Penanganan Kerawanan Pangan, dengan Indikator Penanganan Daerah Rawan Pangan

II - 142 pembangunan yang diarahkan ke desa wajib disinkronisasikan dan diintegrasikan dengan perencanaan pembangunan desa. Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKelurahan dilakukan dengan melibatkan Kader Pemberdayaan Masyarakat KPM dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat DesaKelurahan LPMDK. Jumlah LPMDK sebagaimana pada Tabel 2.157. Tabel 2.157. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat DesaKelurahan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Tahun Jumlah LPMDK 1. 2008 8.574 2. 2009 8.576 3. 2010 8.576 4. 2011 8.576 5. 2012 8.578 Sumber : Bapermasdes Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2013 Pos Pelayanan Terpadu Posyandu adalah salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat terutama untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Hasil pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan Posyandu kepada masyarakat selama kurun waktu Tahun 2008- 2013 adalah meningkatkan peran dan fungsi melalui revitalisasi 15.000 unit Posyandu dan pembangunan 44 unit Posyandu. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.158. Tabel 2.158. Posyandu Aktif di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Tahun Jumlah Posyandu Aktif 1. 2008 36.897 2. 2009 47.579 3. 2010 48.124 4. 2011 48.124 5. 2012 48.187 Sumber : Bapermades Provinsi Jawa Tengah, 2012 Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK telah memberikan peran nyata untuk meningkatkan pendapatan keluarga yaitu dalam bentuk pelatihan kewirausahaan bagi kader-kader PKK. Hasil yang telah dicapai selama kurun waktu 2008 - 2012 adalah telah ditumbuhkembangkan 332 unit Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K-PKK. Disamping itu PKK memiliki beberapa peran dalam meningkatkan ketrampilan dan II - 143 pengetahuan 1.750 kader PKK dalam bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan yaitu melalui kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Pos Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan pelestarian lingkungan. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.159. Tabel 2.159. PKK Aktif di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Tahun Jumlah PKK Aktif 1. 2008 8.574 2. 2009 8.574 3. 2010 8.576 4. 2011 8.577 5. 2012 8.578 Sumber : Bapermasdes Provinsi Jawa Tengah, 2012 Dalam rangka peningkatan kapasitas Lembaga Ekonomi Masyarakat LEM telah dilaksanakan penguatan kelembagaan Unit Ekonomi Desa- Simpan Pinjam UED-SP, Badan Usaha Milik Desa BUMDes dan Pasar Desa melalui pemberian bantuan stimulan dan pelatihan bagi pengurus. Hasil yang dicapai selama kurun waktu Tahun 2008 - 2012 adalah kapasitas 153 unit UED-SP, 87 unit BUMDes dan 176 unit Pasar Desa, dapat dilihat pada Tabel 2.160. Tabel 2.160. UED-SP, BUMDES dan Pasar Desa di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 NO KEGIATAN TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 1. UED-SP 30 10 30 49 34 2. BUMDES - - 29 29 29 3. Pasar Desa 20 60 29 39 28 Sumber : Bapermasdes Provinsi Jawa Tengah, 2012

23. Statistik

Pengembangan datainformasistatistik daerah dilaksanakan guna mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Dalam kaitan ini tidak hanya terbatas pada penyediaan data namun yang lebih penting adalah validitas, kecepatan penyampaian serta keterpaduan data antar sektor sehingga memudahkan dalam analisa perencanaan pembangunan. Capaian kinerja sejak Tahun 2008 sampai dengan triwulan I Tahun 2013 antara lain : Tersusunnya Buku Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2008 - 2012; Buku PDRB Tahun 2008 - 2012 dan Buku Tinjauan PDRB kabupatenkota Tahun 2008 - 2012. Selain itu telah dapat diwujudkan kemudahan untuk mengakses data statistik. II - 144 24. Kearsipan Pengelolaan kearsipan di lingkungan SKPD Provinsi Jawa Tengah pada kurun waktu Tahun 2008 - 2012 sudah dilakukan secara baku sesuai dengan norma dan standar yang ada namun belum optimal. Sementara itu pada tingkat kabupatenkota belum semua SKPD melakukan pengelolaan arsip secara baku dikarenakan adanya beberapa kendala antara lain tidak semua SKPD mempunyai tenaga arsiparistenaga pengelola kearsipan, belum tersedianya tempatruang penyimpanan arsip sesuai dengan standar sebagaimana pada Tabel 2.161. Tabel 2.161. Pengelolaan Arsip Secara Baku di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Tahun Jumlah SKPD Jumlah SKPD yang Mengelola Arsip Secara Baku Rasio 1 2008 60 60 1,00 2 2009 60 60 1,00 3 2010 60 60 1,00 4 2011 59 59 1,00 5 2012 59 59 1,00 Sumber : Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, 2013 Pengelolaan kearsipan dimulai sejak penciptaan, penyusutan sampai dengan pelestarian dan dilakukan pada semua jenis arsip, yaitu arsip statis dan dinamis. Jumlah arsip yang dilestarikan mulai Tahun 2008 - 2012 mencapai 196.500 arsip sebagaimana terlihat pada Gambar 2.36. Sumber : Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, 2013 Gambar 2.36 Jumlah Arsip yang Dilestarikan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Kondisi SDM bidang kearsipan khususnya arsiparis masih sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut telah dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM bidang kearsipan. Selama kurun waktu 5 tahun telah diselenggarakan 11 kali kegiatan peningkatan kapasitas SDM bidang kearsipan melalui Bintek bagi 2.900 Sekdes dan 320 SDM Aparatur. II - 145

