Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

27 6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barangjasa 6.3 Mendeskripsikan peran badan usaha, termasuk koperasi, sebagai tempat berlangsungnya proses produksi dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi 6.4 Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan Agar belajar IPS meningkat diperlukan situasi, cara dan metode pembelajaran yang tepat untuk melibatkan peserta didik secara aktif baik pikiran, pendengaran maupun pengelihatan dalam proses belajar mengajar. Adapun pembelajaran yang tepat untuk melibatkan peserta didik secara total adalah pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC. Selain itu metode pembelajaran ini juga melatih peserta didik untuk bekerja sama dan saling menghargai pendapat orang lain. Selain metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC, metode Think Pair Share TPS juga merupakan metode yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan peserta didik dilatih untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan lebih luas kepada temen sekelompoknya Dengan demikian hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial mengandung pengertian sebagai hasil kemampuan belajar peserta didik terhadap ruang lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Hakikat Metode Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan untuk dapat mengarahkan seorang guru dalam mendesain pembelajaran dan membantu para peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. di bawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian metode pembelajaran, yaitu: Menurut Pupuh Fathurrohman, “metode secara harfiah berarti cara, 28 metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu ”. 46 Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia t erbaru mendefinisikan “metode adalah suatu cara yang telah diatur dan berpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya.” 47 Sedangkan Menurut Basyirudin Usman, “metode pembelajaran adalah cara atau tehnik menyajikan bahan pelajaran terhadap siswa agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. ” 48 Menurut Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, metode pembelajaran dimaksudkan sebagai cara atau strategi yang digunakan guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam konteks transfer of knowledge dan transfer of values. Metode tersebut membantu guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga kompetensi yang direncanakan dapat tercapai dengan maksimal. 49 Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2 demonstrasi; 3 diskusi; 4 simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya. 50 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh para pendidik untuk dapat mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran 46 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT.Refika Aditama, 2009, h. 55 47 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru, Surabaya: Amelia, 2003, cet. 1, h. 281. 48 Basyirudin usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat press, 2002, Cet. 1, h. 4 49 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan…, h. 122 50 http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080912pendekatan-strategi-metode-teknik- dan-model-pembelajaran, diakses pada tanggal 28 febuari 2010 29 yang baik adalah metode yang dapat membangkitkan motivasi belajar dan menciptakan kondisi belajar siswa yang sesuai dengan perkembangan mental siswa sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Apapun metode yang digunakan, hendaknya guru dapat membawa suasana pembelajaran yang edukatif, dapat menempatkan peserta didik agar dapat terlibat langsung secara aktif dalam menghidupkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

b. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Seperti yang telah disebutkan bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa adalah pemilihan metode pembelajaran. Salah satu metode dalam proses pembelajaran adalah metode kooperatif. Menurut Kunandar, “pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antarsiswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. ” 51 Menurut Etin Solihatin dan Raharjo, “Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. ” 52 Menurut Isjoni dan Mohd Arif Ismail, “pembelajaran kooperatif merupakan satu pendekatan mengajar di mana siswa bekerjasama di antara satu dengan yang lain dalam suatu kumpulan belajar yang kecil untuk memenuhi kehendak tugasan individu atau kumpulan yang telah diberikan oleh guru. ” 53 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan pemahaman 51 Kunandar, Guru Profesional…, h. 337 52 Etin Solihatin,dan Raharjo, Cooperative Learning…, h. 4 53 Isjoni dan Moh. Arif Ismail, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, cet.1, h. 29

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN CIRC Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajah Melalui Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) pada S

0 2 14