66
Selain sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, penelitian ini juga sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satu ahli
yang mengemukakan tujuan Cooperative Learning yaitu Eggen dan Kauchak, dalam buku Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik
karangan Trianto, yang mengungkapkan bahwa tujuan Cooperative Learning adalah sebagai berikut:
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap
kepemimpinan dan membuat keputusan dalm kelompok, serta memberikan kesempatan pada siwa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa
yang berbeda latar belakangnya.
2
Sesuai dengan hasil penelitian bahwa siswa mengalami keberhasilan dalam proses pembelajaran serta dapat merangsang siswa terlibat aktif untuk
bekerjasama, berdiskusi, menghargai pendapat orang lain serta termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami keberhasilan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran siswa hal ini disebabkan karena dalam penerapan metode Coperative Integrated and Reading Composition CIRC lebih mengutamakan
aspek pemahaman dan lebih membuat siswa aktif dan antusias dalam mengikuti proses belajar. Dalam metode pembelajaran Coperative Integrated
and Reading Composition CIRC dilatih utnuk dapat mengungkapkan tanggapannya secara bebas mengenai suatu wacana atau kliping yang dibahas
selain itu siswa dilatih untuk dapat menghargai pendapat orang lain serta menumbuhkan kerja sama antar peserta didik dalam proses pembelajaran
dibandingkan dengan metode Think Pair Share TPS. Sehingga dalam hal ini terdapat kesesuian antara teori, kerangka
berfikir dan hasil penelitian yang relevan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Coperative Integrated
2
Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Beroriantasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, h. 42
67
and Reading Composition CIRC dan dengan siswa yang menggunakan metode Think Pair Share TPS dalam proses pembelajaran IPS.
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan
metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC dan dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think
Pair Share TPS dalam mata pelajaran IPS dengan diperoleh nilai yaitu . Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan
menggunakan metode Coopertive Integrated and Reading Composition CIRC lebih baik dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan metode
Think pair Share TPS hal ini disebabkan metode Cooperative Integrated and Reading Composition CIRC lebih mengutamakan aspek pemahaman dan
lebih membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti proses belajar dibandingkan dengan metode Think Pair Share TPS.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Guru diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup
untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
69
yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Di antara metode pembelajaran yang sudah sepatasnya dikuasai guru adalah metode
Coperative Integrated and reading Composition dan metode Think Pair share, sebab kedua metode tersebut tidak hanya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa tapi juga dapat membentuk kompetensi sosial siswa, seperti saling menghargai perbedaan pendapat, dan adanya rasa tanggung jawab
kelompok. 2.
Hendaknya para guru berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya, dengan menerapkan metode dan pendekatan belajar
yang bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah model
pembelajaran kooperatif metode Cooperative Integrated and Reading Composition dan Think Pair Share dapat diterapkan serta memberikan
hasil dan perbedaan yang lebih baik lagi pada materi maupun mata pelajaran yang lain dan meningkatkan motivasi belajar yang lebih baik lagi
bagi siswa.
70
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Alisuf Sabri, M. 1996. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional
IAIN Fakultas Tarbiyah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan
Inovatif Dalam Kelas Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Anwar, Dessy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Amelia.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. DEPAG RI. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,
Tentang SISDIKNAS serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: DEPAG RI Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
E. Slavin, Robert. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar- Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman
Konsep Umum Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Isjoni dan Mohd. Arif Ismail. 2007. Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iska, Zikri Neni. 2006. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brother’s.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.