Analisis Gain Indikator Kemampuan Kerjasama

119 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai yang lebih tinggi dimiliki oleh kelas eksperimen, sedangkan yang lebih rendah dimiliki oleh kelas kontrol. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen yaitu model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kemampuan kerjasama siswa daripada perlakuan yang diberikan di kelas kontrol yaitu model pembelajaran ekspositori. Selisih nilai gain kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebesar 0,5. Nilai gain tersebut termasuk ke dalam kriteria sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan pengaruh antara model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw dengan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan kerjasama siswa termasuk dalam kriteria sedang.

7. Analisis Gain Indikator Kemampuan Kerjasama

Setelah hasil kuesioner dianalisis secara keseluruhan, hasil kuesioner juga dianalisis berdasarkan indikator kemampuan kerjasama. Ada delapan indikator yang digunakan dalam kuesioner kerjasama. Analisis gain perindikator dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: 120 Tabel 47. Hasil Analisis Gain Indikator Kuesioner Kerjasama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Ekspe- rimen Kontrol Ekspe- rimen Kontrol Ekspe- rimen Kontrol Ekspe- rimen Kontrol Sebelum Perlakuan 54,75 49,25 50,25 55,5 48,33 58,66 50,33 52,67 Setelah Perlakuan 66,75 62,25 65 49,75 61,33 48 66 54,33 Gain 0,84 0,732 0,678 -0,67 0,829 -1,45 0,88 0,383 Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 Indikator 8 Ekspe- rimen Kontrol Ekspe- rimen Kontrol Ekspe- rimen Kontrol Ekspe- rimen Kontrol Sebelum Perlakuan 54 52,5 50,6 53,2 54,33 55,67 51,5 56,25 Setelah Perlakuan 68 54,75 68,6 59,2 67,67 51,33 66,25 50,25 Hasil Gain 0,736 0,409 0,841 0,508 0,714 -1,00 0,842 -2,18 121 Selanjutnya, hasil kuesioner akhir dianalisis nilai rata-ratanya tiap indikator, kemudian dikategorikan dalam kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Kategori tersebut didasarkan pada tabel kriteria skala likert di bawah ini: Tabel 48. Kriteria Skala Likert Angka Presentase Kriteria 1,1 26 Sangat tidak baik 1,1 – 2 26 - 50 Tidak baik 2,1 – 3 51 - 75 Baik 3,1 - 4 76 - 100 Sangat baik Berdasarkan kategori skala likert di atas maka, kemampuan kerjasama kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan berdasarkan perolehan hasil kuesioner kerjasama dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 49. Hasil Kuesioner Kerjasama Berdasarkan Kriteria Skala Likert Indi- kator Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata- rata Persen- tase Kriteria Rata- rata Persen- tase Kriteria 1 3,34 83,44 Sangat Baik 2,96 74,11 Baik 2 3,25 81,25 Sangat Baik 2,37 59,23 Baik 3. 3,07 76,67 Sangat Baik 2,29 57,14 Baik 4. 3,30 82,50 Sangat Baik 2,59 64,68 Baik 5. 3,40 85 Sangat Baik 2,61 65,18 Baik 6. 3,43 85,75 Sangat Baik 2,82 70,48 Baik 7. 3,38 84,58 Sangat Baik 2,44 61,11 Baik 8. 3,31 82,81 Sangat Baik 2,39 59,82 Baik 122 Dilihat dari tabel di atas, kategori kemampuan kerjasama siswa di kelas eksperimen tergolong sangat baik, sedangkan kemampuan kerjasama di kelas kontrol tergolong baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi perubahan kemampuan kerjasama siswa setelah diberi perlakuan. Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw dapat mempengaruhi kemampuan kerjasama siswa.

8. Analisis Hasil Observasi Kerjasama

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Di Mi Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 24 115

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat di MI Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 30 115

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar

1 15 62

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Meningkatkan kemampuan kerjasama dan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V SD N Sarikarya tahun 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

0 0 342

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan.

0 2 165

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 3 KLATEN.

0 4 256