51
menyelesaikan tugas perkembangannya. Terutama tugas perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan sosial dan sikap terhadap kelompok sosial salah
satunya adalah kemampuan dalam bekerjasama.
G. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Sarvia Trisniati yang berbentuk Artikel Penelitian
degan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Kemampuan Kerjasama dan Hasil
Belajar”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan kerjasama dan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian tersebut, dapat digunakan sebagai sarana untuk
menambah wawasan dalam melakukan penelitian ini. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Sarvia Trisniati
terletak pada subyek dan variabel penelitian. Dalam penelitian ini, subyek yang digunakan adalah siswa kelas IV SD N Progowati I, sedangkan dalam penelitian
Sarvia Trisniati subyeknya adalah siswa kelas XI di SMA N 1 Bangunrejo. Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini hanya berfokus pada prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran PKn, sedangkan dalam penelitian Sarvia berfokus pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
52
H. Kerangka Berpikir
Pemilihan model dan metode pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses pencapaian tujuan suatu pembelajaran. Strategi pemilihan model
dan metode pembelajaran yang baik akan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Proses pemilihan model pembelajaran dan metode
pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa, materi yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai. Oleh karena itu, guru harus memiliki kemampuan untuk mendesain pembelajaran dengan baik agar siswa lebih mudah untuk memahami
apa yang sedang dipelajari. Pada praktiknya, sering kali guru masih menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori, sehingga proses pembelajaran terkesan monoton dan tidak menarik bagi siswa. Dampaknya, siswa kurang terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dan siswa kurang berinteraksi dengan temannya. Hal tersebut akan mempengaruhi proses belajar siswa dan pemahaman siswa terhadap materi yang
sedang dipelajari yang selanjutnya akan berdampak pada prestasi belajarnya. Proses belajar yang kurang melibatkan interaksi antar siswa akan memiliki
pengaruh terhadap suasana belajar di kelas tersebut. Interaksi antar siswa akan dapat melatih kemampuan siswa dalam memahami orang lain dan bekerjasama
dengan orang lain. Jika kemampuan kerjasama siswa tidak terlatih, maka akan sering timbul konflik dan kesenjangan dikalangan siswa. Masalah-masalah kecil
akan sering muncul selama proses belajar mereka. Padahal idealnya, suasana kelas
53
harus dapat mendukung kegiatan pembelajran agar siswa merasa nyaman untuk belajar.
Materi pelajaran pada mata pelajaran PKn termasuk materi yang memerlukan metode khusus untuk membelajarkannya, terutama pada materi
globalisasi. Oleh karena itu, guru perlu merancang metode pembelajaran yang dapat membuat siswa mengalami banyak pengalaman belajar. Melalui
pengalaman belajar yang bervariasi dan melibatkan kerjasama antar siswa, diharapkan siswa bisa lebih mudah memahami materi-materi tersebut dan
kemampuan kerjasama siswa akan dapat dikembangkan dengan baik, sehingga prestasi belajarnya pun juga akan baik. Salah satu metode pembelajaran yang
menekankan pada penguasaan konsep dan kerjasama antar siswa adalah model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw. Adapun bagan alur kerangka pikir dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
54
Metode pembelajaran yang digunakan guru belum bisa melatih kemampuan kerjasama siswa dan prestasi belajar
siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn masih tergolong rendah.
Model Pembelajaran Cooperative tipe Jigsaw meliputi : 1 pengenalan topik, 2 penentuan
kelompok asal, 3 pembagian sub materi, 4 mempelajari materi, 5 penentuan kelompok
ahli, 6 diskusi kelompok ahli, 7 penyampaian hasil diskusi, 8 pemberian tes,dan 9
perhitungan skor tim. Metode pembelajaran
Konvensional : 1. Ceramah.
2. Diskusi. 3. tanya jawab.
Kemampuan kerjasama : 1. Tetap fokus pada kerja kelompok.
2. Berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas. 3. Mencapai keputusan kelompok.
4. Meyakinkan bahwa setiap keputusan dapat dipahami
setiap anggota kelompok. 5. Mendengarkan pendapat orang lain.
6. Berbagi tugas dan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Mendorong anggota lain untuk berpartisipasi 8. Mencatat hasil yang dicapai kelompok.
Prestasi belajar PKn : Hasil yang dicapai siswa dalam benuk penguasaan materi
dalam tingkatan pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3.
Bagan 1. Alur Kerangka Pikir
55
H. Hipotesis