12 siswa menyunting puisi yang telah dibuatnya, 13 siswa memberikan penilaian terhadap hasil akhir puisi teman sekelompoknya berdasrkan kriteria
penilaian yang diberikan guru, 14 siswa yang mendapat nilai terbaik pada masing-masing kelompok mendapatkan penghargaan membacakan puisi di depan
kelas, 15 guru bersama siswa melakukan refleksi.
2.3 Kerangka Berpikir
Menulis puisi keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat merupakan salah satu kompetensi dasar dari keterampilan menulis yang terdapat dalam
kurikulum. Kompetensi dasar tersebut masuk pada standar kompetensi mengungkapkan keindahan alam melalui kegiatan menulis kreatif puisi yang
merupakan standar kompetensi yang harus dikuasai siswa kelas VII SMP. Banyak masalah yang muncul pada saat pembelajaran sastra, khususnya pembelajaran
menulis puisi. Pembelajaran menulis puisi masih ditemukan berbagai hambatan. Banyak
diantara siswa menemukan berbagai macam kesulitan dalam menuangkan ide, gagasan, dan menentukan diksi ketika menulis puisi. Hal ini disebabkan karena
guru masih menyampaikan materi secara lisan dan selalu menggunakan metode ceramah dengan komunikasi satu arah sehingga membuat siswa merasa kesulitan
untuk menerima materi tersebut. Di samping itu, banyak guru yang belum memanfaatkan pendekatan dan teknik dalam pembelajaran menulis puisi. Guru
harus memilih model dan teknik pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran menulis puisi.
Upaya peneliti dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan koperatif team assisted individualization dengan teknik
tutor sebaya. Penggunaan pendekatan dan teknik tersebut bertujuan agar siswa mudah ketika menuangkan ide, gagasan, dan menentukan diksi dalam menulis
puisi. Agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai, salah satu faktor yang menentukan adalah pengunaan pendekatan dan teknik pembelajaran yang tepat.
Penggunaan pendekatan kooperatif team asssisted indivudualization dirancang agar
siswa dapat bekerja sama antar kelompok dalam usaha memecahkan masalah. Dengan demikian, dapat memberikan peluang kepada
siswa yang berkemampuan rendah untuk dapat meningkatkan kemampuannya karena termotivasi oleh siswa lain yang mempunyai kemampuan yang lebih
tinggi. Diharapkan partisipasi siswa dalam pembelajaran menulis puisi akan meningkat sehingga hasil belajar siswa juga akan meningkat.
Teknik tutor sebaya juga dirancang sebagai sumber belajar dan sumber bertanya bagi temannya. Siswa yang pandai dapat memberikan bantuan kepada
siswa yang kurang pandai untuk menyelesaikan tugas menulis puisi. Tutor mengajarkan bagaimana cara menungkan ide kedalam bentuk kata-kata untuk
menjadi sebuah puisi yang indah. Dengan bantuan tutor sebaya diharapkan siswa yang kurang pandai dapat terbantu memecahkan masalah mengenai materi yang
belum dikuasai, karena yang menjadi tutor merupakan temannnya sendiri jadi tidak ada lagi suatu kekakuanrasa takut untuk bertanya. Sehingga terciptalah
situasi belajar yang menyenangkan dan diharapkan hasil belajar siswa pun dapat lebih meningkat.
2.4 Hipotesis Tindakan