40
7. Guru meminta anggota kelompok ahli untuk kembali ke kelompok asal dan kemudian menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan di kelompok ahli.
8. Guru memberikan tes atau kuis-kuis individual kepada masing-masing siswa. 9. Guru melakukan perhitungan skor tim dan memberi penghargaan.
Dalam menerapkan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw, guru perlu melakukan langkah-langkah yang telah ditetapkan di atas. Hal terpenting
yang harus dilakukan guru adalah mengorganisasikan kelas agar tetap kondusif saat pelaksanaan diskusi. Guru juga perlu membatasi waktu untuk berdiskusi dan
memonitor siswa saat berdiskusi agar langkah-langkah pembelajaran dapat dilakukan sebagaimana mestinya.
c. Kelebihan dan Kekurangan Jigsaw
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan begitupun dengan model pembelajaran tipe Jigsaw. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Teguh Eko Pamuji 2015, kelebihan dari penerapan model pembelajaran Jigsaw antara lain: a dapat mengembangkan kreativitas,
kemampuan, dan daya pemecahan masalah menurut kehendak pribadi, b hubungan antara guru dan murid dapat berjalan seimbang dan memungkinkan
suasana belajar menjadi sangat akrab, c memotivasi guru untuk bekerja lebih kreatif, d memadukan berbagai pendapat belajar yaitu pendekatan kelompok,
kelas dan individu. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa melalui Jigsaw, guru dapat mengembangkan kreativitas siswa sekaligus kemampuan siswa dalam
bekerjasama serta dapat menciptakan suasana belajar yang baru bagi siswa. Selain
41
itu, guru secara tidak langsung akan termotivasi untuk melakukan inovasi-inovasi pembelajaran lain yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kemudian, kekurangan dari penerapan pembelajaran Jigsaw antara lain: a guru harus selalu mengingatkan siswa untuk menggunakan keterampilan
kooperatif saat kegiatan kelompok, b kurangnya anggota kelompok dapat menimbulkan masalah, c membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi jika ruang
belum terkondisi dengan baik justru akan menimbulkan kegaduhan. Sebagai sebuah model pembelajaran, Jigsaw memiliki kelemahan yaitu tidak dapat
diterapkan dalam semua mata pelajaran dan memerlukan persiapan yang matang sebelum diterapkan.
Pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran yang menekankan pada kerjasama siswa salah satunya adalah Jigsaw akan dapat
melatih siswa untuk bersikap demokratis, kooperatif, bertanggung jawab, menghargai orang lain dan peduli terhadap orang lain. Hal tersebut diharapkan
dapat membantu mengurangi kesenjangan yang terjadi diantara siswa, sehingga siswa akan saling membantu dalam mencapai tujuan bersama. Siswa juga bisa
saling bertukar pengetahuan dan belajar bersama dalam mamahami materi. Seiring berjalannya waktu, siswa akan dapat saling menghargai dan peduli
terhadap temannya, sehingga masalah di kelas seperti perkelahian, saling mengejek, menjauhi teman tidak akan terjadi lagi. Sikap kerjasama yang telah
terbangun sejak dini akan dapat meningkatkan hubungan sosial yang dapat diterapkan siswa dalam hidup bermasyarakat.
42
D. Strategi Pembelajaran Ekspositori