Tehnik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

47

G. Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual Dari variabel yang telah ditentukan yaitu metode pembelajaran dan hasil belajar. Metode adalah cara yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah ilmu pengetahuan. Pembelajaran adalah interaksi guru dan peserta didik di dalam kelas. Metode cooperative integrated and reading composition CIRC adalah tipe pembelajaran kooperatif yang menyatukan bacaan secara menyeluruh dan mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian terkecil. Metode Think Pair Share TPS adalah metode pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Hasil yaitu suatu yang menunjuk pada sebuah perolehan akibat dilakukan suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya suatu aspek secara fungsional. Belajar adalah kegiatan atau proses perubahan perilaku seseorang karena pengalaman. 2. Definisi Operasional a. Variabel bebasnya X1 adalah metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC dan X2 adalah metode Think Pair Share TPS. b. Variabel terikatnya Y adalah hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari skor tes setelah dilaksanakan penerapan pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC dan Think Pair Share TPS, yang bertujuan untuk mengukur aspek kognitif pengetahuan dan pemahaman tentang konsep IPS yang dimiliki peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran yang menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC dan Think Pair Share TPS.

H. Kalibrasi Instrumen

Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, soal terlebih dahulu diujicobakan pada para siswa kela s VIII MTs. Jam’iyyatul Khair. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan 48 seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen disebut valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk mengukur keabsahan instrumen digunakan program ANATES.

2. Uji Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus realiabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik. Perhitungan realiabilitas menggunakan program ANATES.

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran dari suatu tes untuk mengetahui setiap butir soal termasuk kategori mudah, sedang, atau sukar. Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Nana Sudjana adalah sebagai berikut: 6 Tabel 4 Indeks Tingkat Kesukaran Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria 0,00-0,30 Sukar 0.31-0,70 Sedang 0.71-1,00 Mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi Arikunto, “Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan peserta didik yang berkemampuan tinggi. ” 7 Daya pembeda dihitung dengan 6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:PT. Remaja Rosadakarya, 2010, h. 137 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007. h.211 49 program ANATES. Kriteria Daya Pembeda Menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut: 8 Tabel 5 Kriteria Daya Beda Indeks Daya Beda Kriteria 0,00-0,20 Jelek 0,20-0,40 Cukup 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Baik Sekali Bertanda negatif Tidak baik

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas dengan uji Lilifors

Uji Normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar 2 Cari angka baku dengan rumus: Z = 3 Cari distribusi bakunya F z 4 Cari proporsi kumulatifnya Sz 5 Cari L O = Max I F z – S z I 6 Membandingkan statistic hitung dengan statistik table Hipotesis uji Normalitas: H o = sampel terdistribusi normal H a = sampel terdistribusi tidak normal Kriteria Uji Normalitas Jika L o L tabel , maka sampel terdistribusi normal pada taraf signifikansi = 0.05 . 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi …, h.218

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN CIRC Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajah Melalui Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) pada S

0 2 14