Angka Melanjutkan Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1D4

II - 71 Tabel 2.68. Rasio Puskesmas Terhadap Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 Tahun JumlahPuskesmas unit JumlahPenduduk orang Rasio 2008 861 32.626.390 1 : 37.894 2009 853 32.864.563 1 : 38.528 2010 864 32.382.657 1 : 37.480 2011 867 32.643.612 1 : 37.651 2012 873 33.270.307 1 : 38.110 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

b. Rasio dokter per satuan penduduk

Kurun waktu 2008-2012 rasio dokter umum di Jawa Tengah lebih besar dibandingkan dokter spesialis dan dokter gigi. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah dokter umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan lebih banyak dibandingkan dokter spesialis. Data perkembangan rasio dokter dapat dilihat pada Tabel 2.69. Tabel 2.69. Perkembangan Rasio Dokter Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2008 3.397 0,104 1.713 0,049 888 0,027 2009 3.578 0,109 2.149 0,065 943 0,029 2010 3.605 0,111 2.148 0,066 943 0,029 2011 4.224 0,129 2.343 0,072 1.058 0,032 2012 4.264 0,128 2.157 0,065 1.091 0,033 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

c. Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

Keberadaan tenaga paramedis sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat. Rasio tenaga paramedis perawat, bidan, tenaga farmasi dan tenaga gizi di Jawa Tengah dari Tahun 2009 - 2012 cenderung meningkat. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.70. Tabel 2.70. Perkembangan Rasio Tenaga Paramedis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012 Tahun Perawat Bidan Tenaga Farmasi Tenaga Gizi Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2009 24.763 0,753 12.456 0,379 3.633 0,111 1.472 0,045 2010 24.790 0,766 12.456 0,385 3.637 0,112 1.475 0,046 2011 24.472 0,750 13.100 0,401 4.376 0,134 1.549 0,047 2012 27.404 0,824 14.443 0,434 5.347 0,161 1.575 0,047 Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013 II - 72

d. Persentase balita usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif

Cakupan pelayanan kesehatan anak Balita Tahun 2008-2012 mengalami fluktuasi dan cenderung menurun. Kondisi ini dikarenakan kurangnya kampanye ASI dibandingkan dengan promosi susu formula, belum semua Rumah Sakit dan Rumah Bersalin serta Puskesmas perawatan persalinan mempunyai media promosi ASI Eksklusif dan tenaga terlatih untuk Inisiasi Menyusui Dini IMD serta belum semua masyarakat memahami arti pentingnya ASI Eksklusif, sebagaimana tercantum pada Tabel 2.71. Tabel 2.71. Persentase Balita Usia 0-6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun Jumlah Bayi Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif Cakupan 2008 562.427 162.900 28,96 2009 340.373 136.862 40,21 2010 488.495 181.600 37,18 2011 247.647 112.338 45,36 2012 577.407 148.059 25,60 Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012

e. Kondisi Penyakit Menular yang Terdeteksi

Penyakit menular yang menjadi prioritas program di Provinsi Jawa Tengah adalah TB, HIVAIDS, Demam Berdarah Dengue DBD. Angka kesakitan DBD di Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 cenderung mengalami penurunan, sedangkan penemuan kasus HIVAIDS mengalami peningkatan. Kondisi tersebut menjadi perhatian untuk meningkatkan langkah preventif melalui advokasi, dan pemberian pemahaman bagi masyarakat serta pendampingan bagi Orang Dengan HIVAIDS ODHA. Kondisi penyakit menular yang terdeteksi di Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.72. Tabel 2.72. Kondisi Penyakit Menular Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun IR DBD per 100.000 penduduk CFR DBD CDR TB CR TB HIV AIDS Kasus HIV Kasus AIDS 2008 59,2 1,19 47,97 83,9 259 170 2009 57,9 1,42 48,15 85,01 143 430 2010 56,8 1,29 55,38 85,15 373 501 2011 15,3 0,93 59,52 82,90 755 521 2012 19,29 1,52 58,45 83,64 607 797 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012

f. Persentase Rumah Sakit yang Dibina untuk Akreditasi

Jumlah Rumah Sakit RS yang dibina untuk akreditasi pelayanan dari Tahun 2008 - 2012 mengalami peningkatan, sehingga pelayanan di