43
Ada beberapa karakteristik strategi pembelajaran ekspositori antara lain Sanjaya, 2012: 179 :
a. Dilakukan dengan cara menyampaikan materi secara verbal. b. Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus di hafal. c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran.
Strategi pembelajaran ekspositori memiliki beberapa prinsip antara lain Suyadi, 2013: 148:
a. Prinsip berorientasi pada tujuan, artinya tujuan menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan strategi ini. Sebelum strategi diterapkan, terlebih dahulu
guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur, b. Prinsip komunikasi, artinya guru atau pendidik sebagai komunikator,
sedangkan peserta didik sebagai komunikan atau penerima pesan, c. Prinsip kesiapan, artinya agar peserta didik dapat menerima informasi atau
materi pelajaran, terlebih dahulu mereka harus siap, baik secara fisik maupun psikis guna menerima pelajaran, dan
d. Prinsip berkelanjutan, artinya strategi pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran lebih lanjut.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Ekspositori
Setiap strategi pembelajaran memiliki langkah-langkah saat akan diterapkan. Langkah-langkah strategi pembelajaran ekspositori disampaikan oleh
Sanjaya 2012: 185 antara lain:
44
a. Persiapan Preparation Tahap ini berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima
pelajaran. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting. Beberapa hal yang harus dilakukan antara lain: 1 memberikan sugesti postifi, 2
mengemukakan tujuan yang harus dicapai, dan 3 membuka file dalam otak siswa.
b. Penyajian Presentation Langkah ini merupakan langkah penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam langkah ini antara lain: 1 penggunaan bahasa, 2 intonasi suara, 3 menjaga
kontak mata dengan siswa, dan 4 menggunakan joke-joke menyegarkan. c. Korelasi Correlation
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal lain yang memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah ini dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran.
d. Menyimpulkan Generalization Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran
yang telah disajikan. e. Mengaplikasikan Aplication
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Teknik yang dapat digunakan adalah dengan
45
membuat tugas yang relevan dengan materi atau memberikan tes yang sesuai dengan materi yang telah disajikan.
3. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang paling sering digunkan. Hal tersebut berkaitan dengan beberapa kelebihan dari
strategi pembelajaran tersebut. Beberapa kelebihan dari strategi pembelejaran ekspositori menurut Sanjaya 2012: 190 adalah sebagai berikut:
a. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana siswa mengetahui bahan pelajaran yang
disampaikan. b. Sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas,
sementara waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. c. Siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi, juga sekaligus
siswa bisa melihat atau mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi. d. Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas
yang besar. Selain memiliki kelebihan, strategi pembelajaran ekspositori juga memiliki
kelemahan, diantaranya Sanjaya, 2012: 191: a. Strategi ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
46
b. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat dan bakat, serta perbedaan gaya
belajar. c. Karena lebih banyak diberikan ceramah, maka akan sulik mengembangkan
kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal dan kemampuan berpikir kritis.
d. Keberhasilan strategi bergantung pada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan kemampuan
mengelola kelas. e. Kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa terhadap materi akan sangat
terbatas karena gaya komunikasi lebih banyak terjadi satu arah.
E. Pendidikan Kewarganegaraan