Aspek Pelayanan Umum .1 Fokus Layanan Urusan Wajib Pendidikan Dasar 1 Angka Partisipasi Sekolah

II - 63 Tabel 2.51. Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Jenjang Pendidikan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 SDMI 7-12 Tahun 98,83 98,80 98,95 98,62 98,87 2 SMPMTs 13-15 Tahun 84,27 84,59 85,33 88,39 89,59 Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun 2012 APS Provinsi Jawa Tengah menempati posisi ke 3 apabila dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa dan lebih baik dibandingkan dengan APS nasional sebagaimana Tabel 2.52. Tabel 2.52. Angka Partisipasi Sekolah APS SDMI Provinsi se Jawa dan Nasional Tahun 2012 No Provinsi APS 1 Banten 98,29 2 Jawa Barat 98,34 3 DKI Jakarta 98,97 4 Jawa Tengah 98,87 5 DIY 99,77 6 Jawa Timur 98,66 Nasional 97,95 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012 Untuk APS SMPMTs, Provinsi Jawa Tengah menempati posisi ke-5 apabila dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa namun lebih rendah dibandingkan dengan APS nasional, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.53. Tabel 2.53. Angka Partisipasi Sekolah APS SMPMTs Provinsi se Jawa dan Nasional Tahun 2012 NO Provinsi APS 1 Banten 90,97 2 Jawa Barat 88,51 3 DKI Jakarta 93,79 4 Jawa Tengah 89,59 5 DIY 98,32 6 Jawa Timur 91,70 Nasional 89,66 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012 2 Rasio Ketersediaan SekolahPenduduk Usia Sekolah Selama kurun waktu 2008 - 2012, ketersediaan sekolah untuk SMPMTs mengalami peningkatan sedangkan untuk SDMI fluktuatif. Demikian pula dengan jumlah penduduk usia sekolah, jumlahnya mengalami fluktuasi, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.54. II - 64 Tabel 2.54. Jumlah Sekolah dan Jumlah Penduduk Usia Sekolah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Uraian Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah SDMI 23.775 23.480 22.874 23.520 23.358 2 Jumlah SMPMTs 4.195 4.324 4.448 4.541 4.679 3 Jumlah penduduk usia 7 s.d 12 th 3.753.089 3.710.248 3.637.446 3.693.871 3.645.929 4 Jumlah penduduk usia 13 s.d 15 th 1.912.941 1.873.746 1.741.098 1.761.901 1.756.919 Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013 Rasio ketersediaan sekolahpenduduk usia sekolah menunjukkan jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan sejauhmana ketersediaan sekolah sudah mampu menampung semua penduduk usia sekolah. Berdasarkan data rasio ketersediaan sekolah untuk SDMI per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun, pada kurun waktu Tahun 2008-2012 mengalami peningkatan dari 63,35 menjadi 64,07. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan SDMI di Jawa Tengah cukup memadai. Pada kurun waktu yang sama rasio ketersediaan SMPMTs per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun meningkat dari 21,93 menjadi 26,63. Namun demikian kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah SMPMTs relatif kurang memadai, karena idealnya mencapai rasio 52,08. Data selengkapnya terlihat dalam Tabel 2.55. Tabel 2.55. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk Usia Sekolah SDMI dan SMPMTs Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Uraian Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Rasio SDMI per 10.000 penduduk Usia 7 – 12 tahun 63,35 63,28 62,88 63,67 64,07 2 Rasio SMPMTs per 10.000 penduduk Usia 13 – 15 tahun 21,93 23,08 25,55 25,77 26,63 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka, 2013 3 Rasio Guru terhadap Murid Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru per 10.000 jumlah murid berdasarkan tingkat pendidikan. Rasio ini selain mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai kualitas pembelajaran. Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, rasio ketersediaan guru terhadap murid SDMI di Jawa Tengah cenderung membaik karena mengalami penurunan dari 17,22 menjadi 15,18. Selanjutnya pada jenjang SMPMTs rasio guru terhadap murid pada kurun waktu yang sama juga II - 65 membaik, dikarenakan menurun dari 15,65 menjadi 14,36 sebagaimana terlihat pada Tabel 2.56. Tabel 2.56. Rasio Guru dan Murid Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Jenjang Pendidikan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 I SDMI Jumlah guru 230.721 236.126 233.451 225.311 241.749 Jumlah murid 3.972.889 3.853.288 3.743.925 3.709.232 3.669.968 Rasio 17,22 16,32 16,04 16,46 15,18 II SMPMTs Jumlah guru 99.367 105.653 108.642 112.703 113.174 Jumlah murid 1.555.653 1.574.741 1.631.457 1.606.619 1.624.843 Rasio 15,65 14,90 15,04 14,25 14,36 Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2013. 4 Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata Rasio gurumurid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah guru per kelas dengan jumlah murid dalam satuan pendidikan tertentu, rasio gurumurid per kelas rata-rata untuk jenjang SDMI capaiannya kurang baik ditunjukkan dengan menurunnya rasio dari 1,36 pada Tahun 2008 menjadi 1,07 pada Tahun 2012. Pada kurun waktu yang sama untuk jenjang SMPMTs capaiannya baik dikarenakan meningkat dari 2,03 menjadi 2,31 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.57. Tabel 2.57. Rasio Guru dan Murid Jenjang SDMI dan SMPMTs di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Jenjang Pendidikan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 SDMI Jumlah kelas 146.875 147.900 147.911 148.277 148.388 Rasio gurumurid per kelas rata-rata 1,36 1,20 1,16 1,15 1,07 SMPMTs Jumlah kelas 42.289 42.944 44.068 45.835 47.718 Rasio gurumurid per kelas rata-rata 2,03 2,33 2,29 2,21 2,31 Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013.

b. Pendidikan Menengah 1 Angka Partisipasi Sekolah

Capaian Angka Partisipasi Sekolah APS pada jenjang pendidikan menengah relatif rendah. APS penduduk usia 16-18 tahun pada Tahun 2008 sebesar 53,36, meningkat menjadi 58,56 pada Tahun 2012. Walaupun mengalami peningkatan namun capaian tersebut termasuk kategori rendah. Rendahnya APS pada jenjang pendidikan menengah disebabkan oleh II - 66 tingginya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan menengah, selain itu keberadaan pendidikan menengah secara geografis jauh dari pemukiman penduduk serta jumlah sekolah menengah relatif sedikit. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah APS pada jenjang pendidikan menengah dapat dilihat pada Gambar 2.26. Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun 2012 Gambar 2.26 Angka Partisipasi Sekolah pada Jenjang Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa, APS SMASMKMA, Provinsi Jawa Tengah menempati posisi ke-5 dan masih lebih rendah dibandingkan dengan APS nasional, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.58. Tabel 2.58. Angka Partisipasi Sekolah APS SMASMKMA Provinsi di Pulau Jawa dan Nasional Tahun 2012 No Provinsi APS 1 Banten 58,58 2 Jawa Barat 55,69 3 DKI Jakarta 60,81 4 Jawa Tengah 58,56 5 DIY 80,22 6 Jawa Timur 61,68 Nasional 61,06 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012 2 Rasio Ketersediaan SekolahPenduduk Usia Sekolah Selama kurun waktu 2008 - 2012 ketersediaan SMASMKMA menga- lami peningkatan, sedangkan untuk jumlah penduduk usia sekolah yang perkembangan mengalami penurunan, sebagaimana pada Tabel 2.59.