II - 97
No KabKota
Jumlah Total Penduduk Usia Kerja Perempuan
Jumlah Angkatan Kerja Perempuan Angkatan Kerja Terhadap
Penduduk Usia Kerja 2009
2010 2011
2012 2009
2010 2011
2012 2009
2010 2011
2012
22 Semarang 358.749
360.206 369.807
360.958 229.832
244.691 212.920
234.553 64,06
67,93 59,18
64,98 23 Temanggung
264.434 265.238
265.182 266.282
158.086 177.230
159.934 172.732
59,78 66,82
60,31 64,87
24 Kendal 356.949
328.932 329.383
329.350 211.622
189.839 194.315
188.395 59,29
57,71 58,99
57,20 25 Batang
260.564 261.979
259.785 263.013
141.626 155.332
154.511 149.603
54,35 59,29
59,48 56,88
26 Pekalongan 317.295
303.254 302.444
303.489 183.088
172.734 178.627
172.267 57,70
56,96 59,06
56,76 27 Pemalang
508.394 457.339
459.110 458.141
246.036 226.488
270.979 226.746
48,39 49,52
59,02 49,49
28 Tegal 525.381
500.492 504.877
503.405 239.731
234.521 296.244
238.228 45,63
46,86 58,68
47,32 29 Brebes
641.329 622.236
628.073 624.150
324.284 360.697
368.160 275.855
50,56 57,97
58,62 44,20
30 Kota Magelang 55.466
47.533 46.284
46.642 29.578
39.360 28.049
28.630 53,33
61,77 60,60
61,38 31 Kota Surakarta
219.088 200.738
200.255 200.645
118.765 115.294
115.239 123.876
54,21 57,44
57,55 61,74
32 Kota Salatiga 71.973
62.579 67.183
67.260 38.956
37.077 38.640
40.642 54,13
59,25 57,51
60,43 33 Kota Semarang
609.536 612.894
614.043 609.989
346.986 350.521
358.211 340.073
56,93 57,19
58,34 55,75
34 Kota Pekalongan 111.628
101.459 101.032
103.354 63.483
61.856 59.428
56.536 56,87
60,97 58,82
54,70 35 Kota Tegal
97.633 91.330
89.438 89.638
47.691 53.669
52.834 43.143
48,85 58,76
59,07 48,13
Total 12.543.814 12.163.882
12.171.023 12.186.061
7.060.659 7.061.590
7.158.371 6.988.421
56,29 58,05
58,81 57,35
Sumber : Sakernas BPS, 2008 – 2013 diolah.
II - 98
c. Produk Kebijakan Pengarusutamaan Gender PUG di Jawa Tengah
Dalam rangka mewujudkan kebijakan, program dan kegiatan responsif gender di Provinsi Jawa Tengah, secara sistematis telah
dilakukan langkah-langkah mengintegrasikan perspektif gender ke dalam dokumen perencanaan mulai dari RPJMD, Renstra SKPD dan
Renja SKPD. Dokumen RPJMD Tahun 2013-2018, telah mengintegrasi- kan isu gender ke dalam penjelasan misi dan kebijakan. Selain itu,
beberapa isu gender telah terintegrasi di dalam Renstra SKPD, antara lain
pada Renstra
Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi
dan Kependudukan; Dinas Pendidikan; serta Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan. Terkait dengan penyusunan dokumen RKPD, isu gender telah terintegrasi sejak Tahun 2008. Selain dokumen perencana-
an, produk kebijakan yang dihasilkan adalah KUA-PPAS yang responsif gender; Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD dan RBA RSUD-RSJD; Surat Edaran Gubernur tentang Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif
Gender,
serta Peraturan
Gubernur tentang
Panduan Teknis
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jawa Tengah.
d. Rasio KDRT
Berdasarkan data rasio KDRT dari kabupatenkota, dapat disimpulkan bahwa ratio KDRT dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Pada Tahun 2008 sebesar 0,01, meningkat menjadi 0,028 pada Tahun 2012. Peningkatan tersebut terjadi karena semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus KDRT kepada lembaga layanan. Namun angka tersebut tetap belum dapat
menggambarkan kasus KDRT yang sesungguhnya karena tidak semua korban melaporkan kepada pelayanan terpadu.
e. Jumlah Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan
Berbagai kebijakan telah disusun dalam rangka meningkatkan kualitas layanan perlindungan hak perempuan antara lain perlindungan
bagi korban kekerasan yaitu Perda Nomor 3 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perlindungan bagi Korban Kekerasan Berbasis Gender
di Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya sebagaimana diamanatkan dalam Perda tersebut telah dibentuk Pusat Pelayanan Terpadu sesuai
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 41191 Tahun 2009 dan Komisi Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak
KPK2BGA dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 411I03.A tanggal 1 Agustus 2011 serta terbitnya Peraturan Gubernur
Nomor 60 Tahun 2012 tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
serta Saksi danatau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2014. Selain itu juga telah disusun
kebijakan perlindungan hak perempuan dalam bentuk Perda tentang Inisiasi Menyusui Dini dan Pemberian ASI Eksklusif.
II - 99
f. Produk Kebijakan terkait Penanganan Tenaga Kerja di Bawah Umur
Mendasarkan konvensi ILO Nomor 182 Tahun 1999 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk
Pekerjaan Terburuk untuk Anak yang disetujui pada Konferensi Ketenagakerjaan Internasional ke 87 tanggal 17 Juni 1999 di Jenewa
merupakan salah satu konvensi yang melindungi Hak Asasi Anak. Konvensi tersebut mewajibkan setiap negara anggota ILO yang telah
meratifikasinya harus segera melakukan tindakan-tindakan untuk menghapus bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak. Komitmen
Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Internasional telah meratifikasi Konvensi Hak Anak CRC, 1984 melalui Keppres RI No. 36
Tahun 1990 yang kemudian diperkuat dengan penerbitan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.
Keterlibatan anak dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk utamanya disebabkan oleh faktor kemiskinan dan upaya yang
dilakukan adalah penarikan anak-anak dari pekerjaan terburuk. Perlindungan anak terhadap bentuk-bentuk pekerjaan terburuk di Jawa
Tengah telah ditetapkan dengan Perda Nomor 9 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Pekerja Anak ditindaklanjuti dengan Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2009 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 94 Tahun 2006 tentang
Pembentukan Komite Aksi Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak.
Jumlah penduduk usia 10-14 tahun pada Tahun 2012 yang bekerja di Jawa Tengah sebesar 79.834 anak, lebih besar bila
dibandingkan Jawa Timur dan Jawa Barat. Sedangkan anak yang bekerja usia 15-17 Tahun 2012 sebesar 370.798 anak, lebih besar bila
dibandingkan dengan Jawa Barat dan Jawa Timur sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.97.
Tabel 2.97. Jumlah Penduduk Usia 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut
Provinsi se-Jawa dan Nasional Tahun 2012
No Provinsi Nasional
Jumlah Penduduk Usia orang 10
– 14 tahun 15 – 17 tahun
1 Banten
18.405 134.678
2 Jawa Barat
51.485 356.964
3 DKI Jakarta
7.146 100.168
4 Jawa Tengah
79.834 370.798
5 DIY
7.509 28.530
6 Jawa Timur
70.629 298.321
Nasional 894.404
2.680.426
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, persentase anak yang bekerja pada usia 10-17 tahun di Jawa Tengah menunjukkan
penurunan pada Tahun 2010 dibanding 2009 yaitu dari 9,95 menjadi 7,87, namun mengalami peningkatan menjadi 7,90 pada Tahun