33
objek dalam proses pembelajaran agar dapat memahami apa yang dipelajarinya. Pembelajaran matematika yang efektif di sekolah dasar sebaiknya dapat
merangsang anak untuk mencoba dan menguji semua inderanya Piaget dalam
Sumantri, 1988: 3. 2.1.5.
Taksonomi Bloom
Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke
tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari 6 tingkatan yang secara hierarkis berurut dari yang paling rendah pengetahuan
sampai ke yang paling tinggi evaluasi dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Uno Satria, 2012: 61-62 2.1.5.1.
Tingkat pengetahuan knowledge
Kemampuan seseorang dalam menghafal atau mengingat kembali atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterima.
2.1.5.2. Tingkat pemahaman comprehension
Kemampuan seseorang
dalam mengartikan,
menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang
pengetahuan yang pernah diterimanya. 2.1.5.3.
Tingkat penerapan application
Kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam
memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. 2.1.5.4.
Tingkat analisis analysi Kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen untuk
memperoleh pemahaman yang lebih luas atas dampak komponen – komponen
terhadap konsep tersebut secara utuh. 2.1.5.5.
Tingkat sintesis syntesis
Kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2.1.5.6. Tingkat evaluasi evaluation
Kemampuan sesorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yan
tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya.
Kata kerja operasional Bloom kemudian direvisi oleh Aderson dan Kratwohl 2001. Jadi, Taksonomi Bloom baru versi Krathwohl pada ranah
kognitif terdiri dari enam level: remembering mengingat, understanding memahami, applying menerapkan, analyzing menganalisis, mengurai,
evaluating menilai dan creating mencipta. Revisi Krathwohl ini sering digunakan dalam merumuskan tujuan belajar yang sering kita kenal dengan istilah
C1 sampai dengan C6.
2.1.6. Proram TAP Test Analisys Program
Test Program Analisis TAP dirancang sebagai paket yang kuat, mudah digunakan. Sebagai paket analisis tes, pengguna dapat memasukkan data nilai
ujian dalam format teks atau memasukkan data tes langsung ke dalam program. Pengguna dapat mengatur berbagai parameter untuk data sampel, termasuk
kesulitan tes, jumlah skor, jumlah item tes dan jumlah kemungkinan jawaban per
item Lewis, 2002: 3. Output TAP memberikan analisis ujian, item dan anlisis
uji, dan analisis option. TAP juga menghasilkan daftar instruktur untuk skor dan jawaban yang salah oleh siswa, serta laporan untuk setiap siswa yang
menunjukkan skornya, tanggapan terhadap setiap item dan jawaban yang benar untuk item terjawab. Item dan Analisis Uji, termasuk kesulitan item, titik biserial,
indeks diskriminasi dan berbagai statistik jika item dihapus KR20, skala berarti dan standar deviasi. TAP juga menghitung jumlah item tambahan yang
diperlukan untuk meningkatkan kehandalan. Analisis opsi, termasuk kelompok tinggi dan item kelompok kesulitan rendah untuk jawaban yang benar dan
distractors.
2.1.7. Penelitian yang relevan
Setiyani, F 2011 melakukan penelitian tentang pengembangan asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik di sekolah
dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menemukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI