48
pentingnya menjaga dan mempertahankan negaranya. Hal tersebut tentunya akan berdampak baik bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Generasi muda yang
telah mencintai tanah airnya akan mampu menghadapi tantangan di masa depan yang selalu berubah dan selalu terkait dengan budaya, bangsa dan negara.
Ruang lingkup materi dalam mata pelajaran PKn yang tercantum dalam Kurikulum 2006 meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a persatuan dan kesatuan
bangsa, b norma, c hak asasi manusia, d kebutuhan warga negara, e konstitusi negara, f kekuasaan dan politik, g pancasila, dan h globalisasi.
Dari beberapa ruang lingkup materi di atas, tidak semua materi digunakan dalam penelitian ini. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
tentang globalisasi yang termasuk dalam KD 4.1. Materi tersebut adalah materi terakhir yang diajarkan di kelas IV semester II.
F. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Selama menjalani kehidupan di dunia ini, manusia pasti mengalami proses perkembangan. Proses perkembangan tersebut dimulai sejak manusia dilahirkan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia yaitu bakat yang ia bawa sejak lahir dan lingkungan dimana ia berada. Seseorang dikatakan
telah berkembang jika ia sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang ada di setiap masa kehidupannya. Tahap perkembangan manusia dimulai
sejak masa sebelum dilahirkan sampai masa lanjut usia. Di setiap masa-masa tersebut, manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
49
Dalam dunia pendidikan formal, proses belajar seseorang dimulai sejak seorang anak memasuki jenjang Sekolah Dasar yaitu ketika ia berumur 7
– 12 tahun. Pada masa ini, seseorang sedang berada pada masa kanak-kanak akhir.
Izzaty, dkk 2013: 114 mengemukakan bahwa masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase yaitu masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung
antara usia 67 tahun – 910 tahun dan masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar
yang berlangsung antara usia 910 tahun – 1213 tahun.
Ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar menurut Izzaty, dkk 2013:115 adalah:
1. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. 2. Suka memuji diri sendiri.
3. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau
pekerjaan itu dianggapnya tidak penting. 4. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan
dirinya. 5. Suka mermehkan orang lain.
Ciri-ciri khas masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar menurut Izzaty, dkk 2013: 115 adalah:
1. Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari. 2. Ingin tahu, ingin belajar dan realistis.
3. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus. 4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya
di sekolah. 5. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain
bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Pada masa perkembangan ini, seorang anak yang berada pada masa kanak-
kanak akhir memiliki beberapa tugas perkembangan antara lain Izzaty, dkk, 2013:102:
1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain. 2. Mengembangkan sikap yang sehat mengenai diri sendiri.
50
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya. 4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita.
5. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis
dan berhitung. 6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari. 7. Mengembangkan kata batin, moral dan skala nilai.
8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga. 9. Mencapai kebebasan pribadi.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa seorang anak pada masa kanak-kanak akhir memiliki beberapa ciri dan tugas perkembangan yang lebih
kompleks daripada masa sebelumnya. Ciri-ciri dan tugas perkembangan pada masa ini sudah lebih menekankan pada kehidupannya di dalam sebuah kelompok.
Seorang anak harus sudah bisa belajar untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Oleh karena itu, seorang anak memerlukan beberapa keterampilan sosial
yang harus dikembangkan dan dikuasai pada masa kanak-kanak akhir ini. Beberapa keterampilan sosial tersebut dapat dikembangkan saat anak
melakukan kegiatan belajar disekolah. Dalam hal ini, peran guru menjadi sangat penting. Pada masa ini egosentrisme anak mulai berkurang sehingga anak mulai
memperhatikan dan menerima pandangan orang lain Izzaty, dkk, 2013: 116. Selain itu, minat anak terhadap kegiatan kelompok mulai timbul pada masa ini.
Anak-anak akan lebih senang melakukan sebuah kegiatan bersama teman- temannya. Karakteristik itulah yang harus dimanfaatkan guru untuk
mengembangkan keterampilan sosial anak didiknya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran di
sekolah harus dirancang dengan memperhatikan karakteristik siswa dan tujuan yang ingin dicapai agar dapat memfasilitasi siswa untuk belajar sekaligus
51
menyelesaikan tugas perkembangannya. Terutama tugas perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan sosial dan sikap terhadap kelompok sosial salah
satunya adalah kemampuan dalam bekerjasama.
G. Hasil Penelitian yang Relevan