Komponen kisi-kisi Menentukan Tujuan Tes

29 4 4 5 5 Dst. Dst. Tabel 2.1 Contoh Format Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah

3. Membentuk Bentuk Tes

Bentuk tes objektif seperti pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, dan uraian objektif sering digunakan untuk untuk melakukan penilaian. Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi tes, dan karekterisktik mata pelajaran yang akan diujikan. Bentuk tes pilihan ganda dan bentuk tes benar salah sangat tepat digunakan bila jumah peserta tes banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak. Kelebihan tes objektif bentuk pilihan adalah lembar jawaban dapat diperiksa dengan komputer, sehingga objektivitas penskoran dapat dijamin. Tetapi, membuat tes objektif tidak mudah. 4. Menentukan Panjang Tes Penentuan panjang tes berdasarkan pada cakup materi ujian dan kelelahan peserta tes. Penentuan panjang tes berdasarkan pengalaman saat melakukan tes, artinya, penulis soal bisa melihat pengalaman sebelumnya ketika para peserta didik menyelesaikan tes yang diberikan. Panjang tes ini berkaitan langsung dengan waktu penyelesaian soal. Jadi dalam menentukan panjang soal bisa disesuaikan kemampuan para siswa dan waktu yang harus digunakan untuk menyelesaikan tes tersebut. 5. Menulis Soal Tes Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisi- kisi yang telah dibuat. Langkah ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas dengan baik. Kualitas tes secara keseluruhan sangat terpengaruh dengan tingkat kebaikan dari masing-masing butir soal yang menyusunnya. Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Soal yang tidak jelas dan terlalu bertele-tele akan menyebabkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 interpretasi yang tidak tunggal dan juga membingungkan. Dengan demikian setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian sehingga jelas yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diharapkan. Pedoman utama pembuatan tes bentuk pilihan ganda adalah: pokok soal harus jelas; pilihan jawaban homogen dalam arti isi; panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama; tidak ada petunjuk jawaban benar; hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah; pilihan jawaban angka diurutkan; semua jawaban angka logis; jangan menggunakan negatif ganda; kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes; bahasa yang digunakan baku; dan letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak 2.1.3.2. Menelaah Soal Tes Menelaah soal dilakukan setelah pembuatan soal. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau kesalahan. Walaupun telah dipersiapkan dengan baik, kekurangan dan kesalahan pembuatan soal mungkin terjadi selama proses pembuatan langsung. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain. Karena segi pandang pembuat soal dan orang lain itu sangat berpengaruh. Biasanya pembuat soal tidak akan lebih banyak menemukan kesalahan pada soal dibandingkan orang lain. Akan lebih baik lagi jika dilakukan oleh sejumlah ahli yang secara tim menelaah dan atau mengoreksi soal. Telaah soal ini diharapkan dapat semakin memperbaiki kualitas soal yang terbentuk. 2.1.3.3. Melakukan Ujicoba Tes Ujicoba tes perlu dilakukan untuk semakin memperbaiki kualitas soal. Ujicoba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang: reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas pengecoh, daya beda dan lain-lain. Jika memang soal yang telah disusun belum memenuhi kualitas yang diharapkan, berdasarkan hasil uji coba tersebut maka kemudian dilakukan pembenahan dan perbaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 160

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

0 0 171

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar

0 0 262