87
No Kategori
Nomor soal Keputusan
0,29 4
Sangat tidak
memuaskan 0,00
– 0,19 2
Ditolak direvisi
Berdasarkan tabel 4.14 tipe soal A dengan kriteria “sangat memuaskan” daya pembedanya dan “diterima” sebanyak 5 buitr soal, soal dengan kriteria
“memuakan” daya pembedanya dan diterima sebanyak 1 butir soal, soal dengan kriteria “tidak memuaskan” daya pembedanya dan dengan keputusan ditolak atau
bisa direvisi sebanyak 1 butir soal, dan yang terakhir soal dengan kriteria “sangat tidak memuaskan” daya pembedanya dan dengan keputusan ditolak atau masih
bisa direvisi sebanyak 1 butir soal. Peneliti merevisi sebanyak 2 butir soal pada kriteria tidak memuaskan” dan “sangat tidak memuaskan” daya pembedanya agar
bisa lebih maksimal dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Jadi tipe soal A memiki 8 butir soal sebagai soal tes hasil belajar.
2. Tipe Soal B
Hasil daya pembeda tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.6. Daya pembeda yang dianalisis dalam penelitian ini hanya pada butir soal yang valid. Tipe soal B
memiliki soal yang valid sebanyak 11 butir soal. Berikut nomor soal berdasarkan
kriteria daya pembeda.
Tabel 4.15 Pembahasan Daya Pembeda Tipe Soal B
No Kategori
Nomor soal Keputusan
1 Sangat memuaskan 0,40
– 1,00 3, 4, 6, 12, 15, 16, 18,
19, 20
Diterima
2 Memuaskan 0,30
– 0,39 -
Diterima
3 Tidak memuaskan 0, 20
– 0,29 2, 22
Ditolak direvisi
4 Sangat tidak memuaskan
0,00 – 0,19
-
Ditolak direvisi
Berdasarkan tabel 4.14 tipe soal B dengan kriteria “sangat memuaskan” daya pembedanya dan “diterima” sebanyak 10 buitr soal, soal dengan kriteria
“memuakan” daya pembedanya dan diterima sebanyak 0 butir soal, soal dengan kriteria “tidak memuaskan” daya pembedanya dan dengan keputusan ditolak atau
bisa direvisi sebanyak 2 butir soal, dan yang terakhir soal dengan kriteria “sangat tidak memuaskan” daya pembedanya dan dengan keputusan ditolak atau masih
88
bisa direvisi sebanyak butir soal. Peneliti merevisi sebanyak 2 butir soal pada kriteria tidak memuaskan” daya pembedanya agar bisa lebih maksimal dalam
membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Jadi tipe soal B memiki 11 butir soal sebagai soal tes hasil belajar
4.2.2.4. Tingkat Kesukaran
Berikut adalah pembahasan tingkat kesukaran tipe soal A dan tipe soal B.
1. Tipe Soal A
Hasil tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 4.7. Peneliti hanya menganalisis butir soal yang valid. Tipe soal A memiliki soal yang valid sebanyak
8 butir soal. Berikut nomor soal berdasarkan kriteria tingkat kesukaran. Tabel 4.16 Pembahasan Tingkat Kesukaran Tipe Soal A
No Kriteria
Nomor Soal
1 Mudah 0,71
– 1,00 2, 9
2 Sedang 0,31
– 0,70 10, 17, 18, 20
3 Sulit 0,00
– 0,30 23, 24
Berdasarkan tabel 4.16 tipe soal A memiliki soal yang mudah sebanyak 2 butir soal yaitu pada nomor soal 2 dan 9. Soal pada kriteria ini menempati 25
dari 8 butir soal. Tipe soal A memiliki soal pada kriteria sedang sebanyak 4 butir soal yaitu pada nomor 10, 17, 18, dan 20. Soal pada kriteria sedang ini menempati
50 dari 8 butir soal. Tipe soal A memiliki soal pada kriteria sulit sebanyak 2 soal yaitu pada soal nomor 23 dan 24. Soal pada kriteria sulit ini menempati 25
dari 8 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria mudah, sedang, dan sulit pada tipe soal A adalah 25, 50, dan 25.
2. Tipe Soal B
Hasil tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 4.8. Peneliti hanya menganalisis butir soal yang valid. Tipe soal A memiliki soal yang valid sebanyak
11 butir soal. Berikut nomor soal berdasarkan kriteria tingkat kesukaran.
Tabel 4.17 Pembahasan Tingkat Kesukaran Tipe Soal B
No Kriteria
Nomor Soal
1 Mudah 0,71
– 1,00 2
2 Sedang 0,31
– 0,70 3, 4, 12, 15, 16, 18, 19, 20,
3 Sulit 0,00
– 0,30 6, 22