Rasio Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan Rasio KabupatenKota Menuju Kota Layak Anak

II - 104 Untuk mendukung pelaksanaan pengembangan KLA anak telah dilakukan sosialisasi, advokasi dan fasilitasi Gugus Tugas serta penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengembangan KabupatenKota Layak Anak.

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera a. Contraceptive Prevalence Rate CPRPeserta KB Aktif

Jumlah peserta KB aktif dari tahun ke tahun cenderung meningkat, walaupun kenaikannya tidak begitu besar, yaitu dari 4,9 juta pada Tahun 2008 menjadi 5,4 juta pada Tahun 2012. Data selengkapnya dapat di lihat pada Tabel 2.103. Tabel 2.103. Peserta KB Aktif Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No Tahun Jumlah PUS Peserta KB Aktif Persentase 1 2008 6.357.836 4.964.579 78,09 2 2009 6.487.025 5.080.590 78.32 3 2010 6.561.254 5.155.761 78.58 4 2011 6.683.596 5.285.530 79.08 5 2012 6.738.688 5.403.576 80.19 Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

b. Drop Out DO KB

Persentase DO peserta KB dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, dari 11,46 pada Tahun 2008 meningkat menjadi 15,09 pada Tahun 2012. Peningkatan tersebut dikarenakan antara lain masih rendahnya komitmen kabupatenkota terhadap program KB, belum mantapnya kelembagaan, rasio PLKB terhadap desakelurahan yang ditangani belum proporsional, dan masih banyak akseptor menggunakan alat kontrasepsi non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.104. Tabel 2.104. Peserta DO KB di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Tahun DO KB Jumlah orang Persentase 1 2008 642.671 11,46 2 2009 655.569 11,69 3 2010 829.455 13,11 4 2011 911,924 14,71 5 2012 960.277 15,09 Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

c. Unmet Need

Unmet Need adalah Pasangan Usia Subur PUS yang tidak ingin mempunyai anak lagi atau ingin menunda kelahiran berikutnya tetapi tidak menggunakan alatcara KB atau kebutuhan KB yang tidak II - 105 terpenuhi. Persentase Unmet Need KB masih cukup tinggi walaupun dari tahun ke tahun mengalami penurunan, yaitu sebesar 12,44 pada Tahun 2008 menjadi 10,26 pada Tahun 2012. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.105. Tabel 2.105. Unmet Need KB di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Tahun Jumlah PUS Jumlah orang Unmet Need KB 1 2008 6.357.836 790.980 12,44 2 2009 6.487.025 758.084 11,69 3 2010 6.561.254 760.704 11,59 4 2011 6.683.596 729.796 10,95 5 2012 6.738.688 691.640 10,26 Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

d. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dalam Layanan KB Mandiri

Peran serta masyarakat dalam layanan KB mandiri sangat diperlukan bagi suksesnya pengendalian penduduk di Jawa Tengah. Kepesertaan KB Mandiri selama kurun waktu Tahun 2008-2012 berfluktuatif seperti terlihat pada Tabel 2.106. Tabel 2.106. Peserta KB Mandiri di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Tahun Peserta KB Mandiri orang 1 2008 3.030.907 2 2009 2.827.153 3 2010 2.938.270 4 2011 2.903.225 5 2012 2.964.527 Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

e. Prevalensi Akseptor KB KB Aktif

Prevalensi akseptor KB KB aktif persentasenya senantiasa meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan bertambahnya akseptor KB, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.107. Tabel 2.107. Peserta KB Aktif Menurut KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 orang No Kabupaten Kota Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Cilacap 244.466 246.422 254.622 250.105 262.107 2 Banyumas 224.728 229.983 230.476 240.350 244.047 3 Purbalingga 143.277 144.099 147.915 151.768 155.483 4 Banjarnegara 149.658 155.539 157.614 148.020 152.094 5 Kebumen 157.955 180.425 161.361 164.531 166.728