KLHS KUA PPAS Gambar 1.1 Keterkaitan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013- 2018 terdiri dari 11 sebelas bab. Secara garis besar, tiap-tiap bab menguraikan hal-hal sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan. Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Bab ini memaparkan gambaran umum kondisi Jawa Tengah yang selaras dan mendukung analisis dan penggambaran isu strategis, permasalahan pembangunan daerah, visimisi kepala daerah, dan kebutuhan perumusan strategi dan kebijakan, meliputi empat aspek, yaitu aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum serta daya saing daerah. I - 8

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Bab ini terdiri dari uraian tentang kinerja keuangan di masa lalu yaitu kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu yaitu proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi data masa lalu, dan penghitungan kerangka pendanaan.

Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis

Bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan daerah terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang relevan, dan isu- isu strategis dari permasalahan pembangunan daerah, dengan mem- perhatikan dinamika internasional, kebijakan nasional maupun regional, yang dapat memberikan manfaatpengaruh di masa datang terhadap Provinsi Jawa Tengah.

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab ini menjelaskan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2013 –2018 yang merupakan visi dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga diuraikan tujuan dan sasaran pembangunan daerah untuk menjawab isu strategis daerah.

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini menguraikan strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih, sebagai rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan daerah berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja, yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah.

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini disajikan pula pencapaian target indikator kinerja program pada akhir periode perencanaan dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan, disertai kebutuhan pendanaannya.

Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Bab ini menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan, dengan menggambarkan akumulasi pencapaian