Berdasarkan data nontes pada penelitian yang dilakukan Kaswoto dan Amanda 2011, siswa juga mengalami perubahan sikap atau perilaku, seperti
adanya keseriusan belajar, tidak berbicara sendiri saat guru memberi tugas, kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan siswa bersikap mandiri dalam
mengerjakan tugas menulis puisi keindahan alam. Pada penelitian ini, perubahan perilaku yang dialami siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan
menngunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dan teknik tutor sebaya siklus I dan siklus II merupakan implementasi dari nilai-nilai
pendidikan karakter saat proses pembelajaran. Nilai-nilai tersebut meliputi keantusiasan siswa mengikuti proses pembelajaran dan kemandirian siswa pada
proses menulis puisi. Siswa selalu menunjukkan perubahan perilaku yang positif saat proses pembelajaran berlangsung.
4.2.1.4 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Proses Menyunting Puisi
Berdasarkan hasil observasi mengenai kondusifnya proses menyunting puisi mengalami peningkatan sebesar 14,3. Pada siklus I tercatat 13 siswa yang
menunjukkan sikap baik atau 61,90 dan termasuk dalam kategori kurang. Siklus II terdapat 16 siswa yang menunjukkan sikap baik atau 76,19 dan termasuk
dalam kategori baik. Pada siklus I, proses menyunting puisi siswa masih belum dapat menyunting dengan baik. Siswa mengalami kebingungan dalam kegiatan
menyunting sehingga guru harus memberikan pengarahan dan bimbingan lebih intensif. Pada siklus II siswa mulai memahami dalam kegiatan menyunting. Siswa
bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa lebih
teliti dalam menyunting hasil pekerjaannya. Suasana kelas terlihat tenang dan tertib pada saat proses menyunting puisi yang telah dibuatnya.
Berdasarkan jurnal guru siklus I terdapat siswa yang antusias dalam menyunting puisinya tetapi terdapat pula siswa yang malas untuk menyunting
puisi yang telah dibuatnya dan menganggap hasil tulisannya sudah benar. Siswa merasa antusias dan bertanya kepada guru apabila mengalami kebingungan dalam
melakukan kegiatan menyunting. Pada kegiatan ini suasana kelas masih terlihat kurang kondusif karena terdapat siswa yang mengabaikan instruksi dari guru.
Berdasarkan jurnal guru siklus II siswa terlihat bersungguh-sungguh dan teliti dalam menyunting puisi yang telah dibuatnya. Selain itu siswa sudah mulai
memahami hal-hal yang harus disunting. Kondisi yang demikian menciptakan suasana kegiatan yang kondusif dalam menyunting puisi. Peningkatan mengenai
kondusifnya proses menyunting puisi dapat diketahui melalui dokumentasi foto berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 24 Kondusifnya Proses Menyunting Puisi Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan dokumentasi gambar 24 di atas bahwa proses menyunting puisi pada siklus I siswa masih mengalami kebingungan sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam menyunting puisi namun guru langsung memberikan pengarahan dan bimbingan dengan mendekati siswa. Siswa juga masih kurang
teliti dalam menyunting sehingga hasil suntingan siswa hanya sedikit yang dihasilkan. Kegiatan menyunting puisi siklus I masih dapat dikontrol oleh guru
sehingga berjalan tertib dan lancar. Proses menyunting puisi siklus II siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik. Siswa bersungguh-sungguh menyunting puisi yang telah dibuatnya. Siswa terlihat lebih teliti dalam menyunting puisi. Berdasarkan hasil observasi,
jurnal guru, dan dokumentasi foto dapat disimpulkan bahwa proses menyunting puisi mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Kondusifnya proses menyunting puisi yang dilakukan oleh Tantia 2007 dengan skripsinya yang berjudul ”Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi untuk
Mengungkapkan Pengalaman Pribadi Melalui Sumber Belajar Lingkungan Sosial dengan Teknik Latihan Terbimbing Siswa Kelas VII B SMP PGRI 13 Kendal”.
Proses menyunting puisi yang dilakukan oleh Tantia 2007, yaitu 1 siswa menganalisis dan menyunting tulisan yang telah dihasilkan pada pertemuan
sebelumnya, 2 guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan memberi masukan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa,
3 hasil tulisan siswa disunting oleh teman dalam satu kelompok. Sejalan dengan dengan hasil penelitian ini, penelitian Tantia 2007 juga
mengalami peningkatan pada proses menyunting puisi. Berdasarkan hasil
obeservasi siswa pada siklus I siswa masih kurang percaya diri dan mengalami kebingungan dalam proses menyunting. Siswa masih bertanya kepada guru pada
saat mengalami kesulitan dalam kegiatan menyunting. Pada siklus II siswa sudah terlihat lebih serius dan teliti dalam kegiatan menyunting puisi milik teman. Siswa
bersungguh-sungguh dan percaya diri dalam kegiatan menyunting paragraf argumentasi. Suasana kelas juga terlihat tenang dan tertib pada saat kegiatan
menyunting sehingga kegiatan menyunting puisi dapat berjalan dengan kondusif. Penelitian selanjutnya tentang kondusifnya proses menyunting puisi
dilakukan oleh Amanda 2011 yang “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Teknik Melanjutkan Puisi dan Metode Mengalirkan Bayangan Image
Streaming Siswa Kelas VIIC SMP N 01 Boja”. Hasil penelitian yang dilakukan Amanda 2011 adalah melalui teknik melanjutkan puisi dan metode mengalirkan
bayangan image streaming dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi disertai perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran. Peningkatan
keterampilan menulis puisi diketahui diketahui dari tes siklus I dan siklus II. Berdasarkan data nontes pada penelitian yang dilakukan Amanda 2011, siswa
juga mengalami perubahan sikap atau perilaku, seperti kurang antusias, kurang semangat, dan kurang aktif dalam aspek ini. Perubahan tersebut, yaitu siswa
menjadi lebih antusias dan percaya diri dalam menyunting puisi. Siswa juga sudah terlihat lebih aktif dalam kegiatan menyunting puisi sehingga kegiatan
menyunting puisi dapat berjalan dengan kondusif. Pada penelitian ini, perubahan perilaku yang dialami siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi
menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan
teknik tutor sebaya siklus I dan siklus II merupakan peningkatan dalam proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran siswa selalu menunjukkan perubahan
perilaku yang positif. Berdasarkan uraian perbandingan proses menyunting puisi antara penelitian ini dengan penelitian Tantia 2007 menunjukkan adanya
peningkatan dari siklus I ke siklus II.
4.2.1.5 Terbangunnya Suasana Reflektif ketika Kegiatan Refleksi