Kemampuan Bekerja Sama dan Berbagi dalam Diskusi Kelompok

Pada saat guru memberikan penjelasan tentang materi, sebagian besar siswa mendengarkan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi dan merespon materi yang diberikan guru, suasana kelas pun tenang. Siswa aktif bertanya apabila menemukan kesulitan dalam materi yang disampaikan. Jumlah siswa yang bertanya meningkat dibandingkan pada siklus I. Demikian juga saat memberikan tanggapan atau jawaban dari pertanyaan yang diberikan guru. Peningkatan keaktifan siswa dalam bertanya dan memberikan tanggapan menunjukkan ketertarikan dan rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Namun, masih ada beberapa siswa yang enggan bertanya saat menemukan kesulitan. Hal ini dikarenakan siswa malu, takut salah, dan kurang percaya diri. Pada saat guru memperkenalkan pendekatan kooperatif team assisted individualization dan teknik tutor sebaya, semua memperhatikan dan tertarik mendengarkan penjelasan cara kerja pendekatan dan teknik tersebut. Suasana kelas berubah lebih hidup, terlihat dari siswa-siswa yang memfokuskan matanya pada satu titik yaitu penjelasan guru. Siswa lebih antusias dan bersungguh- sungguh mengerjakan tugas yang diberikan guru dibandingkan pada siklus I. Berdasarkan uraian perbandingan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian Amanda 2011 membuktikan adanya peningkatan keaktifan siswa setelah mengikuti tindakan dari siklus I ke siklus II.

4.2.3.3 Kemampuan Bekerja Sama dan Berbagi dalam Diskusi Kelompok

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kooperatif team assisted individualization dan teknik tutor sebaya berlangsung cukup baik yaitu meningkat 23,52 dari siklus I yang tercatat 12 siswa atau 57,14 menjadi 17 siswa atau 80,66 mampu bekerja sama dan berbagi dalam diskusi pada siklus II. Pada siklus I saat pembelajaran menulis puisi, sebagian siswa sangat kurang kemampuan bekerja samanya dalam mengikuti pembelajaran. Ketika tutor menjelaskan ulang materi yang diberikan oleh guru, hampir semua kelompok ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi. Ada siswa yang asyik bermain dengan siswa dari kelompok lain Ini menunjukkan kalau siswa kurang dalam kemampuan bekerja sama dalam kelompok. Selain itu, siswa tidak berani dalam tunjuk tangan ketika guru memberikan pertanyaan kecuali kalau diberi bonus nilai. Ini menunjukkan kalau siswa kurang bisa bekerja sama dengan peneliti. Pada siklus II terjadi peningkatan yaitu sebagian siswa sudah mempunyai kemampuan bekerja sama dalam mengikuti pembelajaran. Ketika tutor menjelaskan materi pada anggota kelompok, semua kelompok aktif dalam diskusi. Ini menunjukkan kalau siswa sudah baik dalam bekerja sama dalam kelompok. Selain itu, siswa berani mengungkapkan kesulitannya pada tutor. Mereka sudah tidak malu lagi. Ini Hal ini menunjukkan ada perubahan perilaku dalam keaktifan siswa pada saat pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Hasil jurnal siswa dan jurnal guru siklus I yang menjelaskan kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok. Kerjasama yang terjalin dalam kelompok kurang terjalin. Hampir di tiap kelompok ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi. Ada yang tidak mendengarkan penjelasan tutor sehingga berpengaruh pada hasil puisi yang merka tulis. Pada siklus II, Kerjasama yang terjalin dalam kelompok sudah terjalin. Hampir di tiap kelompok ada siswa aktif dalam diskusi sehingga berpengaruh baik pada hasil puisi yang mereka tulis. Hal ini menunjukkan ada perubahan perilaku dalam keaktifan siswa pada saat pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Dari hasil dokumentasi foto siklus I dan siklus II ini, keaktifan siswa selama proses pembelajaran baik, yaitu menunjukkan peningkatan, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut. Siklus I Siklus II Gambar 28 Kemampua Bekerja Sama dan Berbagi dalam Diskusi Kelompok Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal siswa, jurnal guru, dan dokumentasi gambar 27 pada siklus I dan siklus II menunjukkan kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok sudah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil perubahan perilaku aspek kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok memiliki persamaan dengan hasil peelitian yang dilakukan oleh Muslichah 2008 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Keindahan Alam dengan Media Lukisan Panorama Serta Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 20072008”. semua siswa harus memiliki kemampuan bekerja sama saat kegiatan diskusi. Ketika kegiatan berdiskusi tiap anggota kelompok dituntut untuk dapat bekerja sama dalam kelompoknya. Tanggung jawab yang diberikan guru pada proses menulis puisi ditunujukkan siswa pada proses ini yaitu kesungguhan dan kerjasam siswa dalam kelompoknya. Berdasarkan uraian perbandingan hasil penelitian in dengan hasil penelitian Muslichah 2008 membuktikan adanya peningkatan kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok.

4.2.3.4 Kemandirian Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 6

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM.

1 47 164

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN TEKNIK TUTOR SEBAYA TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA.

0 0 9