76
D =
- =
P
A
- P
B
Keterangan : D
: Daya Pembeda Ba
: Jumlah benar pada butir soal pada kelompok atas Bb
: Jumlah benar pada butir soal pada kelompok bawah Ja
: Banyaknya siswa kelompok atas Jb
: Banyaknya siswa kelompok bawah
Kriteria indeks daya beda dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 12. Klasifikasi Daya Beda
Besarnya D Kualifikasi
0,00 – 0,20
Jelek poor 0,21
– 0,40 Cukup satistifactory
0,41 – 0,70
Baik good 0,71
– 1, 00 Baik sekali excellent
Negatif Tidak baik, harus dibuang
Arikunto, 2012: 232
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Tes Prestasi
Dalam melakukan analisis ini, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penskoran terhadap hasil tes prestasi pretest dan posttest. Setelah
dilakukan penskoran, maka dilanjutkan dengan mendeskripsikan data, uji
77
prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan homogenitas. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis.
a. Penskoran Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode right only,
yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukandengan menghitung jumlah
jawaban yang benar. Cara melakukan scoring pada penelitian ini dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: ∑
� � � Keterangan:
S = Skor Siswa R = Jawaban siswa yang benar
Setelah dilakukan penskoran, data kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif yaitu dengan menghitung harga mean M
e
, median M
d
, modus M
o
, rentang data, varian dan standar deviasi atau simpangan baku S
d
. 1 Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Mean ini didapat dengan menjumlahkan data
seluruh individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut Sugiyono, 2010:49
78
Keterangan: : Mean untuk data bergolong
∑
: Produk perkalian antara pada tiap interval data dengan
tanda kelas
∑
: Jumlah datasampel.
2 Median Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang
terkecil Sugiyono, 2010; 53.
Keterangan: : Median
: Batas bawah dimana median akan terletak : Panjang kelas Me
: Banyak data : Jumlah semua frekuensi sebelum kelas
: Frekeunsi kelas
79
3 Modus Menurut Sugiyono 2010; 52 modus merupakan teknik penjelasan
kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer yang sedang menjadi mode atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: : Modus
: Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak : Panjang kelas
: Frekuensi pada kelas dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat sebelumnya : Frekuensi kelas
dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.
4 Rentang Data Rentang data range dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang
terbesar dengan data yang terkecil yang ada pada kelompok itu Sugiyono, 2010; 55.Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
R = x
t
- x
r
80
Keterangan: = Rentang
= Data terbesar dalam kelompok = Data terkecil dalam kelompok
5 Varians S dan Standar Deviasi S Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas
kelompok adalah dengan varians. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok.
Akar dari varians disebut standar deviasi atau simpangan baku. Varians dan simpangan baku untuk data sampel dihitung dengan rumus Sugiyono, 2010;
57:
√ ∑
̅
Keterangan: = Varians sampel
= Simpangan baku sampel
̅
= Rata-rata sampel = Jumlah sampel
81
b. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-
masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji dilakukan pada data pretest dan posttest menggunakan IBM SPSS Statistic 23 Uji Kolmogorov Smirnov. Data
disebut normal jika p 0,05 sig.0,05 pada uji Kolmogorov Smirnov.
c. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian
berasal dari populasi yang memiliki varian yang homogen atau tidak. Uji dilakukan pada data pretest dan posttes tmenggunakan IBM SPSS Statistic 23 Uji
Levene. Pedoman dalam pengambilan uji homogenitas adalah: 1 Nilai signifikansi 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai
varian tidak sama. 2 Nilai signifikansi 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai
varian sama.
d. Melakukan Uji Beda Rata-rata Uji beda rata-rata dilakukan pada hasil pretest dan posttest untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing kelompok sampel. Pengujian ini dilakukan dengan taraf signifikansi 5. Teknik pengujian yang
digunakan didasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1 jika data berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji-t secara
statistik independent sample t-test menggunakan equal variances assumed.
82
2 jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji-t secara statistik independet sample t-test menggunakan equal variances not assumed.
3 jika data berdistribusi normal atau salah satu dari kedua data tersebut tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji statistik non-
parametrik Mann-Whitney. Pengujian hasil posttest ini dapat digunakan sekaligus untuk menguji
hipotesis, yaitu pengaruh proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw dibandingkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori. Hasil uji coba itu digunakan sebagai acuan penarikan kesimpulan.
Kriteria uji: Independent Sample t-Test
1 Jika t
hitung
t
tabel
maka diterima
2 Jika t
hitung
t
tabel
maka ditolak
Berdasarkan signifikansi 1 Jika signifikansi P 0,05; maka
ditolak 2 Jika signifikansi P 0,05; maka
diterima Sesuai dengan kriteria pengujian, jika t
hitung
t
tabel
dan P 0,05, maka diterima. Namun, jika t
hitung
t
tabel
dan P 0,05 maka dan
�
diterima, yang berarti pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw lebih tinggi
daripada model pembelajaran ekspositori.
83
Mann-Whitney 1 Jika signifikansi P 0,05
ditolak 2 Jika signifikansi P 0,05
diterima Sesuai dengan kriteria pengujian, P 0,05
ditolak. Namun, jika P0,05, maka
diterima dan
�
ditolak, yang berarti pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw lebih rendah atau sama dengan pengaruh
model pembelajaran ekspositori dalam kegiatan pembelajaran.
e. Uji Gain Uji gain dilakukan pada hasil pretest dan postest untuk mengetahui selisih
dari hasil nilai pretest dan posttest. Hasil dari uji gain menunjukkan peningkaan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah mengalami proses
pembelajaran. Nilai gain dirumuskan sebagai berikut: �
� � �
Keterangan: g = Nilai gain ternormalisasi
Tabel 13. Tingkatan Nilai Gain Nilai Gain
Interprestasi 0,7 g 1
Tinggi 0,3 g 0,7
Sedang 0 g 0,3
Rendah
84
2. Analisis Data Hasil Kuesioner dan Observasi