Pengertian Kerjasama Kemampuan Kerjasama

18 b. Faktor eksternal terdiri dari: 1 faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, perhatian orang tua dan latar belakang kebudayaan, 2 faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antarsiswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah, dan 3 faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa di masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan di masyarakat dan media masa. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada banyak hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Secara umum faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa, sehingga guru sebaiknya memahami faktor-faktor tersebut agar dapat membantu siswa dalam mencapai keberhasilan belajarnya.

B. Kemampuan Kerjasama

1. Pengertian Kerjasama

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia dituntut untuk bisa membawa dirinya dan mengelola dirinya sendiri untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Kemudian, sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk bisa menjalin interaksi yang baik dengan manusia lain dalam kehidupannya. Menjalin hubungan dan berinteraksi dengan orang lain merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi manusia untuk 19 hidup di dunia ini. Jika tidak, maka manusia akan mengalami banyak gangguan dalam kejiwaannya. Oleh karena itu, mengembangkan kecerdasan dan kemampuan sosial merupakan hal yang penting bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini. Manusia yang memiliki kecerdasan sosial yang baik akan memiliki kemampuan sosial yang baik, sehingga ia dapat menjalin hubungan baik dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Namun, di masa sekarang ini banyak ditemukan fakta bahwa nilai-nilai sosial yang seharusnya dimiliki oleh manusia mulai luntur dari kehidupan manusia itu sendiri. Disinilah dapat dilihat bahwa kecerdasan sosial sangat penting bagi kehidupan manusia. Seseorang dengan kecerdasan intelektual yang tinggi belum tentu memiliki kecerdasan sosial yang tinggi pula. Kedua kecerdasan tersebut memiliki pengaruh tersendiri bagi kehidupan manusia, sehingga kecerdasan tersebut perlu dipupuk dan dikembangkan sejak dini. Salah satu kemampuan sosial yang harus dikembangkan bagi siswa sekolah dasar adalah kemampuan dalam berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah kelompok. Kemampuan seseorang untuk melakukan kerjasama merupakan perwujudan dari adanya interaksi yang baik untuk mencapai tujuan tertentu. Kemampuan dalam KBBI berasal dari kata mampu yang berarti bisa atau sanggup melakukan sesuatu. Dengan kemampuan seseorang akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ia hadapi dalam hidupnya dan terhindar dari kegagalan. Kerjasama diartikan sebagai suatu aktivitas dalam kelompok kecil dimana terdapat kegiatan saling berbagi dan bekerja secara kolaboratif untuk 20 menyelesaikan sesuatu Asma, 2006: 11. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa kerjasama dapat terjadi apabila ada dua orang atau lebih yang melakukan aktivitas secara bersama-sama dan saling membantu dalam menyelesaikan sesuatu. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Johnson, dkk 2012: 28 yang menyatakan bahwa kerjasama merupakan upaya umum manusia yang secara stimultan mempengaruhi berbagai macam keluaran instruksional. Keluaran tersebut seperti pencapaian, tingkat penalaran yang lebih tinggi, retensi, motivasi, pentransferan pembelajaran, daya tarik interpersonal, persahabatan, menghilangkan prasangka, menghargai perbedaan, dukungan sosial, rasa harga diri, kompetensi sosial, kesehatan psikologis, dan penalaran moral Johnson, dkk, 2012: 29. Dari pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa kerjasama merupakan upaya manusia yang menghasilkan berbagai perilaku yang berkaitan dengan interaksi sosial dan dapat membantu manusia dalam berinteraksi dengan orang lain. Lebih lanjut, Saputra dan Rudyantoro 2005: 40 menyatakan bahwa kerjasama merupakan sifat ketergantungan manusia yang memungkinkan dan mengharuskan setiap insan kelompok sosial untuk selalu berinteraksi dengan orang lain atau kelompok lain. Dari pendapat tersebut, dapat diketuhi bahwa setiap manusia tidak akan bisa hidup tanpa bekerjasama dengan orang lain karena manusia hidup dengan saling bergantung pada manusia lain. Dari beberapa pendapat di atas, pengertian kemampuan kerjasama dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa untuk berinteraksi 21 dengan temannya di dalam sebuah kelompok sehingga memungkinkan terjadinya kerjasama dalam kelompok tersebut. Kemampuan kerjasama tersebut muncul karena adanya interaksi antar anggota kelompok yang mempunyai tujuan yang sama. Di dalam proses pembelajaran, tujuan tersebut dapat berupa penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru. Kemampuan bekerjasama dipandang sebagai salah satu kemampuan dasar yang utama bagi seorang siswa. Seorang siswa harus mampu berinteraksi dan bekerjasama dalam kelompok dengan baik agar ia tidak mengalami kesulitan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain di masa depan. Seseorang yang mempunyai kemampuan kerjasama yang baik akan dapat bekerjasama dengan orang lain dimanapun ia berada. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan kemampuan siswanya dalam bekerjasama sejak dini melalui proses pembelajaran yang inovatif dan melibatkan siswa secara langsung.

2. Syarat-syarat terjadinya Kerjasama

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Di Mi Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 24 115

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat di MI Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 30 115

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar

1 15 62

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Meningkatkan kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V SD N Sarikarya tahun 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

0 0 342

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan.

0 2 165

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 3 KLATEN.

0 4 256