Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

46 b. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. c. Karena lebih banyak diberikan ceramah, maka akan sulik mengembangkan kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal dan kemampuan berpikir kritis. d. Keberhasilan strategi bergantung pada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan kemampuan mengelola kelas. e. Kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa terhadap materi akan sangat terbatas karena gaya komunikasi lebih banyak terjadi satu arah.

E. Pendidikan Kewarganegaraan

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Depdiknas 2006 menjelaskan bahwa, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Maryono 2008: 69 menyatakan bahwa PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. 47 Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran Sumarsono, dkk 2006: 3 yang menyatakan bahwa PKn dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Dari uraian di atas, pendidikan kewarganegaraan dalam penelitian ini dimaknai sebagai suatu mata pelajaran yang mengajarkan kemampuan dasar sebagai warga negara kepada peserta didik agar ia mampu menjadi warga negara yang baik dan dapat diandalkan serta memiliki pola pikir dan pola tingkah laku yang sesuai dengan Pancasila.

2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan diajarkannya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar telah dituliskan dalam Kurikulum 2006 yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut Depdiknas, 2006: a. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secra cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti-korupsi. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar bertujuan agar jiwa patriotik, rasa cinta tanah air dan sikap menghormati jasa para pahlawan siswa dapat dipupuk dengan baik. Dengan begitu, siswa akan menyadari betapa 48 pentingnya menjaga dan mempertahankan negaranya. Hal tersebut tentunya akan berdampak baik bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Generasi muda yang telah mencintai tanah airnya akan mampu menghadapi tantangan di masa depan yang selalu berubah dan selalu terkait dengan budaya, bangsa dan negara. Ruang lingkup materi dalam mata pelajaran PKn yang tercantum dalam Kurikulum 2006 meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a persatuan dan kesatuan bangsa, b norma, c hak asasi manusia, d kebutuhan warga negara, e konstitusi negara, f kekuasaan dan politik, g pancasila, dan h globalisasi. Dari beberapa ruang lingkup materi di atas, tidak semua materi digunakan dalam penelitian ini. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi tentang globalisasi yang termasuk dalam KD 4.1. Materi tersebut adalah materi terakhir yang diajarkan di kelas IV semester II.

F. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Di Mi Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 24 115

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat di MI Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 30 115

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar

1 15 62

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Meningkatkan kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V SD N Sarikarya tahun 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

0 0 342

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan.

0 2 165

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 3 KLATEN.

0 4 256