25. Komunikasi dan Informatika a. Persentase SKPD Provinsi yang memiliki website sendiri

Keterbukaan informasi kepada masyarakat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Akses masyarakat terhadap informasi hasil pembangunan harus dibuka seluas-luasnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu menyajikan data hasil pembangunan di website milik pemerintah. Cara ini akan memudahkan masyarakat mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.162. Tabel 2.162. Persentase SKPD Provinsi Jawa Tengah Memiliki Website Tahun 2008 - 2012 No Tahun Jumlah SKPD Provinsi Jumlah SKPD Provinsi Memiliki Website Persentase 1 2008 60 24 41 2 2009 60 27 46 3 2010 60 30 50 4 2011 59 33 55 5 2012 59 35 58 Sumber : Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah, 2013

b. Persentase SKPD Provinsi yang telah meng-update data di websitenya

Kekinian data yang tersaji dalam website milik pemerintah akan memberikan gambaran hasil pembangunan kepada masyarakat dan juga investor yang membutuhkan data terbaru, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.163. Tabel 2.163. Persentase SKPD Provinsi Jawa Tengah yang Melakukan Update Data Pada Website Tahun 2008 - 2012 No Tahun Jumlah SKPD Provinsi Memiliki Website Jumlah SKPD Provinsi yang Telah Meng- update Data diwebsite Persentase 1 2008 24 19 80 2 2009 27 22 81 3 2010 30 25 83 4 2011 33 28 85 5 2012 35 30 85 Sumber : DishubkominfoProvinsi Jawa Tengah, 2013

c. Jumlah Surat Kabar

Jumlah surat kabar yang beredar di Jawa Tengah mengalami peningkatan dari 8 surat kabar Tahun 2008, 9 surat kabar Tahun 2009 dan 10 surat kabar Tahun 2010, 2011 dan 2012. II - 146 26. Perpustakaan Perkembangan jumlah perpustakaan kurun waktu Tahun 2008-2012 sesuai standar sebagaimana Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengalami perkembangan yang fluktuatif. Demikian juga untuk jumlah koleksi perpustakaan pada kurun waktu yang sama senantiasa meningkat. Peningkatan tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan dari 432.455 orang Tahun 2008 menjadi 595.200 orang Tahun 2012. Disisi lain meningkatnya jumlah pengunjung juga dikarenakan meningkatnya minat baca masyarakat, meskipun peningkatan tersebut belum optimal jika dikaitkan dengan jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani. Perkembangan perpustakaan di Jawa Tengah terlihat pada Tabel 2.164. Tabel 2.164. Perkembangan Perpustakaan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Uraian Data Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah Perpustakaan a. Perpustakaan Desa 277 356 435 521 711 b. Jumlah Perpustakaan Umum Provinsi 1 1 1 1 1 c. Jumlah Perpustakaan Daerah KabKota 35 35 35 35 35 d. Jumlah Perpustakaan Keliling 35 35 35 58 80 2 Jumlah Koleksi Perpustakaan 39.627 67.127 171.068 184.568 229.963 3 Jumlah Pengunjung Perpustakaan 432.455 431.377 494.665 517.148 595.200 Sumber : Badan Arsip dan Perpustakaan ProvinsiJawa Tengah, 2013

2.3.2 . Fokus Layanan Urusan Pilihan 1. Pertanian

Pembangunan urusan pertanian mencakup sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan, dan peternakan. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu penyangga pangan nasional terutama beras, dapat dilihat dari produksi padi Tahun 2012 mencapai 10.232.934 Ton Gabah Kering GilingGKG setara dengan 5.729.529 Ton beras. Persentase kontribusi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 terhadap produksi beras nasional sebesar 14,83. Sementara produksi jagung dan kedelai pada Tahun 2012 masing-masing sebesar 3.041.630 Ton dan 152.416 Ton. Secara keseluruhan produksi dan produktivitas tanaman pangan dapat dilihat pada Tabel 2.165 dan Tabel 2.166.