Keterkaitan Aspek Menganalisis dengan Analisis SWOT

Ancamannya yaitu mahasiswa pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang mahasiswa butuhkan dan mahasiswa lebih mengutamakan menonton televisi daripada membaca buku.

d. Keterkaitan Aspek Menganalisis dengan Analisis SWOT

Hasil tes membaca kritis pada aspek menganalisis diketahui sejumlah 34,85 mahasiswa dapat menjawab benar sedangkan 65,15 mahasiswa menjawab salah. Data tersebut dikaitkan dengan analisis SWOT. Selain itu, data observasi dan wawancara juga dianalisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di bawah ini merupakan gabungan dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan SWOT dengan aspek menganalisis. Adapun penjelasannya sebagai berikut: Tabel 4.29 Analisis SWOT dalam Aspek Menganalisis No SWOT Subindikator 1 Kekuatan Selama perkuliahan, saya ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya dengan cara rajin membaca. 2 Buku-buku yang akan saya baca saya siapkan di tempat yang mudah saya jangkau. 4 Mahasiswa aktif menaggapi penjelasan penyaji apabila belum jelas dan jawaban tidak memuaskan 5 Mahasiswa ingin meraih prestasi yang setinggi-tingginya dan melebihi teman-temannya 1 Kelemahan Dalam keseharian, dorongan membaca saya hanya tertuju pada bacaan-bacaan hiburan. 2 Saya tidak memiliki kecenderungan untuk membaca setiap hari. 3 Bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari, saya sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya. 4 Saya hanya membaca jenis bacaan yang saya anggap menarik untuk dibaca. 5 Mahasiswa hanya menyukai jenis bacaan tertentu novelcerpenkomik 1 Peluang Saya merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan 2 Dosen memberi proyek tugas secara berkelompok. 1 Ancaman Ketika membaca, kesulitan yang saya hadapi adalah kata-kata yang tidak saya ketahui artinya. 2 Kalimat yang terlalu panjang mempersulit saya untuk memahami isi bacaan. 3 Tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat pemahaman isi bacaan. Tabel di atas diketahui terdapat 4 kekuatan dan 5 kelemahan dalam indikator menganalisis. Kekuatannya yaitu mahasiswa ingin mencapai prestasi yang setinggi-tingginya dan mahasiswa menyiapkan buku-buku yang mudah dijangkau, mahasiswa aktif menaggapi penjelasan penyaji apabila belum jelas dan jawaban tidak memuaskan, dan mahasiswa ingin meraih prestasi yang setinggi- tingginya dan melebihi teman-temannya. Adapun kelemahannnya yaitu dalam keseharian, dorongan membaca mahasiswa hanya tertuju pada bacaan-bacaan hiburan, mahasiswa tidak memiliki kecenderungan untuk membaca setiap hari, bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang mahasiswa pelajari, mahasiswa sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya, mahasiswa hanya membaca jenis bacaan yang mahasiswa anggap menarik untuk dibaca, dan mahasiswa hanya menyukai jenis bacaan tertentu novelcerpenkomik. Selain terdapat kekuatan dan kelemahan, terdapat pula 2 peluang dan 3 ancaman dalam indikator menganalisis. Adapun peluangnya yaitu mahasiswa merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan dan dosen memberi proyek tugas secara berkelompok. Adapun ancamannya yaitu mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami isi bcaan ketika membaca menghadapi kata-kata yang tidak mahasiswa ketahui artinya, kalimat dalam bacaan terlalu panjang, dan tingkat keterbacaan terlalu sulit.

e. Keterkaitan Aspek Membuat Kesimpulan dengan Analisis SWOT

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239