46
validasi desain kepada beberapa ahli yang berkaitan dengan pengembangan tes hasil belajar matematika materi satuan jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V
SD. Lima ahli yang akan melakukan validasi tersebut terdiri dari tiga dosen dan guru mata pelajaran matematika kelas V. Para ahli akan memberikan nilai pada
kolom kuesioner yang telah disediakan pada setiap butir soal.
3.3.5. Revisi desain
Desain yang sudah divalidasi oleh ahli, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan
cara memperbaiki desain tersebut Sugiyono, 2012: 302. Pada penelitian ini, desain soal pada kisi-kisi yang sudah divalidasi soal oleh para ahli akan
ditemukan kelemahan-kelemahan atau butir soal yang belum baik. Maka peneliti harus merevisi butir soal yang belum baik tersebut agar butir soal tersebut bisa
dikatakan sebagai butir soal yang baik.
3.3.6. Ujicoba produk
Butir soal yang telah diperbaiki atas saran dari para ahli kemudian akan disusun menjadi seperangkat tes hasil belajar matematika. Tes hasil belajar
tersebut akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Tes hasil belajar yang telah selesai disusun maka akan diujicobakan kepada 60 siswa
yang menjadi subjek penelitian ini. Siswa akan diberikan soal secara acak sesuai tipe soalnya. Setiap bangku akan mendapatkan soal yang berbeda, yaitu tipe soal
A dan tipe soal B.
3.3.7. Revisi Produk
Setelah dilakukan uji coba produk maka selanjutnya peneliti melakukan analisis data. Data-data yang masih belum lolos kriteria dari setiap kualitas soal
yang baik, maka peneliti melakukan revisi terhadap produk yang sudah diujikan. Proses ini dilakukan bila produk tersebut masih memerlukan perbaikan dan
ditemukan kekurangan-kekurangan pada produk tersebut. Langkah-langkah yang telah dijabarkan akan menjadi pedoman dalam
pengembangan produk tes hasil belajar siswa yang bermanfaat dan mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
mengukur kemampuan siswa kelas V SD pada mata pelajaran matematika materi mengenal satuan jarak dan kecepatan.
3.4. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang ada dalam penelitian dan pengembangan ini. Menurut Sugiyono 2013: 224 teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Peneliti menggunakan dua jenis teknik
pengumpulan data yaitu tes dan nontes. 3.4.1.
Nontes
Sukmadinata 2013: 216-219 menyampaikan ada beberapa teknik pengumpulan data nontes, pada penelitian ini hanya menggunakan dua jenis
teknik pengumpulan data nontes, yaitu sebagai berikut sebagai berikut: 3.4.1.1.
Kuesioner
Angket atau kuesioner quesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Peneliti tidak langsung bertaya jawab
dengan responden Sukmadinata, 2013: 219. Kuesioner sebagai alat pengumpul data yang umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis
yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Pada kuesioner terdapat pertanyaan berskala. Pertanyaan berskala salah satu bentuk pertanyaan yang juga
umum dipakai adalah pertanyaan yang mengandung jawaban berskala, yaitu jawaban yang disusun menurut gradasi atau tingkatan. Responden diminta untuk
menyatakan persetujuannya atau penolakannya terhadap pilihan yang disediakan. Pertanyaan berskala mempunyai dua bentuk, yaitu bentuk Tabular dan bentuk
Likert.
Tujuan kuesioner pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan guru terhadap contoh tes hasil belajar matematika berdasarkan prosedur
pengembangannya dan kualitasnya. Analisis kebutuhan tersebut menjadi dasar peneliti melakukan penelitian dan mengembangkan sebuah produk sebagai contoh
para guru mata pelajaran matematika kelas V SD. Produk tersebut adalah buku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI