82
soal yang mencapai nilai minimal 2,9 atau kategori “baik”, sedangkan soal yang belum mencapai nilai tersebut maka soal tersebut akan direvisi terlebih dahulu.
4.2.1.5. Revisi Desain
Berdasarkan kuesioner dan komentar para ahli ada beberapa soal yang masih perlu direvisi kembali. Banyak tata bahasa yang masih perlu diperbaiki
karena belum sesuai dengan ketentuan tata bahasa yang baik. Urutan pilihan jawaban masih belum urut sehingga perlu diurutkan dari yang terkecil sampai
yang terbesar. Adapula masukan tentang petunjuk pengisian kuesioner yang tidak diberi petunjuk pengisiannya. Masukan-masukan tersebut akhirnya digunakan
peneliti dalam merevisi ulang butir soal yang ada dalam kisi-kisi soal tes hasil belajar matematika materi mengenal jarak dan kecepatan. Butir-butir soal yang
telah direvisi kemudian disusun menjadi seperangkat tes hasil belajar matematika. Tes hasil belajar tersebut dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe soal A dan tipe soal B
yang kemudian diujikan sebagai uji coba produk tes hasil belajar. 4.2.1.6.
Uji Coba Produk
Uji coba produk yang telah dilaksanakan oleh 60 siswa kelas V SD di tiga sekolah yang berbeda berjalan lancar. Siswa yang melaksanakan uji coba
produk dengan mengerjakan soal tes hasil pilihan ganda terlihat sangat serius dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan tes hasil belajar tersebut. Para siswa
mengerjakan tes hasil belajar dengan diacak tipe soal yang dikerjakannya, sehingga mengurangi kemungkinan para siswa untuk saling bertanya dengan
teman yang dekat dengan meja belajarnya. Tipe soal yang terdiri dari tipe soal A dan tipe soal B dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9.
4.2.1.7. Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan TAP ditemukan 4 soal dari 19 soal valid yang daya pembedanya kurang baik,
sehingga dibutuhkan revisi guna mendapatkan tes hasil belajar yang lebih baik lagi. Selain itu ada 10 soal yang pengecohnya belum berfungsi dengan baik,
sehingga pengecoh jawaban pada soal tersebut direvisi guna mendapat soal dengan jawaban pengecoh yang baik. Hasil revisi produk tes hasil belajar baik
tipe soal A dan tipe soal B kemudian dijadikan satu kesatuan ke dalam sebuah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
protipe buku kumpulan soal tes hasil belajar jenis pilihan ganda materi mengenal jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD.
4.2.2. Kualitas produk tes hasil belajar
Kualitas produk tes hasil belajar yang dibahas meliputi validitas, reliabiltas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
4.2.2.1. Validitas
Validitas yang dibahas meliputi validitas isi dan validitas empiris.
1. Validitas isi
Validitas isi dilakukan pada tahap pengembangan validasi desain yang dilakukan oleh para ahli. Hasil dan pembahasan ada pada pembahasan validasi
desain tepatnya pada langkah-langkah pengembangan produk tes hasil belajar
matematika materi mengenal jarak dan kecepatan. 2.
Validitas Empiris
Validitas empiris adalah tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur hal-hal yang akan diukur, apakah sudah mewakili kriteria yang akan diukur
dengan instrumen dengan melihat kecocokan instrumen dengan yang akan diteliti Sukmadinata, 2008: 229. Validitas empiris digunakan untuk memvalidasi
produk tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda. Peneliti memberikan soal tes tersebut kepada siswa kelas V di SD N Srowolan, SD N Tawangharjo, dan SD N
Baratan.
Peneliti menggunakan teknik korelasi point biserial dengan menggunakan program TAP Test Analysis Program version 14.7.4. Item yang dapat dikatakan
valid adalah item yang mempunyai nilai r
hitung
r
tabel
dengan atas dasar taraf signifikasi yang digunakan sebesar 5 atau 0,05. R
hitung
adalah r yang diperoleh dari hasil TAP sama dengan atau lebih besar dari r dalam tabel signifikasi.
Bilangan-bilangan yang membatasi signifikan tidaknya sesuatu nilai r sangat tergantung N atau jumlah peserta tes. Hadi, 2004: 246-247
Berikut adalah pembahasan validitas konstruk yang menggunakan validitas empiris pada tipe soal A dan tipe soal B.