menulis puisi, 7 siswa menyunting puisi hasil karyanya. Kemudian tahap konfirmasi, yaitu 8siswa memberi penilaian terhadap hasil akhir puisi teman
sekelompoknnya berdasarkan kriteria penilaian yang sudah diberikan oleh guru. Kegiatan akhir yang dilakukan oleh peneliti, yaitu guru memberikan
simpulan pembelajaran pada hari itu. Guru bersama siswa melakukan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan evaluasi
kepada siswa dan guru menutup pelajaran dengan salam.
3.1.1.3 Observasi Siklus I
Melalui pedoman observasi, peneliti mengamati tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati adalah sikap
positif dan negatif siswa pada saat pembelajaran menulis puisi.
Aspek yang diamati dalam proses pembelajaran meliputi : 1 intensif atau tidaknya proses internalisasi penumbuhan minat-minat siswa untuk menulis puisi,
2 kondusif atau tidaknya proses diskusi untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi, 3 intensifnya proses siswa menulis puisi dengan
menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya, 4 kondusif atau tidaknya kondisi siswa saat proses
menyunting puisi, dan5 reflektif atau tidaknya suasana saat kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran sehingga siswa bisa menyadari kekurangan saat proses
pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran.
Aspek-aspek yang diamati pada perubahan perilaku antara lain: 1 Keantusiasan siswa saat mengikuti proses pembelajaran, 2 Keaktifan siswa
dalam merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru pada kegiatan pembelajaran, 3 kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam
diskusi kelompok, 4 kemandirian siswa saat proses menulis puisi, dan 5 tanggung jawab siswa dalam menyunting puisi. Pada tahap observasi ini, peneliti
dan guru memberikan tanda chek list √ pada lembar observasi berdasarkan
pengamatan proses pembelajaran berlangsung.
3.1.1.4 Refleksi Siklus I
Pada tahap ini dilakukan kegiatan menganalisis tes, hasil observasi, hasil jurnal, hasil angket, dan hasil wawancara. Setelah dianalisis akan terlihat
permasalahan atau muncul pemikiran baru yang memerlukan tindakan baru, sehingga perlu muncul perencanaan ulang pada siklus II.
Hasil refleksi siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas untuk keterampilan menulis puisi belum mencapai standar ketuntasan minimal 75. Nilai
rata-rata kelas baru mencapai 73,33. Masih ada beberapa siswa belum dapat mengembangkan ide puisi secara maksimal. Siswa juga belum semuannya aktif
dalam pembelajaran. Kurangnya pemahaman siswa dalam materi menulis puisi menyebabkan belum tercapainya skor yang ditargetkan. Pemahaman siswa
mengenai puisi belum maksimal karena beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan guru seperti bercanda dengan teman sebangku, melamun, dan
bermalas-malasan. Dalam menyunting puisi siswa juga masih asal-asalan, mereka belum bisa menyunting dengan benar, karena menyunting puisi merupakan hal
yang baru bagi mereka. Ada juga beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi
kelompok, mereka malah asyik bercanda dengan anggota kelompok lain tidak memperhatikan penjelasan dari tutor.
Tindak lanjut yag akan dilakukan pada silus II yaitu guru memberi tahu siswa hasil evaluasi siklus I dan memberikan bonus nilai bagi yang mau
menjawab pertanyaan. Guru memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang materi menulis puisi dan langkah-langkah dalam menulis puisi. Guru memberikan
pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami penjelasan guru mengenai unsur-unsur yang terdalam puisi dan langkah-langkah menulis puisi.
Untuk kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok adalah tutor mengondisikan semua anggota kelompoknya dan memastikan kalau
semua anggota kelompokya benar-benar memahami materi menulis puisi yang telah dijelaskan, sehingga pada saat menulis puisi hasilnya dapat
maksimalPerbaikan rencana pembelajaran ini dimaksudkan supaya hasil tes siswa dapat mencapai nilai yang ditentukan yaitu 75, serta terjadi perubahan pendidikan
karakter siswa yang lebih positif pada siklus berikutnya.
3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II