Keantusiasan Siswa Hasil Perilaku Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran Menulis Puisi Menggunakan

Keterangan : - Sangat baik : 85 - 100 - Baik : 75 - 84 - Cukup : 65 - 74 - Kurang : 0 - 65 Berdasarkan Tabel 13 diketahui sebagian siswa menunjukkan sikap positif dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya. Dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya tercatat 16 siswa atau 76,19 menunjukkan sikap antusias, 14 siswa atau 66,19 aktif dalam pembelajaran, 12 siswa atau 70,59 dapat bekerja sama dan berbagi dalam diskusi kelompok, 15 siswa atau 71,42 siswa mandiri dalam menulis puisi, dan 13 siswa atau 61,90 siswa tanggung jawab dalam menyunting puisi.

4.1.1.3.1 Keantusiasan Siswa

Hasil observasi tentang keantusiasan siswa pada saat pembelajaran menunjukkan 16 siswa atau76,19 antusias mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya, sebagian besar siswa telah siap mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari keantusiasan siswa dalam memperhatikan guru dengan seksama saat guru menumbuhkan minat untuk menulis puisi dan saat guru menjelaskan materi pembelajaran tentang menulis puisi. Hal dapat dilihat dari sebagian besar siswa duduk dengan rapi dan tenang di bangku masing-masing dan cukup antusias untuk mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang duduk di bagian belakang yang belum siap mengikuti pembelajaran. Siswa tersebut berbicara sendiri dan menganggu teman yang lain. Pada saat guru memberikan penjelasan tentang materi, sebagian besar siswa mendengarkan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi, suasana kelas juga tenang. Ada pula beberapa siswa yang duduk dibagian belakang masih asyik dengan aktifitasnya sendiri meskipun sudah diberi peringatan, namun pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Sebagai observasi awal, ini sudah menunjukkan kategori baik. Berdasarkan hasil observasi, keantusiasan siswa pada pembelajaran menulis puisi menggunakan menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya dapat dilihat dari awal sampai akhir pembelajaran berlangsung. Keantusiasan siswa pada proses internalisasi penumbuhan minat-minat siswa untuk menulis puisi sudah tampak yaitu siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi menulis puisi. Pada proses menulis puisi dengan empat aspek sebagai unsur penilaian yaitu kesesuaian isi dengan tema, diksi, rima, dan tipografi. Keantusiasan siswa ditunjukkan dari perilaku siswa yaitu siswa kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas individu yang diberikan. Kehadiran gambar saat proses pembelajaran selain bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa juga membuat siswa berantusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Pada saat guru meminta siswa mengamati contoh puisi, siswa juga sangat antusias dalam melaksanakan perintah guru. Mereka dengan segera melakukan apa yang telah diperintahkan. Kesiapan dan perhatian siswa dalam menunjukkan keantusiasan terhadap materi pembelajaran yang disampaikan sudah termasuk dalam kategori baik. Keantusiasan siswa dapat diketahui juga melalui hasil wawancara. Pendapat mengenai keantusiasan siswa saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya yaitu, siswa yang mendapatkan nilai tertinggi mengemukakan bahwa dia sangat antusias dan sangat senang dan tertarik dengan pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya sehingga dia sangat memperhatikan seluruh proses pembelajaran dengan seksama. Siswa yang mendapatkan nilai sedang mengemukakan bahwa dia sangat antusias dan sangat senang dan tertarik dengan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya, dia menjelaskan bahwa dia memperhatikan guru selama proses pembelajaran, namun dia mengakui bahwa dia cukup kesulitan dalam menentukan diksi saat menulis puisi, namun perhatiannya sudah termasuk dalam kategori baik. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai rendah menjelaskan bahwa senang dengan pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya tetapi dia senang namun kurang memperhatikan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Selain menggunakan pedoman observasi dan wawancara, instrumen lain yang digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku keantusiasan siswa adalah jurnal siswa. Dalam jurnal siswa, siswa mengaku senang dan antusias dengan pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa telah memperhatikan seluruh proses pembelajaran dengan baik sehingga mereka menikmati pembelajaran tersebut. Dari hasil dokumentasi foto siklus I ini, keantusiasan siswa dalam menperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran sudah cukup baik, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih kurang baik, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut. a b Gambar 6. Keantusiasan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Gambar 6 menunjukkan keantusiasan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Gambar a menunjukkan siswa yang memperhatikan pada saat guru masuk ke kelas. Suasana kelas masih kurang kondusif dengan kedatangan guru baru, namun setelah diberikan penjelasan siswa mulai antusias untuk mengikuti pembelajaran. Gambar b menunjukkan keantusiasan siswa pada saat kegiatan awal pembelajaran. Siswa terlihat memperhatikan sungguh-sungguh pada saat guru memulai pelajaran, namun masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan pada saat guru menjelaskan di depan kelas.

4.1.1.3.2 Keaktifan Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 6

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM.

1 47 164

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN TEKNIK TUTOR SEBAYA TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA.

0 0 9