membantu teman lain untuk belajar, bisa saling memberikan umpan balik singkat, dan saling mendorong untuk memahami materi puisi dengan cepat dan tepat.
Teknik tutor sebayamerupakan teknik yang memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daa serap tinggi untuk membantu siswa yang belum paham
materi yang diajarkan. Dengan teknik tutor sebaya siswa akan lebih mudah bekerja sama dan berkomunikasi serta proses belajar mengajar menjadi efektif
karena siswa yang lemah dalam materi akan dibantu tutor tepat pada kekurangannya. Dengan demikian, teknik tutor sebaya diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam menulis puisi pada umumnya dan dapat merubah perilaku siswa ke arah yang lebih baik dalam pembelajaran
menulis puisi.
3.4 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini terdiri atas indikator data kuantitatif dan indikator data kualitatif.
3.4.1 Indikator Data Kuantitatif
Indikator kuantitatif penelitian ini adalah ketercapaian target menulis puisi siswa yang diketahui melalui teknik tes tertulis. Siswa dinyatakan berhasil
melakukan pembelajaran menulis puisi apabila nilai yang diperoleh sesuai dengan target yang telah ditentukan. Target nilai dalam penelitian ini sesuai dengan KKM
yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 75. Siswa yang memperoleh nilai minimal 75 dinyatakan tuntas, sementara siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75
dinyatakan belum tuntas.Pembelajaran menulis puisi ini dianggap berhasil apabila 100 siswa mencapai KKM yang telah ditetapkan.
Tabel 1 berikut ini merupakan parameter tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Tabel 1. Parameter Tingkat Keberhasilan Siswa No.
Hasil yang DicapaiSiswa Kategori
1 85-100
Sangatbaik 2
75-84 Baik
3 65-74
Cukup 4
55-64 Kurang
5 ≤50
SangatKurang
3.4.2 Indikator Data Kualitatif
Dalam indikator ini, penilaian dilakukan berdasarkan teknik nontes. Siswa dinyatakan berhasil jika proses pembelajaran berlangsung efektif dan perilaku
siswa berubah ke arah positif dari yang sebelumnya tidak tertarik dan kurang termotivasi dalam menulis puisi menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk
menulis puisi. Proses pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization
dengan teknik tutor sebaya, antara lain: 1 intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat-minat siswa untuk menulis puisi, 2intensifnya proses diskusi
yang kondusif untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam
puisi,3intensifnya proses siswa menulis puisi dengan menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dan teknik tutor sebaya, 4 kondusif
atau tidaknya kondisi siswa saat proses menyunting puisi, 5 terbangunnya suasana yang reflektif sehingga siswa bisa menyadari kekurangan saat proses
pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran.
Perilaku siswa yang menunjukkan perubahan ke arah positif, antara lain: 1 keantusiasan siswa saat mengikuti proses pembelajaran, 2 keaktifan siswa
dalam merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru, 3kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun dengan peneliti, 4 kemandirian siswa dalam menulis puisi, dan 5 tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru.Demikian, dapat
disimpulkan pendekatan kooperatif team assisted individualization dan teknik tutor sebaya dapat dikatakan berhasil meningkatkan pembelajaran menulis puisi.
3.5 Instrumen Penelitian