Tujuan Pembelajaraan Kooperatif Hakikat Metode Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Metode Pembelajaran

33 sebagai berikut: a Siswa mendengarkan, sementara guru memberikan pertanyaan atau tugas. b Siswa diberi waktu untuk memikirkan jawaban atau respon secara individu. c Siswa berpasangan dengan salah satu temannya dan membicarakan tanggapan mereka. d Siswa kemudian diundang untuk berbagi tanggapan dengan seluruh kelompok atau pasangan lain. 2 Numbered Heads Together NHT Strategi ini berguna untuk memeriksa pemahaman, untuk meninjau, sebagai obat penawar untuk seluruh kelas menjawab pertanyaan-format. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Siswa membentuk suatu tim dari 3-5 siswa dan diberi nomor untuk tiap siswa. Kelompok merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. a Guru mengajukan pertanyaan langsung atau melalui LKS b Siswa mendiskusikan jawaban bersama-sama dan memastikan semua anggota tahu jawabannya. Jika perlu, ada anggota yang berfungsi mengecek jawaban dari masing-masing anggota. c Guru memanggil siswa dengan menyebut nomor secara acak dan siswa dengan nomor tersebut mengangkat tangan dan memberikan jawaban untuk disampaikan ke seluruh siswa di kelas. d Pada akhir sesi, guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan. 3 STAD Student Teams Achievement Divisions Secara umum, STAD dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a Membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang secara heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin atau suku. b Guru menyajikan pelajaran c Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota kelompok yang sudah memahami materi, diharapkan menjelaskan apa yang sudah dimengertinya kepada anggota kelompok yang lain sampai setiap anggota kelompok tersebut memahami materi yang dimaksud. d Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat mengerjakan kuis atau pertanyaan, siswa harus bekerja sendiri. e Memberi evaluasi 34 f Kesimpulan 4 JIGSAW Jigsaw dapat digunakan untuk mengembangkan konsep, menguasai materi, serta diskusi dan tugas kelompok. Langkah-langkahnya sebagai berikut: a Siswa dikelompokkan dalam tim. b Tiap orang dalam tim diberi bagian materi berbeda. c Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. d Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan sub bab mereka. e Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. f Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. g Dilakukan tes untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah didiskusikan. h Guru memberi evaluasi dan kesimpulan. 57 Jenis-jenis model pembelajaran kooperatif yang telah dijelaskan di atas hanya sebagian umum dari yang sering digunakan dalam proses pembelajaran masih banyak lagi metode pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi kebutuhan para guru.

e. Asas-Asas Pembelajaran Kooperatif

Menurut Isjoni, “Sesuatu pembelajaran dikatakan pembelajaran kooperatif bilamana pembelajaran tersebut mengandung prinsip yaitu kesaling bergantungan positif, interaksi bersemuka, bertanggung jawab individu, kemahiran sosial dan pemprosesan kumpulan. ” 58 Selanjutnya, asas pembelajaran kooperatif dapat di lihat pada skema di bawah ini. 57 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif …, h. 175-178. 58 Isjoni, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia …., h. 31

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN CIRC Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajah Melalui Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) pada S

0 2 14