63
2. Uji Homogenitas Data
a. Uji Homogenitas Data Pretest
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas dengan Uji
Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah H
o
diterima jika ,
atau H
o
ditolak jika . Dengan diterimanya H
o
berarti data dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen, jika H
o
ditolak berarti data berasal dari populasi yang tidak homogen.
Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh sebesar 1,75. Jika dikonsultasikan dengan
pada taraf signifikansi 0,05 dengan db penyebut 26 dan db pembilang 22 diperoleh
sebesar 1,98. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data pretest berasal dari
populasi yang homogen, karena .
b. Uji Homogenitas Data Posttest
Hasil perhitungan uji homogenitas data posttest diperoleh sebesar 2,38. Jika dikonsultasikan dengan
pada taraf signifikansi 0,05 dengan db penyebut 22 dan db pembilang 26 diperoleh
sebesar 1,95. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data posttest tidak berasal
dari populasi yang homogen, karena .
C. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading
Composition dan metode Think Pair Share maka dilakukan uji t uji beda. Kriteria uji hipotesis data adalah
diterima jika , atau
ditolak jika . Dengan ditolaknya Ho berarti data dalam
penelitian terbukti bahwa hasil belajar IPS antara siswa yang diajar dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode Think
Pair Share adalah berbeda secara signifikan. Dengan diterimanya Ho berarti data dalam penelitian terbukti bahwa hasil belajar IPS antara siswa yang diajar
64
dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode Think Pair Share adalah tidak berbeda secara signifikan.
Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 2,02. Jika
dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi 95 dan db = 46
diperoleh sebesar 1,67. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada
perbedaan antara hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode
pembelajaran Think Pair Share.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas VII-1 yang diajarkan dengan menggunakan metode Cooperative
Integrated and Reading Composition CIRC adalah 73,25 dan nilai rata-rata hasil belajar belajar IPS siswa kelas VII-2 yang diberikan pembelajaran
dengan metode Think Pair Share TPS adalah 69,04 dengan nilai dan nilai
hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode
Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode Think Pair Share.
Hal tersebut di atas dimungkinkan karena pendekatan kedua metode tersebut lebih banyak menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai
kelompok yang harus memahami materi dan menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama. Sebagaimana dipaparkan dalam teori, bahwa kedua metode
pembelajaran kooperatif tersebut dapat merangsang siswa terlibat secara aktif untuk bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok
dalam belajar sehingga mereka dapat membangun sendiri pemahaman secara bersama-sama. Walaupun, masih terdapat siswa yang masih enggan terlibat
aktif dalam pembelajaran karena kedua metode ini masih baru bagi siswa. Dalam kedua pembelajaran tersebut, siswa yang biasanya belajar secara
individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan