Angka Putus Sekolah APS Angka Kelulusan

II - 70

g. Angka Melanjutkan

Persentase siswa lulusan SDMI dan SMPMTs yang melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi dalam kurun waktu Tahun 2008-2012 mengalami peningkatan. Angka melanjutkan ke SMPMTs sebesar 90,04 menjadi 94,57, sedangkan angka melanjutkan ke SMASMKMA dari 71,95 menjadi 81,07, dapat dilihat pada Tabel 2.66. Tabel 2.66. Angka Melanjutkan dari SDMI ke SMPMTs dan SMPMTs ke SMASMKMA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Jenjang Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Angka Melanjutkan AM dari SDMI ke SMPMTs 90,04 92,01 92,64 93,78 94,57 2 Angka Melanjutkan AM dari SMPMTs ke SMASMKMA 71,95 74,13 75,62 76,99 81,07 Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2012

h. Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1D4

Kualitas pendidik salah satunya ditunjukkan melalui indikator kualifikasi S1D4 pendidik. Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, persentase pendidik yang memiliki kualifikasi S1D4 di berbagai jenjang pendidikan mengalami peningkatan. Namun demikian persentase pendidik PAUD dan SDMISDLB masih relatif rendah, sebagaimana tertera pada Tabel 2.67. Tabel 2.67. Persentase Pendidik Berkualifikasi SID4 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Jenjang Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Pendidik PAUD berkualifikasi S1D4 11,30 12,00 18,83 20,99 31,01 2 Pendidik SDMISDLB berkualifikasi S1D4 22,90 25,90 34,11 45,40 51,56 3 Pendidik SMPMTsSMPLB berkualifikasi S1D4 73,80 74,70 76,03 78,01 84,57 4 Pendidik SMASMKMA berkualifikasi S1D4 82,50 83,20 85,81 88,48 91,85 Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2012

2. Kesehatan a. Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk

Rasio Puskesmas di Jawa Tengah Tahun 2008-2012 cenderung fluktuatif, berdasarkan data pada Tabel 2.68 menggambarkan rasio Puskesmas terhadap jumlah penduduk setiap tahunnya masih di bawah standar Kementerian Kesehatan RI yaitu satu Puskesmas melayani 30.000 penduduk. II - 71 Tabel 2.68. Rasio Puskesmas Terhadap Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 Tahun JumlahPuskesmas unit JumlahPenduduk orang Rasio 2008 861 32.626.390 1 : 37.894 2009 853 32.864.563 1 : 38.528 2010 864 32.382.657 1 : 37.480 2011 867 32.643.612 1 : 37.651 2012 873 33.270.307 1 : 38.110 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

b. Rasio dokter per satuan penduduk

Kurun waktu 2008-2012 rasio dokter umum di Jawa Tengah lebih besar dibandingkan dokter spesialis dan dokter gigi. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah dokter umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan lebih banyak dibandingkan dokter spesialis. Data perkembangan rasio dokter dapat dilihat pada Tabel 2.69. Tabel 2.69. Perkembangan Rasio Dokter Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2008 3.397 0,104 1.713 0,049 888 0,027 2009 3.578 0,109 2.149 0,065 943 0,029 2010 3.605 0,111 2.148 0,066 943 0,029 2011 4.224 0,129 2.343 0,072 1.058 0,032 2012 4.264 0,128 2.157 0,065 1.091 0,033 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

c. Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

Keberadaan tenaga paramedis sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat. Rasio tenaga paramedis perawat, bidan, tenaga farmasi dan tenaga gizi di Jawa Tengah dari Tahun 2009 - 2012 cenderung meningkat. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.70. Tabel 2.70. Perkembangan Rasio Tenaga Paramedis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012 Tahun Perawat Bidan Tenaga Farmasi Tenaga Gizi Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2009 24.763 0,753 12.456 0,379 3.633 0,111 1.472 0,045 2010 24.790 0,766 12.456 0,385 3.637 0,112 1.475 0,046 2011 24.472 0,750 13.100 0,401 4.376 0,134 1.549 0,047 2012 27.404 0,824 14.443 0,434 5.347 0,161 1.575 0,047 Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013