131
sehingga tercipta kesempatan munculnya suatu aktivitas berupa kerjasama. Teori tersebut juga telah dibuktikan dengan penelitian sebleumnya yaitu penelitian
Sarvia Trisniati 2014 yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran koopertaif tipe Jigsaw berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan kerjasama
dan hasil belajar siswa kelas X di SMA N 1 Bangunrejo. Pembelajaran cooperative salah satunya adalah Jigsaw merupakan salah
satu model pembelajaran yang sangat dianjurkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran terutama yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan aktif
siswa selama pembelajaran. Melalui proses keterlibatan tersebut, siswa dapat meningkatkan kemampuan yang dimilikinya salah satunya adalah kemampuan
untuk bekerjasama. Hal ini sesuai dengan kelebihan pembelajaran kooperatif yang dikemukakan Isjoni 2010: 16, yang menyatakan bahwa model ini tidak hanya
unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama dan
membantu teman.
2. Pengaruh Jigsaw terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil analisis data pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis data pretest menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen
sebesar 54,50 dan kelas kontrol sebesar 53,33. Berdasarkan hasil uji beda rata-rata diperoleh kesimpulan bahwa kedua kelas tidak memiliki perbedaan yang
132
signifikan atau dapat dikatakan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama dalam memahami materi.
Kemudian, berdasarkan hasil analisis data posttest, menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol setelah
diberi perlakuan yaitu sebesar 82,75 untuk kelas eksperimen dan 69,76 untuk kelas kontrol. Selanjutnya, berdasarkan perbandingan nilai gain kedua kelas,
didapatkan hasil bahwa nilai gain kelompok eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar 0,621 dan 0,448. Maka, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw mempunyai pengaruh yang lebih tinggi terhadap prestasi belajar siswa daripada mobel pembelajaran
konvensional. Hal tersebut sesuai dengan teori Slavin 2009: 4, yang menyatakan bahwa
pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu
satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Berdasarkan teori tersebut, dapat diketahui bahwa adanya interaksi antar siswa dapat membantu siswa untuk
belajar dan memahami materi yang akan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.
Selain adanya interaksi antar siswa, ada hal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa yaitu metode mengajar yang digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal tersebut sesuai
dengan teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang
133
dikemukakan oleh Sugihartono, dkk 2013: 76 yang menyatakan bahwa salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar berasal dari sekolah
yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan
gedung, metode belajaran dan tugas rumah. Selanjutnya, model pembalajaran Jigsaw dalam penelitian ini mempunyai
pengaruh yang cukup baik terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang selisihnya lebih tinggi kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model ekspositori. Hal tersebut sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Nur Asma 2006: 72, yang menyatakan bahwa model pembe- lajaran cooperative tipe Jigsaw ini paling cocok digunakan dalam pelajaran-
pelajaran semacam kajian-kajian sosial, sastra, berbagai ilmu pengetahuan sains, dan berbagai bidang terkait yang tujuan pembelajarannya adalah pemerolehan
konsep.
3. Pengaruh Jigsaw terhadap Kemampuan Kerjasama dan Prestasi Belajar