122
Dilihat dari tabel di atas, kategori kemampuan kerjasama siswa di kelas eksperimen tergolong sangat baik, sedangkan kemampuan kerjasama di kelas
kontrol tergolong baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi perubahan kemampuan kerjasama siswa setelah diberi perlakuan. Oleh karena itu, dapat
diasumsikan bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw dapat mempengaruhi kemampuan kerjasama siswa.
8. Analisis Hasil Observasi Kerjasama
Data hasil observasi diperolhe dari kegiatan observasi yang dilakukan oleh guru wali kelas dan satu observer lain yang membantu saat kegiatan penelitian.
Data observasi tersebut digunakan sebagai data pendukung angket kerjasama yang diisi oleh siswa. Dari hasil observasi tersebut, dapat diketahui siswa yang
memiliki kemampuan kerjasama sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Hasil observasi kerjasama dipaparkan dalam bentuk skor yaitu dengan
menjumlahkan hasil observasi kedua observer. Hasil tersebut dipaparkan dalam tabel sebagai berikut:
123
Tabel 50. Perolehan Skor Observasi Kerjasama
Kelas Kontrol No.
Nama Skor
1. SWM
40 2.
AIW 26
3. MAAS
30 4.
FF 26
5. MA
34 6.
MIR 38
7. NN
48 8.
NLA 26
9. RAS
34 10. RCK
28 11. RA
36 12. RMA
38 13. RR
39 14. SAQ
41 15. VR
40 16. YDC
41 17. ZEF
39 18. ZR
43 19. MDAS
26 20. MI
30 21. CIA
40
Jumlah Skor
743
Rata-rata
35,381
Kelas Eksperimen No.
Nama Skor
1. KG
42 2.
RIF 37
3. NTR
34 4.
BF 46
5. NC
31 6.
FA 37
7. KI
26 8.
AGF 47
9. AKM
46 10.
ADA 39
11. AMD
45 12.
AYD 45
13. AEC
40 14.
DSP 29
15. DAH
34 16.
FN 39
17. MAA
40 18.
MF 26
19. MMH
29 20.
SAA 43
Jumlah Skor
755
Rata-rata 37,75
124
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor yang diperoleh siswa di kelas eksperimen relatif lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Selain itu, rata-rata skor
observasi berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan model pembelajaran yang digunakan dapat
mempengaruhi kemampuan kerjasama siswa. Rata-rata skor observasi yang lebih tinggi dimiliki oleh kelas eksperimen yaitu sebesar 37,75, sedangkan kelas kontrol
sebesar 35,38. Dari hasil tersebut, dapat diasumsikan bahwa kemampuan kerjasama kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Kemampuan Kerjasama
Pengujian hipotesis kemampuan kerjasama ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap
kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD Negeri Progowati. Hipotesis nol H
o
dan hipotesis alternatif H
a
dalam penelitian ini berbunyi: H
0 :
Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw tidak berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran
PKn. H
a :
Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV SD N Progowati pada mata pelajaran
PKn.