Analisis Data Hasil Kuesioner dan Observasi Pengujian Hipotesis

84

2. Analisis Data Hasil Kuesioner dan Observasi

Analisis data hasil kuesioner hampir sama dengan analisis data tes prestasi. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan penskoran terhadap hasil kuesioner, selanjutnya data diolah dengan teknik statistik deskriptif. Setelah itu, dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda, uji gain dan uji hipotesis. Data hasil kuesioner juga dianalisis tiap-tiap indikatornya. Analisis yang dilakukan adalah analisis nilai gain dan rata-rata yang diperoleh masing-masing kelas dalam setiap indikator. Hasil analisis tersebut kemudian dideskripsikan berdasarkan kriteria skala likert sebagai berikut: Tabel 14. Kriteria presentase Skala Likert Angka Presentase Kriteria 1,1 26 Sangat tidak baik 1,1 – 2 26 - 50 Tidak baik 2,1 – 3 51 - 75 Baik 3,1 - 4 76 - 100 Sangat baik Arikunto, 2008: 35

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Prestasi Belajar Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan uji t t test apabila data berdistribusi normal, sedangkan apabila uji normalitas tidak terpenuhi akan digunakan Uji Mann-Whitney U. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap prestasi belajar siswa. Uji hipotesis dilakukan terhadap data hasil posttest yang diberikan setelah mendapat 85 perlakuan. Ada tidaknya pengaruh dapat dilihat dari nilai akhir prestasi belajar siswa dari kedua kelas. Perumusan hipotesis statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dituliskan sebagai berikut: H0 : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Keterangan: µ1 : rata-rata prestasi belajar siswa di kelas kontrol µ2 : rata-rata prestasi belajar siswa di kelas eksperimen Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H : tidak ada pengaruh antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKN. H a : ada pengaruh antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKN. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi sig. atau nilai probabilitas 0,05, maka artinya tidak ada pengaruh Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa. Namun, jika nilai signifikansi sig. atau nilai probabilitas 0,05 maka ada pengaruh Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa. 86 b. Pengujian hipotesis untuk nilai sikap kerjasama Pengujian hipotesis tentang kerjasama dilakukan dengan melihat hasil analisis kuesioner kerjasama dan mengukur total skor dari lembar observasi. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data kuesioner dalam penelitian ini adalah analisis dengan uji t t-test apabila data berdistribusi normal, sedangkan apabila uji normalitas tidak terpenuhi akan digunakan Uji Mann-Whitney U. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap kemampuan kerjasama siswa. Perumusan hipotesis statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dituliskan sebagai berikut: H0 : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Keterangan: µ1 : rata-rata nilai kemampuan kerjasama siswa di kelas kontrol µ2 : rata-rata nilai kemampuan kerjasama siswa di kelas eksperimen Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H : tidak ada pengaruh antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKN. H a : ada pengaruh antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKN. 87 Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi sig. atau nilai probabilitas 0,05, maka artinya tidak ada pengaruh Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama siswa. Namun, jika nilai signifikansi sig. atau nilai probabilitas 0,05 maka ada pengaruh Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama siswa. c. Pengujian hipotesis untuk nilai prestasi belajar dan kemampuan kerjasama Pengujian hipotesis tentang prestasi belajar sekaligus kemampuan kerjasama dilakukan dengan menggunakan MANOVA. Uji tersebut dilakukan terhadap data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol serta data kuesioner akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum dilakukan analisisi menggunakan MANOVA, data di analisis normalitas dan homogenitasnya. Selanjutnya, analisis data terhadap prestasi belajar dan kemampuan kerjasama dilakukan untuk mengetahui hipotesis H ditolak atau diterima. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H : tidak ada pengaruh antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKN. H a : ada pengaruh antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKN. 88 Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi sig. atau nilai probabilitas 0,05, maka artinya tidak ada pengaruh Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa. Namun, jika nilai signifikansi sig. atau nilai probabilitas 0,05 maka ada pengaruh Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama siswa dan prestasi belajar siswa. 89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tentang Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Jigsaw terhadap Kemampuan Kerjasama dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD N Progowati dilakukan di SD Negeri Progowati yang merupakan salah satu Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Magelang. SD N Progowati berada di dusun Paren Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Letak sekolah yang jauh dari keramaian dan dekat dengan alam dapat mendukung suasana belajar yang kondusif di sekolah ini. a. Visi dan Misi Sekolah Visi dari SD N Progowati adal ah “Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Mandiri, Berprestasi”. Misi sekolah antara lain: 1 membimbing siswa untuk melaksanakan ajaran agama di sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat, 2 membimbing siswa agar memiliki akhlak mulia, 3 melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif, efektif dan rekreatif agar siswa berkembang optimal, 4 memotivasi siswa dalam menumbuhkembangkan potensinya secara mandiri, dan

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Di Mi Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 24 115

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat di MI Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 30 115

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar

1 15 62

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Meningkatkan kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V SD N Sarikarya tahun 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

0 0 342

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan.

0 2 165

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 3 KLATEN.

0 4 256