Format kisi-kisi Menentukan Tujuan Tes

30 interpretasi yang tidak tunggal dan juga membingungkan. Dengan demikian setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian sehingga jelas yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diharapkan. Pedoman utama pembuatan tes bentuk pilihan ganda adalah: pokok soal harus jelas; pilihan jawaban homogen dalam arti isi; panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama; tidak ada petunjuk jawaban benar; hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah; pilihan jawaban angka diurutkan; semua jawaban angka logis; jangan menggunakan negatif ganda; kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes; bahasa yang digunakan baku; dan letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak 2.1.3.2. Menelaah Soal Tes Menelaah soal dilakukan setelah pembuatan soal. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau kesalahan. Walaupun telah dipersiapkan dengan baik, kekurangan dan kesalahan pembuatan soal mungkin terjadi selama proses pembuatan langsung. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain. Karena segi pandang pembuat soal dan orang lain itu sangat berpengaruh. Biasanya pembuat soal tidak akan lebih banyak menemukan kesalahan pada soal dibandingkan orang lain. Akan lebih baik lagi jika dilakukan oleh sejumlah ahli yang secara tim menelaah dan atau mengoreksi soal. Telaah soal ini diharapkan dapat semakin memperbaiki kualitas soal yang terbentuk. 2.1.3.3. Melakukan Ujicoba Tes Ujicoba tes perlu dilakukan untuk semakin memperbaiki kualitas soal. Ujicoba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang: reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas pengecoh, daya beda dan lain-lain. Jika memang soal yang telah disusun belum memenuhi kualitas yang diharapkan, berdasarkan hasil uji coba tersebut maka kemudian dilakukan pembenahan dan perbaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

2.1.3.4. Menganalisis Butir Soal

Uji coba yang sebelumnya dilakukan akan memperoleh beberapa informasi penting tentang kualitas soal yang telah disusun. Dalam hal ini tentunya termasuk kualitas tiap butir soalnya. Berdasarkan hasil uji coba perlu kiranya dilakukan analisis butir soal. Artinya, dilakukan analisis terhadap masing-masing butir soal yang telah disusun. Melalui analisis butir ini dapat diketahui antara lain: tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, dan juga efektivitas pengecoh.

2.1.3.5. Memperbaiki Tes

Perbaikan-perbaikan terhadap soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan dilakukan setelah analisis terhadap soal tersebut. Langkah ini biasanya dilakukan atas butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata masih belum baik. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena tidak memenuhi standar yang diharapkan. 2.1.3.6. Merakit Tes Merakit tes dilakukan setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki. Merakit tes merupakan kegiatan menyatukan butir-butir soal tersebut menjadi satu kesatuan tes. Keseluruhan butir perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan soal tes yang terpadu. Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti nomer urut soal, pengelompokan bentuk soal, lay out, dan lain sebagainya harus diperhatikan. Hal ini sangat penting karena walaupun butir- butir yang disusun telah baik tetapi jika penyusunannya sembarangan dapat menyebabkan soal tersebut menjadi tidak baik. 2.1.3.7. Melaksanakan Tes Tes yang telah disusun diberikan kepada testee untuk diselesaikan. Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan tes ini memerlukan pemantauan atau pengawasan agar tes tersebut benar-benar dikerjakan oleh testee dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan. Namun, pematauan dan pelaksanaan tes yang dilakukan tidak mengganggu pelaksanaan tes itu sendiri. Peserta didik yang sedang mengerjakan tes tidak boleh sampai terganggu oleh kehadiran pengawas atau pemantau. Hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 160

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

0 0 171

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar

0 0 262