Analisis pengecoh adalah suatu analisis untuk mengetahu fungsi pengecoh

9 untuk menentukan kecakapan siswa dalam menyelesaikan sesuatu tugas atau mempertunjukkan penguasaan ketrampilan atau penguasaan pengetahuan sesuatu bahan ajar. Tes dalam pendidikan adalah alat penilaian atau metode penilaian yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa terhadap bahan ajar, berupa suatu tugas atau persoalan yang harus diselesaikan oleh seorang siswa atau sekelompok siswa Basuki dan Haryanto, 2014: 22. Berdasarkan teori diatas, tes adalah seperangkat alat stimulus dan sebagai metode yang sistematis, sah, dapat dipercaya serta objektif untuk menentukan kecakapan, ketrampilan dan pemahaman siswa terhadap bahan ajar, berupa suatu tugas atau persoalan yang haus diselesaikan oleh peserta didik. Menurut Woordworth dalam Ismuhyani, 2000: 87, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku akibat dari proses belajar. Hasil belajar juga merupakan kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil belajar ini akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang dicapai Majid, 28: 2014. Berdasarkan teori operan conditioning Skinner, hasil belajar adalah respon yang baru berupa tingkah laku, seangkan berdasarkan teori kondisi belajar Gagne, hasil belajar adalah kapabilitas internal yang dicerminkan dalam unjuk perbuatan tertentu untuk setiap jenis belajar Sulistiyorini, 2009: 10. Tes hasil belajar achievement test adalah tes yang digunakan untuk mengukur kepuasan dan kecakapan individu dari berbagai bidang pengetahuan Uno Satria, 2012: 111. Tes hasil belajar adalah seperangkat alat atau prosedur sistematik untuk mengukur hasil belajar siswa Rakhmat Dedi, 2001: 56 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, tes hasil belajar adalah suatu seperangkat alat atau instrumen dan metode yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang dicapai

2.1.1.2. Ciri-ciri tes yang baik

Menurut Arikunto 2001: 57-58, ada beberapa ciri yang harus dipenuhi oleh suatu tes tang baik. Valid berarti cocok atau sesuai. Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-benar menyasar kepada apa yang dituju. Tes tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 benar-benar memberikan keterangan atau gambaran tentang apa yang diinginkan Sulistiyorini, 2009: 161-167. Berdasarkan ahli tersebut dapat dijelaskan jika item yang valid adalah item yang sesuai dan bisa memberikan informasi bahwa item tersebut telah mencapai tujuan dari tes. Reabilitas berarti dapat dipercaya. Tes yang reliabel berarti bahwa tes itu dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat dipercaya apabila hasil yang dicapai oleh tes itu konstan atau tetap dan tidak menunjukkan perubahan-perubahan yang berarti. Unreability suatu tes dapat disebabkan oleh dua macam faktor Sulistiyorini, 2009: 161-167. Salah satu karakteristik instrumen evaluasi yang baik juga deskriminatif Arifin, 2009: 65. Deskriminatif artinya alat ukur itu harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan perbedaan secara teliti. Untuk mengetahui apakah suatu alat ukur cukup deskriminatif atau tidak, biasanya didasarkan atas uji daya pembeda. Tingkat kesukaran soal juga harus diperhatikan agar pembuat soal dapat mengetahui dan menetapkan berapa jumlah soal yang termasuk sukar, sedang, dan mudah. Besar kecilnya jumlah soal untuk tiap-tiap tingkat kesukaran tidak ada yang mutlak. Biasanya, jumlah soal sedang lebih banyak daripada jumlah soal mudah dan sukar, sedangkan jumlah soal mudah dan soal sukar sama banyaknya Arifin, 2009: 97. Pada tes soal pilihan ganda terdapat beberapa alternatif jawaban sengan satu jawaban benar dan jawaban yang lainnya salah. Arifin 2009: 357 menyampaikan bahwa pada soal pilihan ganda ada aternatif jawaban yang merupakan pengecoh. Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa analisis pengecoh berperan penting untuk mengetahui tentang tes hasil belajar pilihan ganda yang baik.

2.1.1.3. Jenis tes, kelebihan dan kekurangannya

Menurut Sulistiyorini 2009: 89, tes ditinjau dari bentuk soal pertanyaan dibedakan menjadi 2 yaitu tes objektif dan tes subjektif.

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 160

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

0 0 171

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar

0 0 262