86
14, 17, 21, 23, 24, dan 25. Hasil r
hitung
soal-soal yang tidak valid ada beberapa yang mendekati r
tabel
0,36 dan beberapa terlampau jauh dari r
tabel
0,36. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid dan hanya menggunakan soal-soal
yang valid sebagai tes hasil belajar. Tipe soal A yang digunakan sebagai tes hasil belajar sebnanyak 11 butir soal.
4.2.2.2. Reliabiltas
Berikut adalah pembahasan reliabiltas tipe soal A dan tipe soal B.
1. Tipe Soal A
Reliabiltas tipe soal A dapat dilihat dari Split-Half OddEven Reliability = 0,467 with Spearman-Brown = 0,637. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
metode belah dua Split-Half Method. Pembagian dilakukan dengan patokan ganjil dan genap. Tipe soal memiliki reliabiltas sebesar 0,467. Tipe soal A
memiliki reabilitas dengan kriteria “cukup” berdasarkan kriteria Arikunto 2003:
75. 2.
Tipe Soal B
Split-Half OddEven Reliability = 0,531 with Spearman-Brown = 0,693. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode belah dua Split-Half Method.
Pembagian dilakukan dengan patokan ganjil dan genap. Tipe soal memiliki reliabili
tas sebesar 0,531. Tipe soal B memiliki reabilitas dengan kriteria “cukup”
berdasarkan kriteria Arikunto 2003: 75. 4.2.2.3.
Daya Pembeda
Berikut pembahasan daya pembeda tipe soal A dan tipe soal B.
1. Tipe Soal A
Hasil daya pembeda tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4. 5. Daya pembeda yang dianalisis dalam penelitian ini hanya pada butir soal yang valid. Tipe soal A
memiliki soal yang valid sebanyak 8 butir soal. Berikut nomor soal berdasarkan
kriteria daya pembeda.
Tabel 4.14 Pembahasan Daya Pembeda Tipe Soal A
No Kategori
Nomor soal Keputusan
1 Sangat memuaskan 0,40
– 1,00
9,10, 17, 18, 23 Diterima
2 Memuaskan 0,30
– 0,39 20
Diterima 3
Tidak memuaskan 0, 20 – 24
Ditolak direvisi
87
No Kategori
Nomor soal Keputusan
0,29 4
Sangat tidak
memuaskan 0,00
– 0,19 2
Ditolak direvisi
Berdasarkan tabel 4.14 tipe soal A dengan kriteria “sangat memuaskan” daya pembedanya dan “diterima” sebanyak 5 buitr soal, soal dengan kriteria
“memuakan” daya pembedanya dan diterima sebanyak 1 butir soal, soal dengan kriteria “tidak memuaskan” daya pembedanya dan dengan keputusan ditolak atau
bisa direvisi sebanyak 1 butir soal, dan yang terakhir soal dengan kriteria “sangat tidak memuaskan” daya pembedanya dan dengan keputusan ditolak atau masih
bisa direvisi sebanyak 1 butir soal. Peneliti merevisi sebanyak 2 butir soal pada kriteria tidak memuaskan” dan “sangat tidak memuaskan” daya pembedanya agar
bisa lebih maksimal dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Jadi tipe soal A memiki 8 butir soal sebagai soal tes hasil belajar.
2. Tipe Soal B