Ciri-ciri tes yang baik

11

1. Tes Objektif short answer test

Tes objektif short answer tes adalah tes yang terdiri dari soal-soal yang dapat dijawab dengan memilih alternatif jawaban yang sudah disediakan. Biasanya tes ini jumlah soalnya lebih banyak daripada soal esay dan kadang-kadang tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-40 soal. Sulistyorini, 2009: 89. Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi dichotomously scored item karena jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Disebut tes objektif karena penilaiannya objektif. Siapapun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan pasti. Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, mengenal, pengertian, dan penerapan prinsip-prinsip Arifin, 2009: 153. Tes objektif mempunyai beberapa macam yaitu meliputi A tes benar salah; B tes piliham ganda; C menjodohkan, dan D melengkapi atau jawaban singkat Arifin, 2009: 153. A. Tes benar-salah true-false Tes benar salah adalah sebuah tes yang berupa pernyataan-pernyataan statement, ada yang benar dan salah. Bentuk tes benar-salah B – S adalah pernyataan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah. Peserta didik diminta untuk menentukan pilihannya mengenai pertanyaan- pertanyaan atau pernyataan-pernyataan dengan cara seperti yang diminta dalam petunjuk mengerjakan soal. Salah satu fungsi bentuk soal benar-salah adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membedakan antara fakta dengan pendapat. Arifin, 2009: 154 Kebaikan pada tes jenis benar-salah adalah meliputi: dapat mencakup bahan yang luas dan tidak dapat memakan banyak tempat karena biasanya pertanyaan-pertanyaannya singkat saja, mudah menyusunnya, dapat digunakan berkali-kali, dapat dilihat secara cepat dan obyektif, dan petunjuk cara mengerjakannya mudah dimengerti. 12 Keburukan pada tes jenis benar-salah adalah meliputi: sering membingungkan, mudah ditebak diduga, banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan benar atau salah, dan hanya dapat mengungkap daya ingatan dan pengenalan kembali.

B. Tes pilihan ganda multiple choice test

Tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan Mardapi, 2004: 74. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap dan untuk melengkapi harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Pilihan ganda terdiri atas bagian keterangan stem dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif option. Kemungkinan atau jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh Sulistiyorini, 2009. Setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal stem dan pilihan jawaban. Pilihan jawbaan terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh distractor. Kunci jawaban ialah jawaban benar atau jawaban yang paling benar. Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar atau kurang tepat, namun memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya apabila ia tidak menguasai materi dengan baik Kusaeri Suprananto, 2012: 107. Soal tes bentuk pilihan-ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi Arifin, 2009: 156. Berikut pembahasan yang berkaitan dengan tes hasil belajar pilihan ganda yang meliputi penggunaan tes pilihan ganda, petunjuk penyusunannya, kelebihan, keterbatasan, syarat tes pilihan ganda yang baik dan cara mengolah skornya. 1 Penggunaan tes pilihan ganda Tes pilihan ganda ini sangat banyak digunakan karena dapat mencakup banyak materi. Bentuk-bentuk soal yang digunakan di dalam Ebtanas maupun UMPTN ada empat variasi: a pilihan ganda biasa, c hubungan antar hal pernyataan-sebab-pernyataan, c kasus dapat muncul dalam berbagai bentuk, d diagram, gambar, e tabel dan sebagainya, dan asosiasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 160

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

0 0 171

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar

0 0 262