124
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor yang diperoleh siswa di kelas eksperimen relatif lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Selain itu, rata-rata skor
observasi berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan model pembelajaran yang digunakan dapat
mempengaruhi kemampuan kerjasama siswa. Rata-rata skor observasi yang lebih tinggi dimiliki oleh kelas eksperimen yaitu sebesar 37,75, sedangkan kelas kontrol
sebesar 35,38. Dari hasil tersebut, dapat diasumsikan bahwa kemampuan kerjasama kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Kemampuan Kerjasama
Pengujian hipotesis kemampuan kerjasama ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap
kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD Negeri Progowati. Hipotesis nol H
o
dan hipotesis alternatif H
a
dalam penelitian ini berbunyi: H
0 :
Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw tidak berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran
PKn. H
a :
Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran
PKn.
125
Berdasarkan analisis data hasil kuesioner kerjasama didapatkan bahwa terdapat perbedaan skor gain antara hasil kuesioner kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dari analisis tersebut, nilai gain yang lebih tinggi dimiliki oleh kelas eksperimen yaitu sebesar 0,517 sedangkan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,017.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan kerjasama siswa kelas eksperimen mengalami perubahan yang lebih besar daripada kelas kontrol.
Berdasarkan hasil analisis uji t terhadap hasil kuesioner akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol di dapatkan nilai signifikansi sebesar 0,00. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi taraf signifikansi 0,00 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
a
diterima atau terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw
terhadap kemampuan kerjasama.
2. Pengujian Hipotesis Prestasi Belajar
Pengujian hipotesis prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap prestasi
belajar siswa kelas IV SD Negeri Progowati pada mata pelajaran PKn. Hipotesis nol H
o
dan hipotesis alternatif H
a
dalam penelitian ini berbunyi: H
0 :
Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKn.
H
a :
Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran PKn.
126
Berdasarkan hasil uji beda posttest dengan uji t didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,006. Nilai tersebut kurang dari taraf signifikansi 0,05,
sehingga H
a
diterima atau dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw
terhadap prestasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn. Selanjutnya, berdasarkan analisis skor gain dari data pretest dan posttest
didapatkan bahwa nilai gain kelas eksperimen sebesar 0,621, sedangkan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,448. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model
pembelajaran cooperative tipe Jigsaw mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi belajar siswa daripada pengaruh model pembelajaran
ekspositori yang diterapkan di kelas kontrol.
3. Pengujian Hipotesis Kemampuan Kerjasama dan Prestasi Belajar