Instrumen Penelitian Analisis Data

49 program ANATES. Kriteria Daya Pembeda Menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut: 8 Tabel 5 Kriteria Daya Beda Indeks Daya Beda Kriteria 0,00-0,20 Jelek 0,20-0,40 Cukup 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Baik Sekali Bertanda negatif Tidak baik

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas dengan uji Lilifors

Uji Normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar 2 Cari angka baku dengan rumus: Z = 3 Cari distribusi bakunya F z 4 Cari proporsi kumulatifnya Sz 5 Cari L O = Max I F z – S z I 6 Membandingkan statistic hitung dengan statistik table Hipotesis uji Normalitas: H o = sampel terdistribusi normal H a = sampel terdistribusi tidak normal Kriteria Uji Normalitas Jika L o L tabel , maka sampel terdistribusi normal pada taraf signifikansi = 0.05 . 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi …, h.218 50

2. Uji Homogenitas dengan Uji Fishers

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji fishers, dengan rumus: 9 ; db: db pembilang, db penyebut Keterangan: F = Homogenitas S 1 ² = Varians Terbesar S 2 ² = Varians Terkecil Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut: a. Mencari statistik hitung b. Mencari statistik tabel c. Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika F hitung F tabel ; maka H diterima Jika F hitung F tabel ; maka H a diterima Hipotesis uji homogenitas: H = kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen H a = kedua kelompok tidak berasal dari populasi yang homogen.

J. Analisis Data

Setelah diketahui homogenitas kedua kelompok sampel, langkah analisis data dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan perhitungan statistik Uji Beda Rata-Rata Uji t. 1. Jika kedua kelompok sampel homogen maka rumus Uji Beda Rata-Rata Uji t yang digunakan adalah sebagai berikut: ̅̅̅ ̅̅̅ √ 9 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV. ALFABETA, 2007, h. 140. 51 Keterangan: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ 2. Jika kelompok sampel tersebut heterogen, maka Uji Beda Rata-Rata Uji t menggunakan rumus sebagai berikut: ̅̅̅ ̅̅̅ √ Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai dalam statistik tabel dengan taraf kepercayaan 95 . Selanjutnya membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika t hitung lebih besar daripada t tabel maka H ditolak dan H a diterima.

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. H = 1 = 2 : Tidak Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat dengan yang menggunakan metode Cooperatif Integrated and Reading Composition CIRC dan metode Think pair Share TPS. 2. H a = 1 2 : Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat dengan yang menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC dan metode Think Pair Share TPS. 52 Keterangan: H = Hipotesis Nol H a = Hipotesis Alternatif = Hasil belajar siswa dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC. 2 = Hasil belajar siswa dengan metode Think Pair Share TPS. 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum MTs. Jam’iyyatul Khair

a. Sejarah Berdirinya MTs. Jam’iyyatul Khair

Madras ah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair merupakan lembaga yang dikelola oleh sebuah yayasan yang bernama Yayasan Pendidikan Jam’iyyattul Khair, yang pendiriannya dikukuhkan berdasarkan akta notaris nomor 70 Tanggal 31 Maret 1988 melalui notaris KGS Zainal Arifin SH. Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair berdiri di atas tanah wakaf seluas 1160 m 2 . Mulai beroperasi pada tahun 1987 berdasarkan izin operasional yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat Nomor: WiBg.010.1.32051987 tanggal 20 Juli 1987. Berdasarkan izin tersebut, maka secara sah MTs. Jam’iyyatul Khair dapat menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan baik. Kepercayaan yang besar yang diberikan masyarakat kepada lembaga membuat Jam’iyyatul Khair terus berusaha meningkatkan kualitas lembaga pendidikannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menaikkan jenjang akreditasi madrasah. Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat Nomor WiIPP.03.22121999 tanggal 17 Juni 1999, Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair berhasil mengubah statusnya menjadi Diakui.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN CIRC Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajah Melalui Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) pada S

0 2 14