Tanggung Jawab Siswa Hasil Perilaku Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran Menulis Puisi Menggunakan

4.1.1.3.5 Tanggung Jawab Siswa

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, tercatat 13 siswa atau 61,90 siswa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru yaitu menyunting puisi. Sikap tanggung jawab dalam kegiatan menyunting puisi dan saat memberikan penilaian terhadap teman lain, terlihat belum maksimal saat siklus I berlangsung. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru, catatan harian, dan wawancara. Dalam kegiatan observasi pada siklus I, guru mengamati perilaku siswa saat melakukan kegiatan menyunting dan memberikan penilaian terhadap puisi yang telah dibuat oleh teman sekelompoknya. Pada saat itu siswa belum mampu memberikan penilaian secara benar dan objektif, karena siswa masih belum paham dengan sistematika penilaian atau cara menilai hasil pekerjaan teman lain. Berdasarkan catatan harian guru, siswa sebenarnya telah menunjukkan tanggung jawabnya untuk menyunting puisi tetapi dalam kemandirian menyunting puisi sebagian besar masih belum tercapai. Proses menyunting juga merupakan pengalaman yang baru bagi siswa sehingga siswa mengalami kesulitan. Kurangnya pemahaman siswa terhadap diksi dan rima juga merupakan salah satu faktor belum tercapainya perubahan perilaku ini secara maksimal. Selain observasi, dalam catatan harian guru juga menguraikan tentang perubahan perilaku siswa pada proses pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dengan teknik tutor sebaya siklus I ini, khususnya perilaku kejujuran siswa saat memberikan penilaian terhadap pemaparan teman lain. Guru menguraikan perilaku siswa ke dalam catatan harian guru, yaitu saat siswa melakukan kegiatan penilaian, siswa yang pada siklus I belum mampu memberikan penilaian dengan benar dan objektif atau sesuai dengan kenyataan, mereka masih bingung dengan penilaian tersebut, aspek apa saja yang harus dinilai juga belum terlalu dipahami siswa sehingga siswa belum terlalu paham dengan kegiatan yang mereka lakukan. Selain observasi dan catatan harian, wawancara juga digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui perilaku siswa, tanggung jawab siswa saat menyunting dan saat siswa memberikan penilaian terhadap teman lain yang memaparkan hasil puisi mereka pada proses pembelajaran menulis puisi keindahan alam. Saat siswa diberi pertanyaan tentang bagaimana proses penilaian yang diberikan kepada teman lain saat memaparkan hasil puisi mereka, mereka menjawab bahwa mereka masih bingung dengan penilaian yang harus mereka berikan, karena hal ini baru pertama kali mereka lakukan sehingga mereka belum paham. Selain itu, mereka juga tidak terlalu memperhatikan saat teman lain memaparkan hasil puisinya, sehingga mereka terkesan asal-asalan saat memberikan nilai. Berdasarkan uraian hasil observasi, catatan harian, dan wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa ketika menyunting hasil puisi dan memberikan penilaian dengan jujur pada siklus I belum maksimal. Siswa belum mampu memberikan penilaian tanpa melihat siapa yang memaparkan hasil puisinya, jadi ada beberapa kecurangan yang dilakukan oleh siswa sehingga perlu diadakan perbaikan di siklus II. Selain dari observasi dan wawancara, tanggung jawab siswa dalam menyunting puisi siswa juga terlihat pada instrumen dokumentasi foto siklus I. Dari hasil dokumentasi foto pada siklus I ini masih terlihat siswa yang masih ada beberapa siswa yang masih kurang bersikap tanggung jawab dalam menyunting puisi, namun sudah beberapa siswa tampak bersikap tanggung jawab dalam melakukan proses menyunting puisi. Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut. a b Gambar 10. Tanggung Jawab Siswa Saat Menyunting Puisi Pada Siklus I Berdasarkan gambar 10 menunjukkan bahwa siswa sudah mempunyai rasa tanggung jawab dalam menyunting puisi. Gambar a memperlihatkan siswa yang masih kebingungan dalam menyunting puisi sehingga siswa bertanya kepada guru dan tutor di dalam kelompok. Gambar b menunjukkan siswa mulai menyunting puisi. Masih ada beberapa siswa yang kurang serius dan tanggung jawab dalam menyunting puisi. Hasil tersebut termasuk dalam kategori cukup baik namun perlu diadakan perbaikan lebih mendalam pada silkus II.

4.1.1.4 Refleksi Hasil Penelitian Siklus I S

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 6

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM.

1 47 164

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN TEKNIK TUTOR SEBAYA TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA.

0 0 9