konteks.  Orang  yang  senang  membaca  suatu  teks  yang  bermanfaat,  akan menemukan  beberapa  tujuan  yang  ingin  dicapainya,  teks  dibaca  seseorang  harus
mudah dipahami sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan membaca merupakan proses memahami kata dan
memadukan  arti  kata  dalam  kalimat  dalan  struktur  bacaan,  sehingga  pembaca mampu memahami isi teks yang dibacanya dan pada akhirnya dapat merangkum
isi bacaan tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri. Burn,  Rose,  dan  Ross  dalam  Dalman,  2013:7  menyatakan  bahwa
membaca  suatu  proses.  Maksudnya    kegiatan  membaca  itu  terdiri  atas  proses membaca  dan  produk  membaca.  Proses  membaca  adalah  tindakankegiatan
membaca,  sedangkan  produk  membaca  adalah  komunikasi  pikiran  dan  perasaan penulis pada pembaca. Pendapat lain yang sesuai dengan pengertian di atas yaitu
membaca  adalah  suatu  proses  yang  dilakukan  serta  dipergunakan  oleh  pembaca untuk  memperoleh  yang  hendak  disampaikan  oleh  penulis  melalui  media  kata-
katabahasa  tulis    Tarigan,  dalam  Dalman,  2013:7.  Berdasarkan  pendapat  para ahli  di  atas  dapat  disimpulkan  membaca  adalah  suatu  proses  kegiatan  yang
dilakukan  seseorang  untuk  memahami  pesan  atau  memperoleh  informasi  secara tertulis.
2.2.2 Faktor Membaca
Secara  umum,  dalam  membaca  terdapat faktor-faktor yang  menunjang kesuksesan.  Faktor  membaca  menurut  Lamb  dan  Arnol  dalam  Rahim,  2007:6
ada 3 yaitu
a.  Faktor  Fisiologis  mencakup  kesehatan  fisik,  pertimbangan  neurologis,  dan jenis  kelamin.  Beberapa  ahli  mengemukakan  bahwa  keterbelakangan
neurologis misalnya berbagai cacat otak dan kekurangan matang secara fisik merupakan  salah  satu  faktor  yang  dapat  menyebabkan  anak  gagal  dalam
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. b.  Faktor  Intelektual  dapat  disebut  juga  istilah  intelegensi.  Istilah  intelegensi
didefinisikan sebagai suatu kegiatan berpikir yang terdiri dari pemahaman yang esensidal tentang situasi yang diberikan dan meresponnya secara tepat. Secara
umum  ada  hubungan  antara  kecerdasan  yang  diindikasikan  oleh  IQ  dengan rata-rata  peningkatan  remedial  membaca.  Tingkat  intelegensi  membaca  itu
sendiri pada hakikatnya proses berpikir dan memecahkan masalah. Dua orang yang  berbeda  IQnya  sudah  pasti  akan  berbeda  hasil  dan  kemampuan
membacanya. c.  Faktor  Lingkungan  juga  mempengaruhi  kemampuan  membaca  seseorang.
Faktor lingkungan dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.  Latar belakang dan pengalaman anak di rumah: lingkungan dapat membentuk
pribadi,  sikap,  nilai,  dan  kemampuan  bahasa  anak.  Kondisi  di  rumah  juga mempengaruhi probadi  dan penyesuaian diri anak dalam masyarakat.  Kondisi
itu  pada  gilirannya  dapat  membentuk  anak  dan  dapat  juga  menghalangi  anak belajar  membaca.  Seorang  anak  yang  tinggal  di  dalam  rumah  tangga  yang
harmonis, rumah yang penuh cinta kasih, tidak akan menemukan kendala yang berarti dalam membaca. Kualitas dan luasnya pengalaman anak di rumah juga
penting  bagi  kemajuan  belajar  membaca.  Membaca  seharusnya  merupakan
suatu  kegiatan  yang  bermakna,  pengalaman  masa  lalu  anak-anak memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami apa yang mereka baca.
2.  Faktor  sosial  ekonomi  orang  tua  dan  lingkungan  tetangga  merupakan  faktor yang membentuk lingkungan rumah anak. Beberapa penelitian memperlihatkan
bahwa  status  sosial  ekonomi  anak  semakin  tinggi  kemampuan  verbal  anak tersebut.  Anak-anak  yang  yang mendapat  contoh  bahasa  yang baik  dari orang
dewasa  serta  orang  tua  yang  berbicara  dan  mendorong  anak-anak  untuk berbicara mendukung perkembangan bahasa dan intelegensi anak tersebut.
3.  Faktor  psikologis  juga  mempengaruhi  kemampuan  membaca  anak.  Faktor  ini mencakup  hal-hal  seperti  motivasi,  minat,  kematangan  sosio,  emosi,  dan
penyesuasian diri. Faktor  membaca  di  atas  sejalan  dengan  pendapat  Johnson  dan  Pearson
dalam  Amna,  dkk,  2013:3  yang  menyatakan  bahwa  faktor  membaca  dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
a.  Faktor Internal Faktor internal adalah yang ada dalam diri pembaca. Faktor yang berada di
dalam diri pembaca meliputi motivasi baca, sikap dan minat pembaca, kebiasaan membaca,  kondisi  emosi,  kondisi  kesehatan,  pengetahuanpengalaman  yang
dimiliki  sebelumnya,  pengetahuan  tentang  cara  membaca,  ketertarikan, kebermanfaatan, tingkat intelegensi pembaca, dan penguasaan bahasa.
b.  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah yang ada di luar pembaca eksternal. Faktor di luar
pembaca yaitu latar belakang sosial ekonomi dan tidak tersedianya bahan bacaan,
suasana lingkungan dan waktu, teks, pengaruh budaya lisan, dan pengaruh media elektronik.  Berdasarkan  kedua  pendapat  di  atas,  peneliti  menggunakan  faktor
membaca menurut Johnson dan Pearson.
2.2.3 Jenis-Jenis Membaca