4.1.1.3.2 Keaktifan Siswa
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team
assisted individualization dengan teknik tutor sebaya berlangsung cukup baik yaitu tercatat 16 siswa atau 76,19 aktif dalam pembelajaran. Beberapa siswa
sudah terlihat cukup aktif dalam mengemukakan pendapat, merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Siswa sudah cukup aktif
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pancingan dari guru saat awal pembelajaran. Saat guru menyampaikan materi siswa juga sudah merespon apa
yang disampaikan guru dengan cukup baik, dan ketika siswa merasa kesulitan selama proses pembelajaran, siswa juga cukup aktif bertanya terutama kesulitan
siswa saat menentukan diksi. Hasil observasi kegiatan menulis puisi menggunakan pendekatan
kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya sebagian besar siswa sudah menunjukkan keaktifannya selama proses pembelajaran
berlangsung. Pada proses intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat- minta siswa untuk menulis puisi guru mulai melakukan interaksi tanya jawab
dengan siswa yang berkaitan dengan menulis puisi. Guru memberikan pertanyaan- pertanyaan yang menggali ingatan siswa tentang pembelajaran menulis puisi yang
telah dilakukan dengan guru kelas biasanya. Sebagian besar siswa tampak aktif menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru secara klasikal. Pada awal
pembelajaran guru yang sebelumnya memberikan pendekatan pada awal
pembelajaran juga turut mendorong keaktifan siswa. Siswa yang awalnya canggung dengan guru baru mulai merasa nyaman.
Proses diskusi siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur puisi juga berlangsung dengan suasana yang aktif dan penuh semangat. Penerapan
pendekatan kooperatif team assisted individualization dan teknik tutor sebaya turut mendorong siswa dalam proses menulis puisi. Keaktifan siswa saat proses
menulis puisi dan menyunting puisi sesuai empat aspek yaitu kesesuaian isi dengan tema, diksi, rima, dan tipografi dapat dikategorikan cukup. Pada proses
menulis puisi siswa aktif bertanya mengenai pemilihan kata yang tepat dalam menulis puisi. Pada kedua proses ini, guru membimbing siswa dan menjelaskan
jika ada siswa mengalami kesulitan. Guru dengan penuh kesabaran menjelaskan hal-hal yang belum dipahami siswa sehingga siswa pun menjadi aktif bertanya
apabila ada kesulitan yang ditemuinya. Keaktifan siswa juga dapat diketahui dari hasil catatan harian guru. Siswa
sudah cukup aktif dalam pembelajaran. Ketika guru menjelaskan materi, siswa memperhatikan dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang masih bicara
sendiri dengan teman sebangku. Ada juga yang bertanya kepada guru tentang materi yang belum paham. Selanjutnya, ketika siswa diminta menulis puisi
dengan mengamati gambar yang telah dibagikan, siswa sangat antusias dan merespon baik. Siswa dengan seksama memperhatikan gambar yang telah
diberikan pada masing-masing kelompok.
Dari hasil dokumentasi foto siklus I ini, keaktifan siswa selama proses pembelajaran sudah cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto
berikut.
a b
Gambar 7. Keaktifan Siswa Silkus I
Gambar 7 merupakan dokumentasi foto aktivitas siswa yang berkaitan dengan keaktifan siswa. Dari gambar tersebut terlihat siswa yang memperhatikan
dengan baik pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran menulis puisi. Gambar a memperlihatkan keseriusan siswa pada saat guru menjelaskan materi
menulis puisi. Keingintahuan siswa terhadap materi menulis puisi terlihat dengan kondisi kelas yang tenang dan kondusif namun masih terdapat beberapa siswa
yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Gambar b memperlihatkan keaktifan siswa pada saat merespon pertanyaan dari guru. Beberapa siswa terlihat
ada yang tunjuk tangan.
4.1.1.3.3 Kemampuan Bekerja Sama dan Berbagi dalam Kegiatan Diskusi